BANJIR LUAPAN SUNGAI KALIMAS MENGGENANGI KECAMATAN DRIYOREJO
Gresik, AWDI online - Hujan deras dan berkepanjangan membuat desa Sumput dan desa Kesamben kena banjir musiman setinggi rata rata satu meter, dan luapan air dari sungai kalimas menggenangi empat desa lain yaitu desa Krikilan,desa Cangkir, desa Bambe, desa Driyorejo.
Kamis (11/02) jam 02 wib dini hari daerah Gresik selatan pinggiran sungai kalimas Kecamatan Driyorejo 6 desa serentak tergenangi air luapan sungai setinggi rata rata 1 meter, teristimewa kampung baru daerah desa Bambe luapan air sudah setinggi pusar orang desawa , karena kampung baru ini pembangunan rumah masyarakat di bantar sungai kalimas sehingga hampir seluruh warga masyarakat tergenangi air luapan sungai kalimas terparah sampai dari pihak terkait sudah melaksanakan evakuasi barang barang masyarakat berharga keluar dari perkampungan untuk di selamatkan ke daerah yang lebih aman.
Pada hari yang sama jam 14,00 wib Bupati Gresik DR Akmal Budianto didampingi kepala BAPEDAL, Sekda Gresik dan Jajaran sebelum tinjau lokasi korban, di terima Muspika Driyorejo beserta 6 kepala desa mewakili masyarakat korban banjir di kantor Camat Driyorejo.Dalam pelaporan awal ke Bupati camat Sujarto melaporkan bahwa akibat banjir luapan kalimas 2.794 rumah warga dan 130 kos kosan tergenang air,Dinas pendidikan 5 Sekolah Dasar dan 1 Sekolah Menengah Pertama Negri tidak bisa melaksanakan proses belajar mengajar, 6 perusahaan serta 20 hektar sawah petani terkena dampak banjir. Selesai Bupati menyapa dan memberikan arahan secara simbolis Bupati DR Akmal Budianto menyerahkan sembako kepada kepala desa yang kena dampak banjir.
Dalam dialog Bupati dengan kepala desa, mengangkat beberapa masalah yang orgent diantaranya wilayah Kecamatan Driyorejo ini wilayah industry jadi pengembang harus memperhatikan grainase / pembangunan saluran air pembuangan yang baik, usulan pembangunan saluran /sudetan air supaya air bisa mengalir ke kalimas, selokan / sudetan utara jalan raya ke selatan ke arah sungai kalimas supaya wilayah utara jalan raya tidak banjir, sesuai juga permintaan ibu Siti tokoh masyarakat korban dampak banjir wilayah Wringinanom yang juga pegawai kecamatan wringinanom saat Bupati mengunjungi banjir di wilayah kecamatan Wringinanom. Masalah yang berikut permintaan salah satu kepala desa pada Bupati yaitu pembangunan jalan penghubung desa antara desa Sumput dengan desa Petiken dan desa sumput dengan desa Driyorejo saat terdampak banjir desa desa ini putus jalur darat , ini skala preoritas minta diperhatikan Bupati karena menyangkut nadi perekonomian antar desa.
Pada hari ke dua saat berita ini di turunkan tenda posko bencana banjir dari Polres Gresik mulai didirikan di dusun Karanglo Desa Driyorejo dan nampak dapur dapur umum swasembada masyarakat setempat mulai nampak ada kegiatan ibu ibu memasak sebelum dapur umum dari dinas terkait didirikan . Bb H
Posting Komentar