Home » , » Pelayanan IGD RSUD Cengkareng Bobrok

Pelayanan IGD RSUD Cengkareng Bobrok

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 10 Juli 2014 | 13.08

Pelayanan IGD RSUD Cengkareng "Bobrok"

Jakarta, AWDIonline.com - Pelayanan Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cengkareng sangat bobrok, dan terkesan tebang pilih terhadap pasien, hal ini di ungkapkan oleh beberapa pasien yang berobat melalui IGD. Baik yang rujukan dari puskesmas ingin rawat inap memakai kartu (KJS) kartu Jakarta Sehat, dan juga yang menggunakan BPJS, maupun ASKES, terkesan sangat di anak tirikan .
Saipul warga Cengkareng dan berdomosili di dekat RSUD Cengkareng sangat kecewa dengan kebobrokan pelayanan terhadap pasien yang seharusnya mendapat pertolongan Lansung tapi malah penangananya sangat lamban terkesan dibiarkan.
Kekesalan dan kekecewaan Saipul bemula dari dirinya korban pengeroyokan pada tanggal 30 Juni 2014 yang lalu sekitar jam dua subuh, mengalami luka bacok di kepala beberapa bacokan dan kedua tangan juga kena bacok yang  mengeluarkan darah cukup banyak tak henti hentinya mengalir dari lukanya.
Dengan di antarkan oleh anaknya ke Rumah Sakit Cengkareng, berharap lansung diberikan pertolongan, namun sesampai di IGD malah disuruh antri dulu dan terkesan dibiarkan selama hampir Satu Jam Lamanya. Setelah sekian lama di diamkan Saipul memohon juga sempat MARAH supaya di tangani segera, Barulah di berikan pertolongan, akan tetapi petugas Security  yang jaga pada malam itu mengatakan bahwa siapapun anda di sini prosedurnya berdasarkan Antri.
Padahal di spanduk yang berwarna merah, ada tulisan dan himbauan bahwa, pertolongan atau penanganan di IGD bukan berdasarkan antrian melainkan berdasarkan kepada daruratnya keadaan pasien, jadi ini sangat jelas para dokter dan perawat RSUD Cengkareng bekerja setengah hati, atau kurang peduli  dengan keadaan pasien, Ketus Saipul.
Coba saja bayangkan kalau sesaat lagi saya tidak segera di berikan pertolongan mungkin saya sudah tidak sadarkan diri atau meninggal karna kehabisan darah dan menahan sakit.
Diwaktu yang berbeda Drs.Kardam salah seorang pasien yang lansung datang ke IGD untuk Checkup penyakitnya dan di anjurkan dokter agar rawat inap, dikarenakan pebuluh darahnya pecah dibagian kepala ( biaya perobatan ditanggung ASKES) disuruh booking ruang inap khusus atau intermedit setelah keluarga mendaftarkan kebagian informasi kamar diloby depan petugas mengatakan bahwa ruang rawat intermedit itu penuh dan disuruh supaya menerima rujukan dirumah sakit swasta yang di pilih dan ditawarkan oleh petugas IGD.
Tapi anehnya ada salah seorang pasien yang tiba setelah keluarga Drs.kardam justru mendapat kamar rawat inap yang sama dan penanganan yang sama padahal sudah duluan dari pihak keluarga Drs.kardam mendaftar Setelah ditanya pada sugio ayah dari pasien yang mendapat kamar tersebut mengatakan bahwa karna dia membayar sedangkan Drs.kardam memakai ASKES ini sudah jelas sangat tidak manusiawi .
Begitu juga hal yang sama yang dialami oleh gufron (Pasien Peserta BPJS) rujukan dari Puskesmas kalideres mengalami hal yang serupa seperti Drs.kardam .
Ditempat terpisah salah seorang aktivis LSM GERHANA (Gerakan Hati Nurani Rakyat) J.Chaniago memberikan tanggapan bahwa kalo memang petugas medis IGD RSUD Cengkareng demikian maka kami akan melaporkan kepada Departemen Kesehatan dan menghimbau agar mereka diberi sanksi tegas untuk memberikan efek jera bagi petugas medis lainnya.

(Jaya)
Share this article :

+ komentar + 7 komentar

25 Juli 2014 pukul 14.05

Kepada
Yth. Redaksi AWDIONLINE
Di Jakarta.

Hal : Klarifikasi Pemberitaan AWDIONLINE Tgl. 10 Juli 2014,
”Pelayanan IGD RSUD Cengkareng Bobrok”.


Dengan hormat,
Menanggapi pemberitaan sebagaimana hal tersebut di atas, maka dengan ini Kami sampaikan klarifikasi atas pemberitaan tersebut sebagai berikut:
1. Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh RSUD Cengkareng untuk setiap jenis layanannya didasarkan pada kebijakan dan peraturan yang berlaku tanpa memandang perbedaan administratif pasien dan pelanggan. Secara mendasar pelayanan yang dilakukan mengedepankan pelayanan bagi seluruh lapisan masyarakat.
2. Terkait keluhan penanganan di IGD kepada Tn Syaeful Haq, yang berobat pada tanggal 30 Juni 2014, ditangani oleh dokter jaga dan perawat yang bertugas dan setelah dilihat kondisi pasien , dijelaskan oleh dokter bahwa pasien mengalami luka robek yang tidak dalam di kepala dan tangan sehingga resiko kehilangan darah sangat sedikit, dan meminta pengertian pasien karena saat yang bersamaan terdapat 2 (dua) pasien kritis. Tidak sampai 10 menit kemudian, pasien diberikan tindakan menutup luka dengan jahitan dan diberikan tindakan suntikan yang diperlukan pada pukul 03.30 wib.
3. Dari data Rekam Medis , Tn Syaeful Haq baru melakukan registrasi pendaftaran pada pukul 04.00 wib. Jadi pelayanan yang diberikan RSUD Cengkareng oleh petugas pada pagi itu tetap mendahulukan penanganan kegawatannya.
4. Terkait pelayanan Admision mengenai permintaan kamar rawat untuk ruang Intermediate bagi Tn Kardam pada tanggal 08 September 2013, sesuai prosedur dilihat ketersediaan ruangan dengan permintaan. Saat itu ruangan Intermediate masih penuh sehingga dimasukkan dalam antrian permintaan intermediate , dan baru tanggal 09 September 2013 pukul 22.00 wib Tn Kardam masuk dalam ruangan intermediate.
5. Sebagaimana yang ditulis dalam pemberitaan AWDIONLINE bahwa terdapat pasien lain dengan status pasien umum yang mendapatkan kamar dalam saat yang bersamaan, dapat kami terangkan bahwa pada tanggal 8 September 2013 tidak ada registrasi pasien baru yang masuk ke ruang intermediate, kecuali untuk klasifikasi permintaan ruang perawatan yang lain.

Demikian surat ini Kami sampaikan sebagai klarifikasi. Terima kasih.

Hormat Kami,
Direktur RSUD Cengkareng

Dr Sugino Kesuma KaroKaro S
NIP 196006221987091001

Anonim
10 Februari 2016 pukul 22.42

KPD Yth Dr, Sugino Kesuma Karo karo S.

Bagaimana tentang permasalahan kamar penuh??
kejadian ini sekitar 2 bulan yang lalu atau tepat nya pada bulan desember 2015. ketika orang tua atau ibu saya di igd rumah sakit cengkareng terlantar karna alasan kamar penuh.
ketika 2 hari barulah dapat kamar itu berada di lantai 5 ruang mangga...di manah sangat mengejutkan saya melihat ada sikatar 8 tempat tidur yang kosong dan saya sempat mem foto nya, niat saya pun ingin komplen dengan pihak dr,yang bertugas & di bagian informasi, tapi pada saat itu saya berfikir yg terpenting orang tua saya suda mendapatkan kamar.
lalu bagaimana nasib pasien_pasien yg lain yg berada di igd.
dengan penulisan komentar ini saya bukan bermaksut untuk berdebat tapi untuk membenahi pelayanan yg kurang baik waasalam.

Anonim
14 Agustus 2016 pukul 04.07

Emaaaang.... suster2nya judes2... amit2... nunggu dari jam 9 malam sampe jam 3 subuh... cm buat nunggu dipanggil.. berkali2 nanyain gak dijawab... yg ngelayanin cm satpam2 aja...

Sayangnya hanya RSUD Cengkareng ini yang paling dekat dari rumah saya. Semua keluarga saya jika sakit parah dibawa ke RS ini. Dua hal yang saya ingat, paman saya harus 'mengeluarkan uang' untuk mendapatkan kamar rawat inap setelah sebelumnya dikatakan kamar rawat inap penuh dan sudah menunggu lama di IGD (paman saya menggunakan BPJS).

Satu hal lagi, bibi saya terpaksa harus kehilangan anak laki-lakinya (yang diinginkannya selama ini) beberapa jam setelah dilahirkan karena ketidaklengkapan alat di RSUD Cengkareng. Anak laki-laki bibi saya menderita kelainan jantung saat lahir, RSUD Cengkareng merujuknya ke RS lain setelah lahir. Namun karena lamanya proses perujukan itu, anak laki-laki bibi saya tidak sempat dibawa ke RS lain dan meninggal disana. Keluarga saya tidak menyalahkan pihak RSUD Cengkareng disini, karena hidup dan mati seseorang mutlak kuasa Allah. Hanya saja, keterlambatan penanganannya yang kami sesalkan.

Banyak lagi keluarga saya lainnya yang terpaksa menunggu lama di IGD karena kamar rawat inap penuh. Beberapa diantaranya sampai 'adu otot' dengan petugas disana karena tak kunjung ditangani dan dikatakan kamar rawat inap penuh.

Harapan saya, semoga kedepannya pelayanan RSUD Cengkareng lebih baik dan lebih jujur lagi.

2 Februari 2019 pukul 02.57

masih banyak kekurangan

11 Februari 2019 pukul 21.30

emang pada parah mereka,, gk ngerasain sakit sie.... parah... . kamar banyak yg kosong tapi tetep aja dibilang penuh rs macam apa kayak gni ... semoga pada sakitsmua nya suster nya juga

2 Januari 2021 pukul 04.01

Sy pernah Menelpon Igd RS ini. Diangkat doank ngomong mah kakaga sampe ABIS Pulsa sy 25000 padahal kondisi nya Parah bgt ada orang kena sayatan benda tajam & tak sadarkan diri

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger