Home » , » SISWA PESANTREN ASSALAM SEMPAT DI DOKTRIN OLEH KOMUNITAS ISIS

SISWA PESANTREN ASSALAM SEMPAT DI DOKTRIN OLEH KOMUNITAS ISIS

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 23 Mei 2015 | 21.44

SISWA PESANTREN ASSALAM SEMPAT DI DOKTRIN OLEH KOMUNITAS ISIS

Awdi online.com. Solo – Seribu macam cara di lakukan oleh organisasi ISIS, untuk merekrut agar bergabung menjadi anggota ISIS, Salah satu siswa pesantren assallam yang sedang menggenyam pendidikan di pesantren tersebut sempat di ajak bolos  untuk belajar, dengan meminta izin kepada pimpinan pondok pesantren, dengan dalih bahwasannya siswa tersebut telah di berikan izin oleh orang tua wali murid
Ketika utusan wali murid mendatangi pesantren untuk melihat keadaan sang siswa, ternyata siswa tersebut tidak berada di pesantren tersebut, setelah menanyakan kepada pihak pesantren tentang keberadaan siswa, dengan sigap utusan wali murid menelusuri, setelah di telusuri ternyata siswa tersebut berada di boyolali, dengan sikap yang sangat tegas utusan wali murid pun membujuk dan mengajak siswa agar segera kembali ke pesantren, sang siswa sempat menjawab bahwasannya telah meminta izin kepada pihak pondok pesantren, sepertinya sang siswa telah di doktrin oleh kaum isis, sisiwa pun segera bergegas masuk kamar, utusan wali murid pun menunggu beberapa lama di halaman teras rumah dengan rasa was-was, karena sang siswa belum juga keluar dari kamarnya, sambil memeriksa keadaan di sekeliling rumah utusan wali murid akhirnya memergoki sebuah kendaraan roda empat melintas dari belakang rumah, diindikasikan mereka inggin membawa kabur siswa tersebut, utusan wali pun
sempat melontarkan nada geram agar siswa segera keluar dari kendaraan, utusan wali murid sempat sedikit berdebat dan segera menghubungi pihak berwajib
Dilain sisi biasanya ISIS mengIndoktrinasi, ISIS diam-diam melakukan indoktrinasi melalui pengajian-pengajian ekskusif, Pesantren, dan kelompok-kelompok religius yang fanatik dengan menanamkan pentingnya berjihad. Para perekrut ISIS ini adalah orang-orang yang sangat ahli menguasai kejiwaan seseorang/kelompok sehingga dapat mempengaruhi mereka agar berjuang dengan mengatasnamakan Allah. Seakan-akan tidak ada jalan lain ke surga kecuali berjihad bersama ISIS. Orang-orang yang tidak memiliki keseimbangan mental, sangat mudah menjadi mangsa ISIS. Jika kita melihat seseorang yang tadinya supel dan ramah kemudian menjadi tertutup dan mengubah penampilannya secara drastis, ada kemungkinan dia telah menjadi korban indoktrinasi
ISIS pun mengiminggi degan bayaran tinggi, mungkin Kesulitan ekonomi yang membelit masyarakat Indonesia membuat banyak orang putus asa. ISIS tahu akan hal ini. Karena itu ISIS memberikan iming-iming gaji atau bayaran yang tinggi kepada siapa saja yang mau bergabung dengan ISIS. Konon, mereka dibayar antara 20 juta-150 juta perbulan, tergantung dimana dia bertugas atau ditempatkan. Kelompok perempuan biasanya ditugaskan di dapur umum yang menyediakan makanan bagi para anggota ISIS. Sedangkan laki-laki lebih banyak dipersiapkan untuk pertempuran.
Rayuan Maut ISIS, Indikasi bergabungnya gadis-gadis dan para remaja muda, tidak hanya karena dibawa oleh keluarganya, seperti Kasus yang terjadi di Eropa, gadis-gadis ingin masuk ISIS karena terbujuk oleh rayuan teroris tampan. Mereka berkenalan di dunia maya melalui sosial media. ISIS memang merambah melalui Sosial media untuk mencari pengikut, dan itu tak terbatas laki-laki atau perempuan. Gadis-gadis muda yang memang mudah terpesona pada paras tampan pria, adalah mangsa empuk bagi jaringan teroris internasional ini
Demikianlah cara-cara yang telah digunakan ISIS untuk merekrut anggota dengan sebanyak-banyaknya dari seluruh dunia. Kita tidak bisa menutup mata akan bahaya ini. Setidaknya, jika ada sesuatu yang mencurigakan, patutlah kita waspadai dan kita laporkan pada pihak yang berwenang. (Zoe)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger