SEPADAN SUNGAI DESA BENDOAGUNG KAMPAK TRENGGALEK HANCUR, BANYAK PETANI YANG RUGI
Trenggalek, Awdionline.com - Sepadan sungai yang ada diwilayah RT 20 Desa Bendoagung Kecamatan Kampak banyak yang hancur tergerus oleh derasnya arus sungai. Apalagi kalau musim penghujan tiba maka alamat banyak masyarakat yang akan banyak menanggung kerugian, kata mujito 46 th tokoh masyarakat dan juga perangkat desa. Kerugian yang terjadi utamanya yang paling banyak dialami oleh pemilik lahan yang lahannya ada disamping sungai, bila musim banjir tiba maka lahan dia akan banyak yang tergerus oleh arus sungai hingga berakibat setelah banjir usai, luas lahan hak miliknya akan menyusut.
Selain daripada itu, pada saat banjir tiba. Banyak petani yang lahannya pertaniannya disekitar sungai akan menanggung kerugian yang tidak sedikit karena akibat gagal panen, tuturnya lebih lanjut. Sekelumit ungkapan rasa menerima keadaan atas warga masyarakat rt 20, 15 dan 14 desa Bendoagung kecamatan kampak yang mempunyai lahan pertanian dan perkebunan yang ada disekitaran derasnya arus sungai yang semakin hari , menghabiskan lahan hak miliknya menjadi berkurang luasnya. Mbah To (56 th) yang sempat ketemu wartawan disekitar sungai menuturkan "kalau yang punya lahan disekitar sungai hanya bisa pasrah pada keadaan mas", tuturnya.
Pemerintah desa Bendoagung sebetulnya tidak tinggal diam melihat musibah yang dialami warganya. Senin 29 juni 2015 saat wartawan mencoba untuk mengkonfirmasi permasalahan dialami warganya, Wahyu .w kepala desa Bendoagung kepada wartawan bahwa permasalahan terkait sungai seperti menggerus lahan
pertanian warga hingga menyempit luasnya dan disaat banjir juga airnya meluap hingga merusak tanaman petani sebetulnya sudah seringkali permasalahan ini disampaikan kepada Badan Penanggulangan Daerah serta Dinas pekerjaan umum pengairan dan binamarga namun sampai sekarang kami belum menerima pemberitauan terkait tindak lanjut penanganan permasalahan itu seperti apa. Pemerintah desa untuk menangani permasalahan terkait petani dan sungai, sekarang disini sudah terbentuk POKMAS. Pokmas yang ada dipimpin oleh mas Gori mahendra.
Beberapa bulan yang lalu pokmas juga pernah mengajukan bantuan untuk rehabilitasi sungai namun sampai sekarang juga aku belum tahu kejelasan tindak lanjutnya seperti apa? Tutur kades lebih lanjut. Pernyataan kepala desa juga diamini oleh perangkat desa yang hadir. Buntaran dan Mujito menuturkan bahwa dengan melihat kondisi yang ada memang seharusnya pemda segera membantu kami untuk segera mengambil langkah penyelesaian masalah sungai. Selain masalah gagal panen, tanah sekitar yang longsor tergenang arus, juga disaat banjir, airnya bahkan sempat meluap sampai keperkampungan warga. Kondisi sepadan sungai yang ada diwilayah rt 14 menurut pantauan wartawan dilapangan memang banyak yang longsor tergenang arus bahkan alur sungai yang tadinya ada dibarat, kini setelah banjir bandang telah pindah 10 meter menghantam lahan warga dan merusak tanaman yang ada. (Rudi)
Posting Komentar