Aparatur Penegak Hukum Harus Bertindak Tegas
Masyarakat Resah Dengan Adanya Gudang Penimbunan Solar Bersubsidi Di Daerah Kedaton Kabupaten Tangerang Pihak
KAB. TANGERANG, Awdionline.com - Sebuah gudang penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di Kelurahan Kedaton, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang Provinsi banten, Pada Jumat malam sekitar pukul 23.00, 6 Juni 2014, Tim BPH Migas menggerebek gudang penimbunan solar bersubsidi, Menurut Ketua Satuan Tugas BPH Migas Karseno, penggerebekan dilakukan bersama anggota kepolisian
Dalam penggerebekan Tim BPH Migas mendapati ratusan drum penampung solar serta mobil tangki berisi solar yang diduga akan dikirim ke industri maupun ke pihak perusahaan Truk hasil yang telah dimodifikasi sedemikian rupa yang biasa disebut ‘helikopter’ untuk kendaraan pengangkut bahan bakar jenis solar bersubsidi, adapaun kegiatan yang mereka lakukan biasanya pada malam hari, bahkan di pagi hari dan siang haripun mereka menjalankan bisnis usaha ilegalnya, Truk tersebut digunakan sebagai armada untuk belanja solar di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Kejadian tentang kekerasanpun pernah terjadi di Jalan Raya Bojong KM.19 Dengan Nomor SPBU 34-15702 Ketika (Red Wartawan) inggin beristirahat di sebuah SPBU Tersebut diindikasikan adanya kendaraan pengangkut bahan bakar jenis solar bersubsidi, berkapasitas sekitar dua Ton Hingga Tiga Ton, Sang supirpun sempat mengatakan bahwasannya kendaraan tersebut mengirim ke daerah kedaton, di saat (Red Wartawan ) Sedang mengambil gambar sempat terjadi ajang premanisme, sehingga adanya pemukulan dan perampasan Handphone BlackBerry oleh pihak para anak buah pengusaha solar, hingga mengakibatkan luka di wajah seorang wartawan dari awdi online yang berinisial maulana, kejadian kurang lebih sekitar pukul setengah tujuh pagi pada tanggal 19-03-2014
Sebelumnya pun kejadian tentang kekerasan pernah mereka alami di sebuah pangkalan penimbunan solar, Menurut informasi yang di himpun dari nara sumber, kekerasan terhadap dua seorang wartawan yang berinisial maulana dan M.zakaria dari awdi online, Hingga mengakibatkan luka memar di jari tangan maulana dengan mengunakan sebuah bambu, dua seorang wartawanpun sempat terjadi pemukulan oleh pengurus dipangkalan tersebut berinisial Harsad, pengeroyokan oleh para pihak pengusaha penimbun solar yang terjadi pada tgl 05-03-2014, Sebuah kendaraan sepeda motor yang di bawa oleh ke dua wartawan pun sempat di tahan oleh pihak para pengusaha, Tidak menutup kemungkinan sepertinya para pengusaha ilegal selalu memakai ajang premanisme untuk melancarkan bisnis usaha ilegalnya
Penyelundupan BBM Bersubsidi dilakukan dengan cara mengumpulkan BBM Jenis solar dari sejumlah SPBU, Setelah mengumpulkan Solar dari satu SPBU ke SPBU lainnya, Dengan modus mengecer agar tidak terlalu di curigai oleh masyarakat umum, Kemudian Solar Tersebut dibawa ke gudang Atau Ke Full Tempat Penampungan Pihak Pengusaha ilegal, selanjutnya solar dikirim ke industri maupun ke pihak perusahaan dengan menggunakan kendaraan tangki, seolah-olah agar BBM jenis solar tersebut resmi," ungkap Karseno
Meski terbukti menimbun solar bersubsidi dan akan menjualnya ke industri, namun usai penggerebekan, Tim BPH Migas tidak menyegel lokasi gudang tersebut, karena Tim menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian setempat, guna ditindaklanjuti," Pungkas Karseno. (Zoe)
Posting Komentar