Home » , » PANGLIMA TNI TINJAU KESIAPAN PAM HASIL PILPRES KPU

PANGLIMA TNI TINJAU KESIAPAN PAM HASIL PILPRES KPU

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Jumat, 18 Juli 2014 | 21.05

PANGLIMA TNI TINJAU KESIAPAN PAM HASIL PILPRES KPU

AwdiOnline, Jakarta – Panglima TNI Jenderal Moeldoko meninjau sejumlah markas pasukan. Ini terkait kesiapan pengamanan penghitungan suara Pemilihan Presiden, yang hasil resminya akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014 mendatang, Rabu (16/07).

Panglima TNI meninjau Markas Kostrad - Gambir, Jakarta Pusat; Batalyon Komando 461 Paskhas - Halim Perdanakusuma; Markas Kopassus - Cijantung; dan Markas Marinir - Cilandak.

Kunjungan pertama Moeldoko mendatangi Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Gambir, Jakarta Pusat. Di markas Kostrad, Moeldoko didampingi Komandan Kostrad Letjen TNI Gatot Nurma mengecek kesiapan pasukan dan infrastruktur penunjang tugas, termasuk barak pasukan.

Panglima melanjutkan inspeksi ke Markas Komando Pasukan Khusus (Kopaskhas) Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma. Moeldoko disambut Komandan Paskhas Marsda TNI M.Harpin Ondeh. Lalu, dilanjutkan ke Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung dan Markas Komando Marinir di Cilandak.

Kepada para prajurit TNI, Panglima meminta agar bersiaga dan waspada saat menjalankan tugas. Panglima menginstruksikan semua pasukan tidak ragu dalam bertindak, sepanjang mengikuti perintah Panglima TNI. "Netral, tegas dan profesional, sepanjang itu dilakukan maka Panglima TNI akan bertanggung jawab. Pelihara kesiapan, saya yakin TNI selalu menentukan dalam mengawal bangsa, ingat itu," ujar Panglima TNI.

Sebagai prajurit sejati, kepentingan bangsa dan negara berada di atas segalanya. Melindungi dan mengayomi masyarakat adalah tugas yang utama. "Untuk itu, saya minta kesiap-siagaannya dalam posisi diri," kata Panglima. Prajurit TNI juga harus siap diterjunkan kapanpun. "TNI datang harus menyelesaikan masalah. TNI harus melindungi masyarakat dari setiap gangguan dan ancaman apapun, itu tugas pokok TNI. Masyarakat sudah merasa terayomi," tandas Moeldoko.

Selain itu, Panglima Moeldoko menegaskan seluruh pasukan TNI untuk menggunakan peluru hampa dan karet dalam membantu pengamanan Pilpres.  "Meski dalam kondisi krusial sekalipun. Dan saya tegaskan bila ditemukan ada penggunaan peluru tajam, maka diyakinkannya bukanlah tindakan TNI," kata Panglima TNI.  
 
Personel TNI, kata Panglima, juga harus dapat menganalisa dengan baik perkembangan yang terjadi dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Sehingga, pengamanan tidak terkesan secara mendadak. "Saya mengimbau seluruh personel TNI mengikuti perkembangan Pilpres dengan sebaik-baiknya," kata Panglima. (Agung 6444)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger