Home » , » Pembagian Jatah Beras Raskin Disamaratakan Desa Tampo, Kecamatan Cluring

Pembagian Jatah Beras Raskin Disamaratakan Desa Tampo, Kecamatan Cluring

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 02 Oktober 2014 | 20.58

Pembagian Jatah Beras Raskin Disamaratakan Desa Tampo, Kecamatan Cluring

Banyuwangi, Awdionline.com - Semestinya Pembagian jatah beras raskin tepat sasaran kepada masyarakat yang tidak mampu, teryata warga yang tidak terdata mendapat jatah beras raskin yang ada di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi,kamis (2/10).
Dengan pantauan Wartawan dilokasi pembagian  jatah beras Raskin Desa Tampo, teryata cara pembagianya jatah beras raskin tidak sesua aturan dari pemerintah. Karena warga yang mendapat satu Pipil yang resmi itu, ada nama tiga orang.  yang dimasukan ke pipil yang dapat jatah raskin. Desa Tampo, kecamatan Cluring.
Menurut Petugas yang melayani masyarakat yang mendapat Jatah Raskin, kadeni (50) meyatakan cara pengambilan jatah beras raskin ini, perwakilan yang ada di setiap RT masing-masing Desa Tampo.memang warga yang punya pipil yang terdapatar jatah beras raskin, ada nama warga yang dicatumkan dua nama ke pipil pengambilan jatah beras raskin.
Kadeni juga menambahkan sedangkan warga yang mempunyai pipil resmi untuk pengambilan jatah beras raskin ini, satu pipil ada Dua nama yang mendapat jatah beras raskin. Nantinya dua sak ini dibagi nama-nama yang sudah dicantumkan nama tambahan.”papar kadeni.
Ketika dikonfirmasi Kepala Desa Tampo, Melalui Kepala dusun (Kadus) Simbar 2, Sumarto menjelaskan, jatah beras raskin Dari Bulog yang ada di Desa tampo mendapat 687 sak, harga satu sak dengan berat 15 kg seharga Rp. 25.000, “memang apa yang dikatakan oleh petugas pengawasan cara pembagian jatah beras raskin itu memang benar mas. Satu pipil mendapat dua sak jatah beras raskin, namun nanti dibagian kepada warga yang sudah tercantum di pipil itu.
“Pasalnya warga yang sudah terdaptar katagori warga miskin yang sudah mendapat pipil pengambilan jatah beras raskin ini. Memang ada tambahan nama-nama dua nama warga yang tercatat di pipil warga miskin itu.”sebab kalau nanti ada warga yang tidak mendapat jatah beras raskin itu takutnya protes kepada Desa tampo. Mangknya cara pembagianya disamaratakan kepada warga yang merasa warga miskin yang tidak tercatat ke pemerintah.
“Masih Dia, kalau nanti warga yang tidak mendapat jatah beras raskin ini, takutnya  ada warga yang cemburu sosial kepada warga yang mendapat jatah beras raskin itu. Jadi yang ada didesa Tampo, cara pembagianaya disamaratakan kepada warga yang minta mendapat jatah beras raskin.”tegas Kadus Sumartio. (din)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger