Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 14 Juni 2014 | 23.07

Tempat Ibadah Klenteng  di Lalap Si Jago Merah  Banyuwangi

Banyuwangi, Awdionline.com - Si jago merah mengamuk hingga meludeskan bangunan Klenteng tertua di Bumi Blambangan, Banyuwangi. (13/6), Klenteng yang telah berdiri sejak tahun 1784 ini, atau sudah berumur 230 tahun kini habis terbakar. Di duga penyebab dari terbakarnya klenteng tertua itu bersumber dari lilin dan tungku lilin. (14/6). 

Kejadian terjadi sekitar pukul 06.00 wib. Ketika itu si penjaga pagi datang dan melihat api yang berasal dari tungku tempat sembahyangan membesar dan berusaha untuk memadamkan api dengan menyiram dengan air. Namun tungku pecah dan api pun membesar di karenakan lilin meleleh.

Dalam kejadian kebakaran yang meludeskan klenteng yang berumur 230 tahun itu, sejumlah 12 unit mobil pemadaman kebakaran pun di turunkan guna membasmi si jago merah yang sudah membumi hanguskan klenteng Hoo Tong Bio yang terletak di Jalan Ikan Gurami, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi.

“Saat datang dinas pagi, saya melihat api dari tungku tempat sembahyangan. Api sudah membesar dan saya berusaha untuk menyiram tungku tersebut. Tungku itu pecah dan api membesar, karena lilin meleleh,” ujar Abas yang juga satpam dinas pagi ketika itu.

Sementara itu, Satpan yang dinas malam sata itu, Saiful menyatakan  kalau malamnya masih berlangsung sembahyangan. “Tadi malam masih ada sembahyangan pukul 20.00-22.00 wib, setelah sembahyang lilin sudah mati semua atau kami matikan semuanya,” papar Saiful.

Kapolsek Banyuwangi AKP I Ketut Redana mengatakan kalau setelah terjadi kebakaran sekitar pukul 06.00. ada upaya untuk pemadaman sendiri dan ini terjadi di klenteng Hoo Tong Bio Karangrejo Banyuwangi. Namun, untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan. Karena, ini masih proses pemadaman dan tidak ada korban jiwa. “Kebakaran ini masih kami lakukan penyelidikan, karena api baru padam,” ujar Ketut ketika ditemu disela-sela kebakaran tersebut.

Klenteng Hoo Tong Bio yang terletak di Jl Ikan Gurami 54 Karangrejo Banyuwangi ini, merupakan salah satu bangunan tua di bumi blambangan karena usia bangunan atau klenteng tersebut sudah berumur 230 tahun. Dari kejadian tersebut belum bisa di prediksi berapa besar kerugian yang di akibatkan oleh mengamuknya si jago merah ini.

Beberapa warga sekitar klenteng juga mengaku terkejut melihat kobaran api yang begitu besar merembet ke hampir seluruh bagian klenteng tertetua tersebut. Apalagi, kata Edy, warga selatan klenteng itu juga merasa heran kobaran api begitu cepat. Sekitar pukul 06.30, mobil pemadam kebakaran datang dan langsung melakukan pemadaman. “Ya, untungnya mobil PMK begitu cepat, sehingga api cepat padam. Namun, kondisinya tidak karuan,” ungkap Edy. (din/ded)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger