Kapolda Jatim Janji Daftar Kepolisian Bebas Pungutan
Penegasan ini dikemukakan Kapolda saat temu kangen dengan jajaran anggota Polres Banyuwangi dan sejumlah unsur pimpinan daerah di halaman parkir mapolres, Jumat siang (18/9/2015). Program ini sudah dijalankan saat dirinya memegang komando Polda Sulawesi Selatan.
“Gimana bisa baik melayani masyakarat jika jadi polisi masih bayar. Praktek seperti ini harus ditiadakan,” tegas perwira tinggi (pati) Polri dengan dua bintang di pundak ini.
Dulu saat mendaftar polisi, tambah Irjen Anton, dia juga tidak bayar. Satu-satunya uang yang dikeluarkan dari dompet cuma urusan fotocopy kelengkapan berkas.
“Tolong ini disampaikan ke masyakarat. Foto copy berkas pendaftaran tidak dibiayai oleh negara. Jadi calon pendaftar itu yang harus membiayai. Keluhan seperti ini pernah saya terima di Makassar,” sambungnya.
Mantan Kapolres Banyuwangi periode 2000-2001 ini juga memprioritaskan anggotanya yang hendak memasuki masa pensiun untuk menjadi perwira. Karena itu dirinya meminta para bintara senior yang 3-4 tahun hendak pensiun diberi jabatan perwira.
“Anggota yang masa pensiunnya masih lama nggak usah daftar. Karena belum waktunya pasti tidak akan lolos. Ini khusus bagi yang mau purna tugas sebagai penghormatan agar saat pensiun menjadi perwira,” tegasnya lagi.
Program ini menjadi prioritas Semeru 1 (sebutan untuk Kapolda Jatim) karena berkaca dari kasus orang tuanya yang pensiun tetap berpangkat pembantu letnan satu (Peltu). Karena itu dia meminta Kabagsumda Polres Banyuwangi Kompol Mustakim untuk mendata anggotanya yang memasuki purna tugas.
“Tolong Pak Kapolres, anggota bintara senior yang mau pensiun diberi jabatan perwira. Itu menjadi jembatan untuk mengikuti pendidikan lanjutan sehingga setelah lulus bisa meraih pangkat perwira pertama,” pintanya kepada AKBP Bastoni Purnama. (HUMAS POLRES/DJ)
Posting Komentar