BPP Bangorejo Mengusulan Kekurangan
Pupuk Bersubsidi
Koordinator Penyuluhan BPP Bangorejo |
Ketika dikonfirmasi (20/6) Kepala Dinas Pertanian, kehutanan dan Perkebunan Banyuwangi, melalui Kordinator Penyuluhan dari BPP Bangorejo Budianto Sp. Mengatakan agenda rapat ini tadi membahas sosialisasi cara penggunaan pupuk berimbang, dengan mengabjurkan dosis anjuran, seperti untuk tanaman padi dosis per hektar adalah urea 200 Kg, Phonska 300 Kg, dan organik 500 Kg, sehingga diharapkan pemakaian pupuk di lapangan dapat dihemat.
Dan yang kedua cara penggunaan pupuk organik maupun pembenah tanah, dengan maksud dapat meningkatkan kesuburan tanah serta dapat mengurangi penggunaan pupuk organik / pupuk kimia hingga 50%.dengan adanya kekurangan ini, mengajukan usulan tambahan alokasi pupuk bersubsidi melalui anggaran APBN P tahun 2014 ke derjen sarana prasarana kementrian pertanian melalui surat kepala Dinas Pertanian, kehutanan dan perkebunan kabupaten banyuwangi pada tanggal 9 mei 2014.
Yang di usulkan tambahan dari Dinas pertanian, Kehutanan dan perkebunan kabupaten Banyuwangi untuk di kecamatan Bangorejo yaitu Usulan penambahan urea 16. 356 Ton, Usulan penambahan SP.36, 3.387 Ton, usulan Penambahan ZA. 4.471 Ton. Usulan Penambahan NPK 2. 288 Ton, Usulan penambahan Organik 2.048 Ton tshun 2014,”paparnya Budianto.
Budianto menyampekan kepada puluhan Kelopmok tani dengan usulan penambahan pupuk bersubsidi, Hal ini telah tindaklanjuti dengan penyelenggaraan rapat kordinasi pengawasan pupuk dan pestisida tingkat nasional, dengan hasil pertemuan mengusulkan penambahan alokasi pupuk bersubsidi kepada kementrian pertanian melalui pembiayaan APBN P taun 2014.Semoga usulan ini tahun 2015 direalisasi dari kementrian pertanian Pusat.”kata Budianto. (jaenudin)
Posting Komentar