Bangunan Penguji Kendaraan Bermotor Tidak Beroperasi Dan Dibiarkan Mubazir

Bangunan Penguji Kendaraan Bermotor Tidak Beroperasi Dan Dibiarkan Mubazir

NTT, Awdionline.com - Bangunan yang di bangun di wilayah Dusun Masmae, Desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Propinsi NTT yang di bangun sejak tahun 2011 lalu tidak dapat di gunakan dan di biarkan mubazir.
Atambua - Awdioneline.com Bangunan pengujian kendaraan bermotor yang disebut juga uji care Kendaraan milik Dinas Perhubungan, Kabupaten Belu, NTT yang dibangun di dusun Masmae, Desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto Barat hingga kini mubasir, dan sampai saat berita ini di turunkan belum ada tanda-tanda gedung tersebut di gunakan,namun seolah-olah di biarkan saja oleh pemerintah hingga bangunan tersebut terlihat sudah tak berfungsi  dan berlumut bagian sampingnya. Pasca dibangun sejak tahun 2011 lalu gedung tersebut tidak pernah beroperasi sekalipun.
Pantauan media ini,selasa 15/09/15 belum lama ini kondisi gedung care kendaraan itu mengalami rusak berat. Nampak kaca jendela sudah pada pecah selain itu ada juga bingkai pintu ruangan telah rusak dan juga tembok bangunan sudah dicoret-coret serta berlumut
Ironisnya,gedung megah tersebut bukannya di penuhi dengan kendaraan akan tetapi dihuni dengan ternak penduduk dan menyisahkan kotoran-kotoran ternak juga kotoran hajat hidup banyak orang,jika di waktu malam minggu para pemuda dan pemudi yang sering berrekreasi bersama pasangan hendak menikmati suasana indah di gedung care tersebut dan bagian toilet serta lainnya di penuhi dengan kotoran manusia
Melihat kondisi demikian, pihak Pemerintah pun tidak bisa berbuat apa-apa. Pasalnya bangunan uji care kendaraan akan direhab, akan tetapi takut melanggar mekanisme aturan setidaknya bangunan direhap apabila selama ini bangunan tersebut aktif beroperasi, namun yang terjadi pasca dibangun gedung itu tidak beroperasi layaknya melayani kendaraan yang akan melakukan pengujian.
Meskipun gedung tersebut telah usai dikerjakan, petugas Dinas Perhubungan tidak pernah memanfaatkannya dan justru proses pengujian setiap kendaraan dilakukan di Kantor Perhubungan namun alat yang telah tersedia di depan kantor perhubungan tersebut rusak dan tidak dapat di gunakan lagi mobil tersebut terlihat parkir di depan kos rumah sopir yang tinggal tak jauh dari kantor dinas perhubungan tersebut. (Merry)