Anggota Sat-Intel Kodam Jaya Grebek Pabrik Kikil Berbahan Kimia Berbahaya
Tangerang-awdionline.com- Sebuah pabrik pengelolahan kikil yang bertepatan di Gang An-Nur, RT 5/5, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, diduga mengandung bahan kimia berbahaya.
Tempat tersebut ditemukan oleh seorang anggota Kodam Jaya,serka gatot,Serka Jarot Santoso dan beberapa anggota sat intel kodam jaya. Temuan tersebut pun langsung dilaporkan pihak yang berwajip.
Berdasarkan pantauan dan informasi dari beberapa pihak, tempat pengolah kikil bernama UD Jaya Abadi di gang an-nur kelurahan buaran inda kecamatan tangerang tersebut terlihat sangat kumuh karena hanya ditutupi pagar seng saja . Dalamnya juga ditemukan enam galon berisi kikil yang tengah direndam di sebuah cairan pemutih berbahaya dan ditemukan pula jamur,tahu dan jengkol yang memakai zat kimia berbahaya.
Selain itu ada juga puluhan bahan kikil kering yang belum diolah yang ditumpuk dalam tempat pengolahan, serta bahan kimia berupa tawas, hidrogen peroksida dan minyak goreng curah.
Selain kikil, ada juga jamur yang telah dikemas dalam puluhan kantong plastik bening dan jengkol.
Anggota Intel Kodam Jaya Serka Jarot Santoso dan dua rekannya yang menemukan tempat pengolah kikil berbahan kimia berbahaya tersebut sempat menguji cairan kimia di dalam galon tempat merendam kikil tersebut,Dengan menggunakan gayung, dia mengguyur cairan tersebut ke lantai. Hasilnya, cairan itu berbusa dan berbau menyengat.
"Tangan saya jadi gatal dan meninggalkan bercak putih setelah memegang cairan ini. Kemungkinan ini zat yang berbahaya jika dikonsumsi," ungkap Jarot.
Menurut Jarot dan dua rekannya, sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari beberapa warga terkait adanya tempat pengolahan kikil yang diduga menggunakan zat kimia berbahaya. Kemudian pihaknya melakukan penelusuran investigasi alhasil benar sebuah gudang yang meproduksi kikil yang memakai bahan kimia.
"Ternyata setelah kita lihat, m emang benar tempatnya kurang higienis, kotor dan zat kimia yang digunakan untuk pengolahan kemungkinan sangat membahayakan, karena kikil yang direndam bisa awet sampai 3 bulan,"kata serkan jarot anggota sat intel kodam jaya.
Jarot pun mengatakan, pihaknya telah mengkoordinasikan temuan ini ke Polres Metro Tangerang. Selanjutnya dia akan melaporkan temuan ini kepihak berwajip terutama ke polres metro tangerang biar ditindak lanjutin.
"Kita akan bawa sampel untuk laporan, agar Polres metro tangerang menindak lanjuti secara hukum," tegasnya.
Sementara pemilik tempat pengolahan kikil Sahudi mengatakan bahwa, dia sudah menjalankan pengolahan tersebut selama 4 tahun dan sahudipun mengatakan jika bahan kimia berbahaya tersebut didapatkan dari seorang perwira polisi.
Dalam sehari dia bersama tiga karyawannya bisa memproduksi 200 Kg kikil dalam sehari.
"Saya menjual kikil hasil olahan ini ke pasar-pasar di Kota Tangerang," ujar sahudi pemilik pabrik kikil.
Dia mengaku mendapat zak kimia tersebut dari oknum perwira polisi di Mabes Polri. Sementara mempelajari pengolahan kikil dari pabrik kimia.ujan sahudi.
(Zecky-M.zakaria/euis.H/andani suryadi-dani van java LSM IPAB)
Posting Komentar