Home » , » Dua WNA Asal Timor Leste Meninggal Dalam Sel Tahanan Emigrasi Atambua

Dua WNA Asal Timor Leste Meninggal Dalam Sel Tahanan Emigrasi Atambua

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Minggu, 06 September 2015 | 00.46

Dua WNA Asal Timor Leste Meninggal Dalam Sel Tahanan Emigrasi Atambua

Atambua - Awdioneline.com - Dua warga negara asing kelahiran negara timor leste pada hari jum'at 04-09-2015 pukul 08.30 wita bertempat di rumah Detensi emigrasi belu kelurahan tulamalae kecamatan atambua barat,kabupaten belu telah di temukan meninggal dunia 2 orang pasangan tahanan imigrasi asal negara timor leste,yg di temukan sudah tak bernyawa
Warga negara timor leste julio robert coreia (30) kelahiran 27-07-1982 agama kristen protestan pekerjaan pendeta alamat distrik liquisa TLS dan Marta Jose mendosa (25) pekerjaan mahasiswa semester tiga UNPAS (universitas timor leste) tersebut beralamat  maubesi distrik ainaro Timor Leste
 Keduanya di temukan pertama kali oleh orang tua Martha Jose mendonca yaitu Ronaldo Sarmento dan Antonio beserta 2 orang petugas imigrasi,saat di temukan keduanya sudah tak bernyawa lagi.
Menurut informasi Ronaldo sarmento bahwa pada bulan januari martha berangkat dari timor leste ke indonesia tanpa sepengetahuan mareka,lalu pada tanggal 25-08-2015 Julio menelepon martha agar datang ke indonesia dan pada tgl 26-08-2015 mrtha menyusul ke indonesia untuk bertemu dengan julio dengan cara ilegal,dan pada tangal 03-09-2015 Keduanya ditahan di rumah detensi imigrasi guna menunggu deportase ke negara nya,pada tanggal 4-09-2015 pukul 09.00 wita orang tua martha datang ke indonesia dengan maksud untuk menjenguk anaknya yang ada dalam tahanan tersebut, pada pukul 10.00 wita orang tua almarhumah tiba di rumah detensi imigrasi saat di temukan keduanya sudah tak bernyawa lagi,pukul 10.30 wita orang tua martha bersama 2 orang petugas emigrasi melaporkan kejadian tersebut ke polres belu,sehingga pukul 11.00 wita polres belu tiba di TKP guna mulakukan penyelidikan dan olah TKP,pukul 11.30 wita anggata polres belu ,setelah itu pada pukul 13.15 wita olah TKP selesai dan janazah di bawa ke RSU atambua guna di adakan OTOPSI dan peyelidikan lebih lanjut.
Menurut Ronaldo sarmento mengatakan bahwa dari awal sudah di sampaikan agar anak prempuan jangan di tahan atau di bawa kerumah keluarga atau di tahan di polres ,namun tak di ijinkan oleh pihak emigrasi dan mareka meminta uang tebusan jika ingin bebas, katanya.
"Waktu mareka di tahan saya sudah sampaikan agar anak saya perempuan jangan di tahan,tapi di lepas saja, tapi pihak emigrasi tidak di hiraukan saya dan sekarang saya temukan anak saya tidak bernyawa, lalu saya laporkan ke polres belu,saya sungguh kecewa mengapa tidak saja di titip di polres belu,dan pihak emigrasi lalai dalam penjagaan, kesalnya.
Ronaldo juga menuntut agar pihak emigrasi mengurus semua biaya pemulangan martha serta biaya penguburan dan biaya adat sebesar 300 juta rupiah dan pihak emigrasi harus bertanggung jawab, tegasnya
Menurut informasi dari kedua orang petugas emigrasi dan orang tua marha keduanya berada dalam posisi yang berbeda martha meninggal di atas tempat tidur dan julio meninggal bergantung di depan pintu dengan sebuah tali dileher ( Merry B Laka)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger