Kesungguhan Banyuwangi Pulangkan Sihatul Diapresiasi Tinggi
BANYUWANGI AWDI – Komisi Dagang Ekonomi Indonesia di Taiwan dan UPT P2TKI Provinsi Jawa Timur menilai Kabupaten Banyuwangi yang memberikan perhatian tinggi kepada TKI. Hal itu terbukti dengan proses pemulangan Sihatul Alfiyah, TKW asal Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring dalam kondisi koma selama 8 bulan di Taiwan. (8/5).
Menurut Kepala UPT P2TKI Provinsi Jawa Timur, Agus Heri Santoso, berhasilnya Pemkab Banyuwangi membawa pulang TKW asal Cluring, Sihatul Alfiyah dari Taiwan ke tanah air sangat luar biasa. Mengingat kondisi Sihatul yang masih koma, proses pemulangannya dapat dipastikan sulit. Namun kesanggupan Pemkab Banyuwangi memberikan perawatan sesuai SOP dan hal lain yang dibutuhkan pasien, akhirnya pihak P2TKI mengabulkan keinginan keluarga untuk memulangkan Sihatul.
“Kami sangat memberikan apresisi yang tinggi kepada Pemkab Banyuwangi. Ini kabupaten yang luar biasa. Selama ini belum ada kasus pemulangan yang dilakukan sebuah kabupaten dengan kesungguhan seperti ini. Ini baru pertama kali. Dan akhirnya tadi malam Uul bisa mendarat di Bandara Juanda dan langsung dibawa ke Banyuwangi dengan bantuan ambulans khusus dari RSUD Dr Soetomo Surabaya,” ujar Heri.
Dituturkan Heri, pemulangan Uul sendiri, kata Heri tidak semudah yang dibayangkan. Selain prosesnya yang cukup rumit, biaya yang dibutuhkan pun cukup besar. "Untuk di pesawat saja, Sihatul ini butuh sembilan seat (kursi), belum termasuk tim yang mendampingi. Selain itu, kondisi yang bersangkutan harus dijaga biar stabil," kata Heri.
Hal senada juga diungkapan Senior Asisten Bidang Tenaga Kerja Komisi Dagang Ekonomi Indonesia di Taiwan, Noerman Adhiguna yang turut mendampingi Sihatul selama perjalanan. Menurut dia, apa yang dilakukan untuk bisa memulangkan warganya ini luar biasa. "Saat di Taiwan saya sempat khawatir akan nasib Sihatul, bahkan saat mendarat di Juanda saya juga sempat berpikir siapa nanti yang akan menangani langsung. Ternyata sesampai di Banyuwangi, semuanya telah disiapkan dengan baik. Mulai dari kesiapan ruang bahkan sudah langsung terbentuk tim medisnya," puji Noerman.
Kepulangan Sihatul dari Taiwan hingga ke Banyuwangi disertai sejumlah dokter dan tenaga para medis dari Rumah Sakit Tung’s Taichun Medicine Center dan juga relawan dari BNP2TKI, UPT P2TKI Provinsi Jawa Timur dan Komisi Dagang Ekonomi Indonesia di Taiwan. (*)
Posting Komentar