Home » , » KEBERSAMAAN LINTAS IMAN RAYAKAN WAISAK DI MAHAVIHARA TROWULAN MOJOKERTO

KEBERSAMAAN LINTAS IMAN RAYAKAN WAISAK DI MAHAVIHARA TROWULAN MOJOKERTO

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 06 Juni 2015 | 21.55

KEBERSAMAAN LINTAS IMAN RAYAKAN WAISAK DI MAHAVIHARA TROWULAN MOJOKERTO

Mojokerto, AWDI online.com – Rayakan Waisak, GKI Jombang silahturahmi ke Mahavihara Trowulan Mojokerto . Umat Buddha bersama banthe   ( pimpinan Mahavihara Trowulan Mojokerto ) dan banthe Viriya merayakan hari Tri Suci Waisak 2559 tahun 2015 di Mahavihara Trowulan Mojopahit, Mojokerto Jawa Timur , selasa ( 02/06 )
Banthe Viriya mengatakan,” Tri Suci Waisak merupakan perayaan umat buddha atas tiga peristiwa penting dalam keagamaan Budha, yakni kelahiran Sidharta Gautama, Buddha mencapai pencerahan sempurna, dan wafat sang Buddha Gautama.
Rombongan gereja GKI Jombang bersilahturahmi dalam rangka memperkuat persaudaraan antar lintas iman . Andreas Kristanto sebagai calon Pendeta GKI Jombang mengucapkan ,” Perayaan Waisak ini menjadikan momentum untuk belajar  dari Siddharta Gautama yang mampu mengelola  batin diri dengan baik, baik pikiran, hati, emosi, dan tindakan.”
Keinginan manusia perlu disinari dengan wisdom, dengan wisdom maka hati manusia menjadi welas asih dan saling mencintai satu dengan yang lainnya,” kata Andreas Kristanto. Sedangkan Bhante Viriya mengatakan,” Mahavihara Trowulan ini adalah rumah bersama, bukan hanya milik umat Buddha saja, tetapi milik Kristen, Islam, Hindu , dan Agama lain, perayaan Waisak tahun ini mengundang barongsay juga, kami sangat senang ketika rombongan GKI Jombang berkunjung di Mahavihara ini,” tegas Bhante Viriya.
Momen perayaan Waisak di Trowulan Mojokerto , di tekankan tentang pencerahan Buddha  yang di dasari dengan nilai nilai awareness yaitu kesadaran batin manusia. “ Kalau kita tidak punya awarness, kita mudah di ombang ambingkan dengan isu konflik agama seperti di Negara Negara lain ,” kata Banthe Viriya. Kita perlu hati hati dengan hal hal yang seringkali memancing kita melakukan hal hal tindakan  untuk membenci agama lain,” tegas Banthe Viriya.
Tiga peristiwa  besar dengan merayakan  perstiwa hari suci Waisak atau Vaisakha, puja yang terjadi pada pribadi guru besar Buddha Gautama pertama Pangeran Siddharta Gautama  lahir di taman Lumbini tahun 623 sebelum masehi ,ke dua petapa Gautama mencapai Bobhi atau penerangan sempurna di Bodhi gay pada usia 35 tahun serta perintiwa ke tiga Buddha Gutama mencapai Parinibbana ( mangkat di  Kusinara pada usia 80 tahun ).
Menurutnya peristiwa Tri Suci Waisak mengajak umat Buddha untuk merenungkan dan menghayati kembali perjuangan hidup Buddha Gautama dalam ajaranNya.
Dalam kesempatan ini juga  umat Buddha mengajak pada para umat untuk saling mengasihi,sesame manusia dan saling kerjasama antar umat beragama lintas iman demi ke damaian di Negara kita tercinta Indonesia. Bb.H.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger