Home » , » PROYEK PELABUHAN TANJUNG TEMBAGA PROBOLINGGO DIDUGA SARANG KORUPSI

PROYEK PELABUHAN TANJUNG TEMBAGA PROBOLINGGO DIDUGA SARANG KORUPSI

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 17 Januari 2015 | 23.06

PROYEK PELABUHAN TANJUNG TEMBAGA PROBOLINGGO DIDUGA SARANG KORUPSI

Probolinggo, AWDIonline.com - Pembangunan Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo Jawa Timur, yang dibangun mulai tahun Anggaran 2009 sampai 2013.  Biaya Pembangunan Pelabuhan tersebut berasal dari dana APBN maupun APBD Provinsi Jawa Timur.  Pelaksanaan Pembangunan diduga Penuh dengan Permasalahan yang menjurus kepada Praktik dugaan KORUPSI.  Berbagai permasalahan diantaranya dugaan KOLUSI Pelaksanaan Pemenangan Proyek.  Pemenang tender terkesan dikondisikan kepada Kontraktor tertentu, dan ada indikasi pelaksanaan Proyek telah terjadi adanya MANIPULASI baik segi Mutu Pembangunan maupun Anggaran.

Data yang dihimpun dari berbagai sumber, sejak proyek dimulai tahun 2009 - 2013, Pemenang Tender hanya dimenangkan oleh Seorang. Pengusaha saja, yakni PT. MAWAR IRENG, ANGGREK MERAH, TRIPERKASA AMIN INDAH, SURAMADU dan CIPTA USAHA LANCAR, yang notabene milik salah seorang Kontraktor yang tidak asing lagi dilingkungan Dinas Perhubungan.

Misalnya pekerjaan Reklamasi Pelabuhan Tanjung Tembaga tahun209, dikerjakan oleh PT. Anggrek Merah.  Untuk paket Pekerjaan tahun 2010 pemenang tender berganti, dimana PT. Mawar Ireng sebagai pemenang.  Pada tahun 2011, kembali Perusahaan AMIN GUNAWAN menjadi Pemenang Tender.  Untuk pekerjaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan, PT. Triperkasa Amin Indah keluar sebagai Pemenang.  Dalam tahun yang sama ( 2011 ) untuk pekerjaan Lapangan Penumpukan dengan perkerasan Paving dan jalan Beton Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo, kembali AMIN GUNAWAN mendapatkan "KUE PROYEK", dimana Perusahaan miliknya yakni PT. Mawar Ireng JO PT. Inti Rimba Persada menjadi Pemenang berdasarkan Kontrak 03/SBD-LAUT/PBR-TBG/V/2011.  

"Kue Proyek" yang dikerjakan oleh satu Kontraktor untuk Proyek Pelabuhan Tanjung Tembaga tidak berhenti sampai disitu saja.  Pada tahun 2012, kembali pemilik Perusahaan yang beralamat di Kendangsari Surabaya tersebut menjadi Pemenang dalam Proyek Pembangunan Fasilitas Laut Tanjung Tembaga dengan nilai Penawaran Rp. 52. 201. 000. 000,- ( 96%) dari HPS Rp. 54. 082. 000. 000,-
Tahun berikutnya, Kerjaan Perusahaan Amin Gunawan makin berkuasa saja di Proyek Dinas LLAJ Jatim., terutama diproyak Pembangunan Pelabuhan Tanjung Tembaga.  Pada tahun Anggaran tahun 2013, Pengusaha tersebut kembali mendapat Proyek dilokasi yang sama, dimana perusahaan yang diduga juga miliknya yaitu PT. Putraperkasa Cipta Abadi (PCA) menjadi Pemenang Tender dengan nilai penawaran Rp. 22. 391. 119. 000,- (94 %) dari HPS Rp. 23. 808. 000. 000,-

Kecurigaan publik bahwa PT. PCA juga milik Amin Gunawan berdasarkan Data yang ada, dimana cikal bakal PT. PCA adalah PT. Anggrek Merah, dimana tepat pada tanggal 29 November 2011 kedudukan. Hukum PT. Anggrek Merah berubah nama menjadi PT. PCA.

Dari keterangan yang diuraikan diatas, publik bisa menyimpulkan pemanang tender di Tanjung Tembaga telah di PLOT jauh sebelum tender dibuka secara luas ke Publik dan keikut sertaan perusahaan perusahaan lain didalam paket lelang tersebut, tidak lebih hanya sebuah akal akalan Panitia Lelang agar, memenuhi persyaratan lelang terbuka seperti yang telah diamanatkan dalam PERPRES tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Dan juga ditemukan Fakta bahwa Pekerjaan tersebut tidak sesuai SPECIfIKASI yang ditentukan.  Dugaan tidak meratanya ukuran jarak Besi untuk jalan ( rigit beton ) mulai dengan jarak 27 cm hingga 66 cm dan Besi yang digunakan juga bercampur antara Besi Polos dan Besi Ulir.  Apalagi Bangunan Jalan Akses ( rigit beton ) tersebut kini sudah banyak mengalami keretakan yang cukup parah dibeberapa titik, baik pekerjaan tahun 2012 maupun tahun 2013 padahal Bangunan tersebut belum difungsikan.

Semakin terlihat dugaan untuk paket pekerjaan yang dimulai dari tahun 2009 - 2013, dishub Prov Jatim diduga sengaja tidak transparan dalam mengelola Anggaran yang tersedot Proyek Pelabuhan Laut Tanjung Tembaga, hal tersebut terlihat dari Website Dishub Jatim yang tidak Memunculkan secara Gamblang dan Transparan Uang Rakyat yang telah disedot untuk proyek tersabut, padahal informasi tersebut sangat dibutuhkan oleh Masyarakat agar dapat memantau dan mengawasi Pengelolaan Anggaran.

Pihak-pihak yang patut diduga telah ikut memakan Uang Rakyat yaitu, Dinas LLAJ Prov Jatim ( PA ), Kabid Kelautan ( KPA ), PPK ( Sumber Dana APBD ) dan untuk pendanaan dari APBN pihak yang dituding ikut Menjarah Uang Negara yakni, Kepala Kantor kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Probolinggo serat Ditjen Perhubungan Laut.  Sementara pihak Dinas Perhubungan, sampai berita ini diturunkan belum berhasil diKonfirmasi.
*** BERLANJUT,,,,,,,,,,,
( AR//IM )
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger