Home » , » Tim Juri Pro Poor Award 2014 Mulai Penilaian Lapangan

Tim Juri Pro Poor Award 2014 Mulai Penilaian Lapangan

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Rabu, 16 April 2014 | 19.31

Tim Juri Pro Poor Award 2014 Mulai Penilaian Lapangan


Banyuwangi Awdionline.Com - Tim penilai Pro Poor Award 2014 telah hadir di Banyuwangi. Kedatangan tim penilai penghargaan bagi pemerintah kabupaten/ kota, lembaga non pemerintah serta masyarakat yang memiliki komitmen, kepedulian dan berprestasi dalam pengentasan kemiskinan ini diterima langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas di Pendopo Shaba Swagata, Selasa (15/4).
Ketua rombongan tim penilai Pro  Poor Award 2014, Nurul Muntasiroh mengatakan tahun ini Kabupaten Banyuwangi berhasil lolos mengikuti penilaian Pro Poor Award di kategori pemerintah kabupaten dan kota. Dari 38 kabupaten/kota di Jawa timur Banyuwangi berhasil lolos bersama Kabupaten Pacitan untuk penilaian final di bidang  bantuan dan perlindungan sosial. “Kami bersama seluruh tim juri akan melakukan penilaian lapangan sekaligus penilaian akhir terhadap beberapa program  yang menjadi parameter dalam kategori bantuan dan perlindungan sosial seperti program Banyuwangi Cerdas, program Jaminan Kesehatan dan Program bedah rumah,” kata Nurul.
Sementara itu Bupati Abdullah Azwar Anas menyambut baik kedatangan tim penilaian Pro Poor Award tersebut. Bupati Anas menyampaikan, pengentasan kemiskinan menjadi salah satu prioritas Pemkab Banyuwangi.  Berbagai program di seluruh SKPD yang merdampak langsung dengan perbaikan kan taraf hidup masyarakat miskin diseinergikan untuk mempecepat pengentasan kemiskinan. “Salah satu dampaknya di Kecamatan Kalipuro yang tadinya angka kemiskinan 20 persen turun menjadi 4 persen,” ujar Bupati. 
Bupati melanjutkan, selama ini di masyarakat  ditemukan bahwa tidak semua kemiskinan terjadi karena tidak punya uang. Namun lebih karena tidak bisa mengelola uang yang dimiliki. “Saya pernah tanya supir bis  sehari merokok habis 2 bungkus senilai Rp. 30 ribu. Tapi kadang untuk makan dan sekolah anak kurang,” kata Bupati.
Atas dasar itu pula, lanjut Bupati ketika ada usul kenaikan honor bagi tenaga harian lepas (THL) dirinya  lebih memilih memanfaatkan kenaikan itu untuk memberikan asuransi bagi para pesapon tersebut. “Maka kami mengajukan proposal pada DPR asuntuk asuransi sebesar RP. 400 juta. Asuransi ini diberikan kepada seluruh tukang sapu, dan juru parkir. Program yang sudah berjalan 2 tahun memberi jaminan kesehatan sekaligus keselamatan bagi para THL. Sejak setahun lalu, kami juga telah mewajibkan pengusaha yang mengajukan ijin usaha untuk mengasuransikan tenaga kerjanyanya. Kami berharap hal ini dapat menjadi inspirasi bagi sektor informal lainnya,” ujar Bupati.  (Humas)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger