ISI GAS LPG & BLUE GAS TERKESAN “SURUT”

ISI GAS LPG & BLUE GAS TERKESAN “SURUT”

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dalam era globalisasi perekonomian di kalangan masyarakat menengah kebawah masih banyak membutuhkan fasilitas tempat, bahan baku, maupun bahan pokok (sembako) untuk digunakan dalam kesehari-harinya. Oleh karena itu kami selaku wasek (wakil sekretaris) AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) DPC Banyuwangi, menghimbau dan berharap pada kementrian BUMN bersama mitra kerjanya (Pertamina) untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat menengah kebawah terutama dibidang perdagangan.
Yang dimaksud yaitu bahan baku berupa isi Gas LPG maupun Blue Gas mohon dan segera dicek keberadaan isi gasnya, dari temuan dilapangan oleh wasek AWDI DPC Banyuwangi, masih ada beberapa masyarakat yang kesehari-harinya berdagang jualan makanan & minuman berkeluh kesah (complain) di agen-agen Gas LPG serta menyampaikan aspirasinya melalui kami selaku wasek AWDI DPC Banyuwangi agar Kementrian BUMN bersama mitra kerjanya (Pertamina) dan melalui Satker (satuan kerja) segera melakukan pengecekan di beberapa daerah/wilayah.

Dari pengamatan dilapangan untuk Netto Blue Gas 5.5 kg isi ulang 105 ribu & Netto LPG Gas warna hijau 3 kg isi ulang 15 ribu, sedangkan pemakaian isi gasnya bervariasi ada yang digunakan 3 hari s/d 4 hari sudah habis (surut), bahkan jarum penunjuk di regulator saat isi Gas LPG & Blue Gas dipasang dalam keadaan penuh & baru, namun jarum penunjuk di regulator tidak menunjukkan tanda penuh, akan tetapi menunjukkan tanda separuh (setengah). Apakah isi Gas LPG & Blue Gas sudah SNI (Standart Nasional Indonesia) ?.
Semoga Aspirasi dan keinginan masyarakat menengah kebawah yang setiap harinya berdagang berjualan makanan & minuman bisa didengar dan diperhatikan oleh Kementrian BUMN melalui Satker (satuan kerja) yang ada dibeberapa daerah (Kabupaten, Kotamadya, maupun Propinsi).
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.