Konsolidasi Regional GKI SW JATIM Dan Gusdurian
![]() |
Pemuka Agama Budha Maha Vihara Trowulan Mojokerto |
Dalam pertemuan konsolidasi regional mengambil thema “ Perbedaan semakin membuat kita kuat “. Di diskusikan berbagai penyebab konflik , permusuhan antar agama dan bagaimana mencari jalan keluar penyelesaian masalah khususnya kehidupan beragama di wilayah Jawa Timur.
Konsolidasi Regional GKI SW Jawa Timur dan GusDurian di buka dengan kata sambutan oleh Pdt Natanael Sigit Wirastanto sebagai pendamping komisi Network Sinode Klasis Bojonegoro dan kemudian di lanjutkan diskusi yang dipimpin oleh ketua panitia Andreas Kristanto dengan pembicara (nara sumber) dari Jaringan GusDurian Gus Aan Anshori dan dari GKI Pdt Simon Filantropha.
Pendeta GKI Jawa Timur , Simon Filantropha aktif dalam gerakan Oikuminis dan kemasyarakatan mengatakan masih banyak kewajiban bersama dan kerja kemanusiaan seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender dan perbedaan status sosial kemanusiaan.
“ Semua ini menjadi keprihatinan kita bersama sebagai anak bangsa juga sekaligus peluang untuk melakukan aksi nyata di tengah masyarakat. Agama yang hidup adalah Agama yang justru bersinggungan dengan realitas sosial”, kata Pdt Simon Filantropha.
Koordinator jaringan GusDurian Jawa Timut Aan Anshori mengungkapkan bahwa sudah saatnya GKI SW Jawa Timur dan jaringan GusDurian menjaga Pluralisme agar tercipta keharmonisan dan kedamaian kehidupan antar umat beragama .
“ Kalau ada yang mengganggu gereja, merusak ataupun sampai membakar tempat ibadah itu bukan orang yang cinta terhadap Indonesia semua Agama meminta pada umatnya untuk menebarkan nilai-nilai kebaikan “, kata Gus Aan Anshori. Menurut Gus Aan Anshori , fihak-fihak tertentu yang tidak ingin menjaga toleransi merupakan orang yang melupakan kometmen bangsa Indonesia untuk tercipta kondisi damai, tenteram.
Sedangkan ketua panitia ,Andreas Kristanto mengungkapkan bahwa konsolidasi Regional adalah untuk menghimpun perwakilan dari gereja (GKI ) dan kader GusDurian di tiap daerah agar supaya melakukan aksi – aksi kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat , memperkuat jaringan Solidaritas anak bangsa untuk menyelamatkan NKRI dan mengkampanyekan gerakan toleransi anti kekerasan dalam kehidupan perbedaan.
Dalam pertemuan ini juga disepakati apa yang mereka sebut “ DEKLARASI TROWULAN “ .Sebuah kometmen bersama GKI SW Jatim dan jaringan GusDurian untuk menghentikan diskriminasi dan mempertahankan keragaman , saling memperkuat ikatan atas dasar kesamaan identitas sebagai anak bangsa dan memperkuat perbedaan yang ada menjadikan modal untuk bersatu mewujudkan kehidupan yang dan damai di Negara kita Indonesia. (Bbh)
Posting Komentar