Home » , » Kedua Gudang Unit Cadangan Pangan Kosong

Kedua Gudang Unit Cadangan Pangan Kosong

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Minggu, 18 Mei 2014 | 19.59

Kedua Gudang Unit Cadangan Pangan Kosong

Banyuwangi Awdi – “Aneh, Selama musim panen tahun 2013 sampai tahun 2014 tersebut, pengurus Gudang Unit Cadangan Pangan maupun unit pemasaran cadangan pangan tidak ada penimbunan gabah di dalam Gudang tersebut. Saat ini Gudang unit  cadangan pangan kosong alias tidak ada isinya gabah, “Kedua gudang unit cadangan pangan yang dikelola oleh pengurus Gapoktan Sae Makmur Jl. Brawijaya, ”Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten  Banyuwangi. (18/5/2014).
Dengan Pantuan Wartawan, padahal saat itu  waktu musim panen,  namaun di lokasi kedua gudang  Unit Cadangan Pangan dan unit pemasaran Cadangan Pangan tida ada satupun penimbunan gabah sama sekali. yang di kelola oleh pengurus Gapoktan Sae Makmur Desa Wringinrejo Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi.
Saat dikonfirmasi (18/5) di tempat kerja Unit penggilingan Padi Mujiono, mengatakan dengan tegas bahwa anggaran dana Rp. 40 juta untuk penimbunan gabah di Gudang Unit Cadangan Pangan,  setelah itu gudang unit cadangan pangan ada penimbunan gabah mulai tahun 2011 sampai 2012 akhir.“Yang saya herankan lagi sekarang ini, semenjak mulai musim panen pada tahun 2013 awal sampai musim panen pada tahun 2014, gudang kosong, “ada dugaan Apa dana  di alihkan fungsikan sekarang ini saya kurang paham, “Karena dua Gudang Unit Cadangan Pangan tida ada penimbunan gabah alis kosong sama sekali. Yang dikelola oleh pengurus Gapoktan Sae Makmur.”kalau saya tugasnya untuk unit pengilingan padi mas,.
Mujiono Selaku unit penggilangan padi menambahkan, Oleh karena itu, tujuan dari pengembangan dan penguatan Gapoktan yang dilakukan oleh pemerintah dimaksudkan agar Gapoktan Sae Makmur dapat menjadi penggerak perekonomian di pedesaan melalui pengembangan unit-unit usahanya,”karena beberapa hari yang lalu, anggota kelompok Tani pernah menanyakan anggran dana dari pemerintah itu, kepada ketua Gapoktan yang jumlahnya ratusan juta rupiah, dimana?.”Tapi ketua gapoktan belum bernai menjawab 100%. Kepada anggota petani itu. “tegasnya Mujiono.
Ketika dikonfirmasi dirumahnya (18/5) ketua Gapoktan Sae Makmur Suroso, mejelaskan memang kedua gudang unit cadangan pangan dan Unit Pemasaran Cadangan Pangan sudah dua kali musim panen,  Kedua Gudang unit  cadangan pangan tidak ada penimbunan Gabah.
”Dikarenakan selama dua musim ini merugi terus mas, tidak ada hasilnya sama sekali.”rabanya. ”Dedngan alibinya anggaran Dana yang dikelola Gudang Unit Cadangan pangan bukan Rp. 40 Juta, melainkan dana yang dikelola sebesar Rp. 20 Juta Rupiah, Sedangkan unit pemasaran yang ada di Muka balai Desa, mengelola dana Sebesar Rp. 26,200 Juta.
Suroso selaku ketua Gapoktan Sae Makmur menambahkan, sangat mengeluh karena selama ada bantuan dana dari kantor Ketahanan pangan pusat memalui Kantor ketahanan Pangan Banyuwangi selama ini selalu merugi, atau ridak ada untungnya. Mangkanya dana suruh mengelola etah untuk apa yang peting tidaj rugi.
Dari pada merugi sekarang ini, Anggaran dana kedua gudang unit cadangan pangan sekarang ini dikembangkan oleh kedua unit pengurusnya masing-masing,  Entah itu dipinjamkan kepada masyarakat, yang penting sesuai sepakatan anggaran yang dikelola harus bisa memberi kontribusi atau jasa atau juga ada keutungannya, masuk ke Gapoktan Sae Makmur atau ke Bendahara sebesar 1,2% selama satu bulan sekali.”tambahnya ketua Gapoktan Suroso. (din)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger