Home » , » Bongkar Gubuk Yang Berdiri Di Tanah Perhutani Oleh Petugas Gabungan Kecamatan Teluk Naga

Bongkar Gubuk Yang Berdiri Di Tanah Perhutani Oleh Petugas Gabungan Kecamatan Teluk Naga

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Rabu, 09 Desember 2015 | 21.43

Bongkar Gubuk Yang Berdiri Di Tanah Perhutani Oleh Petugas Gabungan Kecamatan Teluk Naga

Tangerang awdionline, berdasarkan informasi yang di dapat dari salah satu korban gubuk yang di bongkar menuturkan,bahwa pihak kecamatan teluk naga sangat kejam untuk berkerja menertibkan gubuk/warung makan yang berada di tepi pantai tanjung pasir,tangerang.
Dari konfirmasi salah satu mantan RW (misan) kepada wartawan awdi menuturkan, bahwa saya manfaatkan tanah kosong milik perhutani untuk menghidupi keluarga saya, dengan cara meminjam modal kepada keluarga dan kreditur.dengan modal Rp.15 juta baru teciptalah warung makan sederhana.namun baru beberapa bulan didirikan terjadilah yang tidak di inginkan yaitu pembongkaran paksa dari gabungan kecamatan teluk naga, untuk merubuhkan warung tersebut. ditambahkan adapun warung yang di bongkar sebanyak 24 gubuk yang rubuh. Ditempat terpisah juga saat ditanya salah satu nelayan(kuming)warga RT009/003 Kp.garapan desa muara kecamatan teluk naga,tangerang menjelaskan, saya bigung pak harus kemana  untuk mengadu sedangkan lahan ini kan masih belum digunakan dan apabila nantinya bila diminta saya akan pergi mohon lah diberikan waktu untuk mencari rezeki di sini. tempat terpisah mandor (limin) bagang ini akan saya pertahankan biar banjir darah tetap saya pertahankan sebab dari tahun1993 saya sudah disini bagang ini juga gunanya untuk memancing tuturnya jum’at  6/12.
Lebih lanjut tetang kejelasan yang akurat langsung kita berangkat ke kantor kecamatan teluk naga untuk konfirmasi, namun saat sampai di tempat camat tidak ada di kantor nya. salah satu staf kecamatan mengatakan lagi keluar.dan setelah beberapa hari kita hendak ketemu camat kita disambut oleh seketaris camat (sekcam) H.ASMAWI di ruang kerja nya.
Menurut, dari sekcam dia menjelaskan dengan rinci apa yang telah terjadi saat itu, adalah laporan warga sekitar bahwa gubuk yang berdiri itu disinyalir tempat esek-esek atau prostitusi sebab banyak pemilk warung  bukan warga setempat melainkan dari daerah lain yang buka usaha disitu. kalau kita tidak bertindak, apa pandangan masyarakat kepada kecamatan. untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan kita koordinasi kapada bupati,sekda dan perhutani untuk menertibkan.dan disingung masalah buka usaha warung dia akan menyampaikan kepada camat supaya dapat mengundang para pedagang untuk diberikan sosialisai tetang penataan warung tersebut. dan ditanya masalah pembakaran warung sebenarnya kita tidak ada membakar namun pada saat itu angin sangat kencang dan warung terbuat dari bahan yang mudah terbakar jadi mungkin diduga korseleting listrik.mengenai pedangang kita akan berikan untuk berjualan asalkan tidak ada lagi tempat maksiat nya selama itu dingunakan untuk berdagang kita akan  pertimbangkan ungkapnya selasa 8/12 (ROBERT/TIM)
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

11 Desember 2015 pukul 03.44

I did not clever to thank, but the writing on which is the information I was looking for already a long time, finally I can be grateful to the author Lowongan Kerja Terbaru 2016

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger