Written By Kantor Berita AWDI Pers on Minggu, 07 September 2014 | 20.31

Ritual Petik Laut Pancer, Tidak Dihadiri Bupati Banyuwangi

Banyuwangi, Awdionline.com - Ribuan masyarakat Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran berkumpul di pantai Pancer untuk menggelar ritual petik laut Pancer (7/9).
Kegiatan ritual tersebut merupakan rasa wujud syukur masyarakat atas rezeki yang melimpah, juga diberikan keselamatan saat mereka beraktifitas dilaut.
Ritual petik laut Pancer tersebut, telah dilakukan sejak tiga puluh enam tahun yang lalu oleh para sesepuh warga Pancer yang juga berprofesi sebagai nelayan. Meski digelar secara sederhana, namun masyarakat setempat cukup antusias untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
Ketua panitia Pauyang  mengatakan, dalam kegiatan ritual ini yang diutamakan adalah kebersamaan dan do’a untuk keselamatan juga kesejahteraan warga Desa Sumberagung khususnya warga Pancer.
Kami menggelar acara ini secara mewah, terbukti sesaji yang kita gunakan kepala kambing yang harganya terjangkau, “ Kita juga tetap menjaga keaslian ritual ini dengan menggelar  wayang kulit, jaranan, janger dan orkes, “ imbuhnya.
Kegiatan ritual petik laut Pancer  pada tahun ini, tidak di hadiri oleh Bupati Banyuwangi, Azwar Anas yang diwakilkan oleh Staf Ahli  Bupati Bidang Politik dan Hukum Fajar Suasana SH, dan Forpimka Pesanggaran Anggota Dewan dari Fraksi PDIP dan fraksi Gerindra dan  juga para Kades se Kecamatan Pesanggaran.”namun tetap ramai, paparnya.
“Dalam upacara pembukaan,  Fajar Suasana SH, mengharapkan pelestarian ritual dan budaya tidak harus digelar dengan megah, namun niat dari warga setempat untuk menjaga warisan leluhur dan menjaga kebersamaan antar warga. “ Ritual ini harus terus dilestarikan agar tidak punah, namun saya berharap masyarakat tidak terbebani dengan kegiatan ini, “ harap fajar.
Kemudian Fajar didampingi Forpimka Pesanggaran, memasang anting – anting dan pancing emas di kepala kambing yang sudah disembelih. Selanjutnya kepala kambing tersebut ditempat pada sampan (perahu) kecil bersama sesaji lainnya untuk diarak menuju pinggir pantai Pancer. Dengan mengucap bismillah, Fajar memotong tali pengikat sampan yang berisi sesaji dan kemudian sampan dilarung hingga ke tengah laut.
Acara dilanjutkan dengan mandi bersama dilaut yang dilakukan oleh ribuan warga Pancer. Salah satu warga Pancer, Suryanto Selaku Plt Kades sumberagung,  mengatakan, acara mandi bersama dilaut ini merupakan acara penutup dari ritual petik laut Pancer di tiap tahunnya. “ Air laut yang telah dilarungi sesaji dipercaya bisa membuang sial, juga memberikan keselamatan, “ katanya.  (DIN)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger