Home » , , » Mengawal NKRI di Wilayah Perbatasan Sesuai Nawacita Presiden

Mengawal NKRI di Wilayah Perbatasan Sesuai Nawacita Presiden

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 09 Juli 2015 | 23.00

Mengawal NKRI di Wilayah Perbatasan Sesuai Nawacita Presiden


Atambua-Awdioneline.com,  Masuknya pangan secara ilegal lewat pintu perbatasan RI-RDTL akan berdampak pada harga pasar sehingga membuat petani-petani meninggalkan kebunnya dan beralih kepekerjaan lain, hal ini merupakan perhatian semua pihak yang bersinergi menjaga dan mengamankan perbatasan sesuai Nawacita Presiden Joko Widodo yakni menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman serta membangun Indonesia dari pinggiran.

"Perlu adanya pencegahan masuknya pangan dari daerah perbatasan, yang perlu dilakukan untuk meningkatkan penjagaan pintu perbatasan, TNI Polri harus perketat penjagaan". Ungkap Dr.Ir. Arifin Tasrif, M.Sc Kepala Pusat Kepatutan dan Kerjasama Informasi Perkarantinaan Pertanian Kelas I Kupang, kepada Media Rabu, 8/7/15 di Atambua.

Menurutnya perlu ada pengawasan terhadap masuknya produk pertanian dari negara lain karena dapat membawa serta serangan penyakit yang berbahaya terhadap hasil pertanian yang ada di wilayah NKRI khususnya perbatasan.

Dikatakan pula dalam sosialisasi dan Rapat Koordinasi Instansi Terkait Pengguna Jasa dan Masyarakat Perbatasan Dalam rangka Pengawasan Lalu Lintas Komoditas Pertanian Perbatasan RI-RDTL oleh Badan Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Belu Yohanes A. Prihatin, menjelaskan bahwa tugas utama BNN Belu yakni menjalankan Fungsi Koordinasi antara Pemerintah, TNI-POLRI serta masyarakat dalam usaha mengatasi penyelundupan di wilayah perbatasan.

"Di Belu ada 11 Kecamatan yang langsung berbatasan dengan Timor Leste, fungsi pengawasan dari CIQS sudah berjalan dengan baik dari 3 pintu lintas batas resmi yakni motaain, turiskain dan laktutus." Jelasnya.

Selain itu, Kolonel Paban III/ Wanmil Sterad Gathut Setyo Utomo dari Markas Besar TNI-AD, mengungkapkan perlu adanya penyatuan tujuan serta tekad dalam kebersamaan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi TNI-POLRI dalam mengatasi peredaran pangan Ilegal melewati batas negara, Ia meminta semua pihak terkait serta masyarakat bekerja dalam  memberdayakan semua ruang wilayah yang ada diperbatasan guna terwujudkan perekonomian yang baik serta situasi yang kondusif di zona batas.

"Apabila kita bersinergi dengan tujuannya satu untuk mengamankan perbatasan, saya kira kita akan merasa aman, tingkatkan swasembada pangan, hentikan import dan perlu komitmen serta kesadaran yg tinggi untuk menjaga kesatuan NKRI, dari hasil pertanian di seluruh Indonesia yang kita uji coba sudah 5 juta ton yang dihasilkan selama 3 bulan." Tandasnya.(Mery B Laka)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger