Home » » "Kopi Pagi"

"Kopi Pagi"

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 17 Januari 2015 | 22.42

"Kopi Pagi"

Illustrasi
Untuk kesekiankalinya kita disuguhi isu menarik,isu yang sebenarnya tidak mendidik.kita sebut tidak mendidik,karena negeri ini terus disibukkan oleh persoalan perebutan kekuasaan dan kursi jabatan, seolah tidak ada tema lain yang lebih penting untuk dipersoalkan.
Apa yang salah di negeri ini? bagaimana mungkin bisa terjadi,seorang presiden menunjuk seseorang menjadi kapolri namun ternyata nama orang itu menjadi tersangka kasus pidana? ada dua kemungkinan yang perlu kita pertanyakan.
pertama, sangat mungkin presiden mengabaikan masukan-masukan dari berbagai pihak tentang jejak rekam si calon kapolri.kemungkinan kedua, bisa jadi sang presiden mendengarkan masukan-masukan namun tidak didukung oleh data akurat.
baik kemungkinan pertama maupun kedua,ketika ternyata putusan presiden bermasalah,hanya ada satu kemungkinan: ada yang tidak beres dalam sistem manajemen pemerintahan.ini sangat berbahaya,karena terkait denan wibawa presiden sebagai pemegang otoritas tertinggi di negara ini,sekaligus sebagai isyarat adanya"perang senyap" di lingkar dalam kekuasaan.
Sekali lagi,kenapa bangsa ini tidak pernah berhenti disibukkan oleh-hal seperti itu? pertanyaan ini penting kita garisbawahi, karena mengelola negara sesungguhnya lebih dari persoalan perebutan kursi. mengolah negara sesungguhnya adalah bagaimana agar para pemimpinnya benar-benar bisa membawa segenap anak negeri ini sejahtera sebagaimana amanat pembukaan  UUD 1945.
begitu mudahkah lembaga negara diadudomba lewat "operasi senyap" oleh pihak luar? nah, untuk pertanyaan itu, kuncinya hanya satu: waspadalah!


(Ridhsa Vimanda)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger