Latest Post

Mayat Tanpa identitas Ditemukan Ditumpukan Sampah Disungai cisadane

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 31 Oktober 2015 | 23.44

Mayat Tanpa identitas Ditemukan Ditumpukan Sampah Disungai cisadane

Tangerang-AWDI NEWS–Sesosok Mayat laki-laki Tampa identitas menghebokan Warga pinggiran Sungai Cisadane. Sabtu (31/10).

Mayat laki-laki ini menggunakan kaos hitam dan celana panjang hitam ini ditemukan warga mengambang di Sungai Cisadane. Diperkirakan, lelaki yang sudah tak bernyawa itu berusia sekita kurang lebih 35-40 tahun. Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh warga yang melintas dipinggiran sungai cisadane.

Saprol warga babakan curiga ketika sedang menuju Jalan Raya Tanah Gocap, dirinya melihat seperti ada tubuh manusia yang mengapung di tengah tumpukan sampah sungai cisadane.

Ketika saya perjelas, ternyata benar ada sesosok mayat mengapung ditumpukan sampah,” ungkap saprol.

Sontak  saprol pun kaget  dan memanggil temannya untuk meminta tolong, dan dalam sekejap pinggiran sungai Cisadane menuju Jalan Raya Tanah Gocap ramai dipenuhin warga yang ingin melihat evakuasi mayat tampa identitas tersebut . Tak lama kemudian, pihak kepolisian bersama dengan tim resque dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat langsung mengevakuasi jasad tersebut.

Kini mayat tersebut telah dibawa ke RSUD Tangerang guna untuk autopsi dan penyelidikan lebih lanjur untuk mencari tahu, kapan dan apa penyebab kematian lelaki tanpa identitas tersebut.(Zecky.M zakaria/euis.H/Deny Van Hery)

Iptu Budi Riono, Kanitlantas Polsek Cipondoh Tewas Bunuh Diri

Iptu Budi Riono, Kanitlantas Polsek Cipondoh Tewas Bunuh Diri
TANGERANG-AWDI NEWS - Anggota Polsek cipondoh Kanit Lantas Iptu Budi Riono meninggal dunia, Sabtu (31/10/2015) pagi. Iptu Budi Riono yang menjabat sebagai Kanit Lantas Polsek Cipondoh itu diduga meninggal karena bunuh diri. "Ya benar, ada anggota kami yang meninggal, atas nama Pak Budi Riono. Dari informasinya, beliau diduga bunuh diri," kata Humas Polres Metro Tangerang, Komisaris Triyani Handayani, kepada wartawan.

Komisaris Triyani Handayani enggan memberikan informasi lebih lanjut mengenai kematian IptuBudi. Dia mengatakan tidak ada di lokasi kejadian sehingga tidak bisa menjawap apa-apa.

Triyani menambahkan, saat ini jenazah Iptu Budi Riono telah disemayamkan di Rumah Sakit (RS) Usada Insani, Kota Tangerang. Kapolsek Cipondoh, Komisaris Paryanto, menolak berkomentar apapun tentang kematian anggotanya Iptu Budi Riono. Dari informasi sementara yang didapat, Iptu Budi Riono  diduga bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri.

Iptu Budi ditemukan sudah tak bernyawa di rumahnya yang di wilayah Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. (Zecky.M zakaria/euis.H/Deny Van Hery)

Tim Sub Direktorat Perdagangan

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 29 Oktober 2015 | 22.46

Tim Sub Direktorat Perdagangan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri berhasil menggerebek gas oplosan di Tangerang

TANGERANG-AWDI NEWS-Satuan Tim Sub Direktorat Perdagangan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri yang dipimpin Kasubdit Indag, Kombes Helmy Santika,menggrebek sebuah tempat lahan kosong yang ditutupin seng untuk  menpengoplos gas subsidi ke nonsubsidi, di Jalan Haji Mean, Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Kasubdit Indag, Kombes Helmy Santika mengatakan, lokasi itu berupa lahan kosong yang ditutup seng dan dijaga ketat dari beberapa orang penjaga bayaran. Namun, mereka tak berkutik saat polisi melakukan upaya penidakan hukum. Petugas pun mengamankan sang pemilik, MS, serta tiga karyawannya, GM, MH dan KM.

“Diduga sedang mengoplos gas dari tabung gas 3 kilogram bersubidi ke tabung gas 12 kilogram dan 50 kilogram atau nonsubsidi,” kata Helmy

Kasubdit Indag, Kombes Helmy Santika mengatakan, pelaku berbuat demikian karena mengejar keuntungan yang besar. Modus operasinya, mereka membeli gas elpiji tiga kilogram di stasiun pengisian bulk elpiji dari beberapa wilaya. Bahkan, pelaku berani membayar lebih untuk mendapatkan bahan LPG 3Kg yang banyak.

Kombes Helmy Santika mencontohkan, jika masyarakat memebeli Rp18 ribu, pelaku berani membeli dengan harga Rp20 ribu untuk mendapatkan gas. “Ini sudah dilakukan selama dua tahun,” tegasnya.

Setelah memperoleh gas elpiji 3 kilogram, itu pelaku kemudian bersama karyawannya memindahkan ke dalam tabung gas 12 kilogram dan 50 kilogram. Kemudian MS mengirimkan ke PT DWS yang merupakan agen penjualan gas nonsubsidi. “Dijual ke PT DWS dengan harga Rp 103 ribu untuk yang 12 kilogram dan Rp 430 ribu untuk yang 50 kilogram,” ungkap Kasubdit Indag, Kombes Helmy Santika.

Dari hasil penjualan gas 12 kg itu pelaku memperoleh untung sekitar Rp 20 ribu per tabung. Sedangkan dari penjualan tabung 50 kilogram diperoleh untung Rp 120 ribu per tabungnya.

Kini, polisi tengah mendalami keterlibatan PT DWS dalam kasus ini. Bareskrim mengamankan 620 tabung gas tiga kilogram, 110 tabung gas 12 kilogram, 235 tabung gas 50 kilogram, enam selang regulator, enam telepon seluler, lima unit truk, satu mobil Suzuki Karimun dan dua sepeda motor untuk membantu operasional.

Para pelaku dijerat pasal 22 Undang-undang Migas karena tidak mempunyai izin, pasal 62 ayat 1 juncto pasal 8 huruf b dan c UU nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau pasal 31 juncto pasal 32 ayat (2) UU nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal dengan ancaman pidana paling lama lima tahun kurungan penjara atau pidana denda paling banyak Rp 200 miliar.ujan Kasubdit Indag, Kombes Helmy Santika. (Zecky.M.zakaria/andani suryadi/muhamad yuti)

Tiga Tahun Mati Suri FKPM Desa Ketapang Minta Dibina Polres

Tiga Tahun Mati Suri FKPM Desa Ketapang Minta Dibina Polres

BANYUWANGI AWDI Online.com  – Polres Banyuwangi diminta membina FKPM Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Alasannya sudah tiga tahun mati suri dan tidak ada kegiatan lagi. Padahal dulu pernah mendapat pembinaan dari Pusham Universitas Airlangga Surabaya.
Karena itu tokoh Desa Ketapang, Lazidi Laspun, meminta Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama untuk membina FKPM Desa Ketapang. Mengingat saat ini masa pilkada bupati telah dekat.
“Mohon Polres Banyuwangi bersedia membina FKPM desa kami agar hidup lagi. Biar langkah kami tidak salah. Jangan-jangan nanti ada serangan fajar dari paslon bupati yang tertangkap basah, setelah kita tangani ternyata salah,” ungkapnya mengawali dialog Kopitan bersama Kapolres Banyuwangi Rabu malam (28/10/2015).
Permintaan itu ditanggapi antusias oleh AKBP Bastoni Purnama. Dia berjanji untuk merespon permintaan tokoh Desa Ketapang untuk membina FKPM. Sebab dirinya berharap wadah ini menjadi jembatan antara warga dengan aparat kepolisian.
“Nanti akan kita aktifkan lagi. Biar Kapolsek Kalipuro melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mendiskusikan tehnisnya. ,” jelasnya.
Terkait Desa Ketapang sebagai kota transit pelancong dari Bali maupun kota lain di Jawa, para pemilik kos yang ketempatan supaya meminta KTP para penghuninya. Proses itu bisa melibatkan babinsa maupun bhabinkamtibmas.
“Umpama ada aliran tertentu yang masuk di wilayah Ketapang silahkan ditanya alirannya apa. Tujuannya di Ketapang mau apa dan seterusnya. Apabila dirasa mencurigakan dan tidak menjelaskan secara baik silahkan diminta untuk meninggalkan Desa Ketapang demi keamanan,” tegasnya.
Kapolres menekankan, bila perlu seminggu sekali digelar razia kos-kosan. Sasarannya adalah kartu identitas penghuni. Cara ini untuk mengetahui domisili serta asal usul penyewa kos.
“Bila ada laki perempuan tinggal satu kamar tolong ditanya kartu nikahnya. Benar suami istri atau tidak. Khusus KTP silahkan difoto pakai HP untuk memudahkan pendataan,” saran AKBP Bastoni Purnama.
Mengenai informasi maraknya pencurian manggis di Desa Pesucen, perwira dengan dua melati di pundak itu menyarankan agar tiap desa menggalakkan kamtibmas. Ronda malam supaya digalakkan demi menjaga ketenangan wilayah.
“Pas ronda jangan membunyikan radio secara keras. Itu bisa mengganggu kenyamanan warga lain yang tengah istirahat. Niatnya mau mengamankan desa malah bikin resah warga,” tukasnya.
Kopitan sesi dua ini digelar di Balai Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Camat Kalipuro Iskandar Azis dan Ketua DPRD Banyuwangi Made Cahyana Negara hadir dalam acara ini. ( HUMAS POLRES / D@J )

Dalam waktu singkat pelaku pengeboman mall alam sutra ditangkap Densus 88 Mabes Polri

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Rabu, 28 Oktober 2015 | 23.53

Dalam waktu singkat pelaku pengeboman mall alam sutra ditangkap Densus 88 Mabes Polri

TANGERANG-AWDI NEWS -Dalam waktu singkat Tim Densus 88 dari MABES POLRI dibantu TIM Gegana dan Ditrekrimsus  polda metro jaya  berhasil membeku pelaku bom di Mall Alam Sutera, Kota Tangerang. Pelaku disampaikan bernama LeO.

Hal tersebut disampakan Kepala Densus 88, Kombes Martinus Hukom, usai penangkapan pelaku yang masih disekitaran Mall alam sutra. Kata dia

"Tak lama setelah bom meledak, TIM kami langsung berhasil membekuk pelaku," ujan Martinus Hukum. Menurut Martinus Hukom, LeO adalah seorang ahli teknik informasi yang bekerja di sebuah perusahaan. "Dia kerja tidak jauh dari Mall Alam Sutera. Motif masih kami dalami dulu,"ujan martinus .

Hingga berita ini diterbitkan, polisi masih berada di kediaman LeO di Serang, Banten, untuk menggeledah dan mencari barang bukti lainnya terkait tindakannya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di rumah pelaku pengeboman Mall Alam Sutera, kediaman LeO berada di komplek Banten Indah Permai (BIP) Blok C9 Nomor 2, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten.

Tak cuma ramai polisi, kediaman pelaku LeO pun dipadati ratusan warga dari beberapa wilaya sekitar yang ingin melihat dari dekat penggeledahan rumah tersebut.(Zecky.M.zakaria/andani suryadi/abidin)

Demo aksi damai tuntut Dirut PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Diganti

Demo aksi damai tuntut Dirut PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Diganti

TANGERANG-AWD NEWS- Dari 7 elemen masyarakat yang tergabung dalam solidaritas masyarakat peduli air bersih kota tangerang. Menggelar aksi demo, menuntut Dirut PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang berinisial ‘HS’ untuk dicopot dari jabatannya.

Jalannya aksi demo tersebut, digelar di depan kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, lalu berlanjut longmarch menuju depan kantor PDAM Tirta Benteng kota tangerang banten, yang terletak di jalan Komplek PU Prosida, Pasar Baru. .

Dalam orasi demonya, mereka yang terdiri dari 7 elmen masyarakat memprotes kinerja PDAM Tirta Benteng yang dianggap kurang maksimal dalam melayani pengelolaan sumber daya air bersih kepada masyarakat, serta menyampaikan orasinya jika masyarakat selama ini  tidak percaya terhadap kinerjanya selama ini.

“Masyarakat menilai sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan air bersih sudah selayaknya dapat memberikan pelayanannya. Baik itu kebutuhan air bersih, menyerap sumber daya manusia, domisili wilayah serta dapat memberikan kontribusi sosial terhadap lingkungan masyarakat sekitar,” ujan koordinator LSM GERAM Kota Tangerang.

Ya, kami dari-7 elemen masyarakat yang turut bergabung itu, diantaranya LSM GERAM (Gerakan Reformasi Masyarakat) Banten, Patriot Nasional (PATRON), Koordinator Rt/Rw Mekarsari Kota Tangerang, Forum Masyarakat Kampung Benteng (FMKB), Paguyuban Masyarakat Neglasari Bersatu (PNMB), dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Neglasari.

Mereka pun meminta agar Badan Pengawas PDAM dapat merekomendasikan pencopotan jabatan ‘HS’ sebagai Dirut PDAM Tirta Benteng dengan secepatnya.

“Apabila jika tuntutan kami tidak segera direkomendasikan. Dalam waktu cepat kami akan membawa massa yang lebih banyak dari ini,” tegas koordinator LSM GERAM saat berdemo didepan kantor PDAM Tirta benteng.(Zecky.M.zakaria/andani suryadi/euis.H)

Terjadi ledakan BOM Di Mall Alam sutera ,berasal dari Toilet kantin karyawan

Terjadi ledakan BOM Di Mall Alam sutera ,berasal dari Toilet kantin karyawan

TANGERANG- AWDI NEWS - Terjadi Ledakan di Mall @Alam Sutera Tangerang,banten berasal dari toilet pria, yang berada dikantin karyawan Mall @Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten.

"Saat ini sudah ada POLISI dan TIM GEGANA," uangkap pengunjung mall Alam sutra yang enggan disebutkan namanya itu, Rabu (28/10/2015).

Kantin karyawan berada di lantai LG parkiran. Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo membenarkan adanya ledakan di mall alam Sutera Kota Tangerang,Banten.

"Ya benar, ada ledakan bom di Mall Alam sutra tadi siang jam 12:30. Kami sudah mendapatkan infonya tadi. Sekarang saya dan Tim sedang menuju lokasi," ujan Sutarmo

Sutarmo mendapatkan informasi tersebut sekitar pukul 12.50 WIB. Ledakan berasal dari dalam sebuah toilet kantin karyawan dilantai LG,yang dikemas dalam bungkusan.

"Tiba-tiba saja ada sebuah ledakan kencang dari toilet kantin karyawan dan ada korban terluka. Kini sedang dibawa ke RS," kata penjaga kantin yang kemudian dibawa petugas kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sebelumnya, sudah pernah ada bom pada tanggal 9 Juli 2015 lalu, di Mall Alam Sutera juga, tepatnya di toilet di lantai dasar juga. Tapi Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, tetapi bagian dalam toilet tersebut rusak parah.(Zecky.M.zakaria/andani suryadi/abhidon)

KSP. SINAR MANDIRI SEJAHTERA ( SMS ) DIPERTANYAKAN KINERJANYA ??

KSP. SINAR MANDIRI SEJAHTERA ( SMS ) DIPERTANYAKAN KINERJANYA ??

Pembina koperasi se-Kab. Banyuwangi (Alief Rachman Kartiono): “Kami sudah memanggil Pimpinan KSP SMS, sudah ada kesepakatan berupa surat pernyataan  antara Nasabah dengan Pimpinan KSP SMS”

BANYUWANGI AWDI Online.com Tahun 2015 ini dan tepatnya diKantor KSP. Sinar Mandiri Sejahtera ( SMS ) Kec. Glagah Kab. Banyuwangi Patut dipertanyakan Kinerjanya ??.
Wartawan AWDI Online mendapatkan informasi dilapangan bahwa oknum KSP. SMS Di DUGA sudah menyalahgunakan pekerjaannya sebagai salah satu pegawai di KSP. SMS tersebut. Untuk memastikan adanya Dugaan melakukan penyitaan/penjabelan sebuah mobil MAZDA Tahun 2010 warna putih dengan Nomor Polisi : P 1258 VK Atas Nama Slamet Utomo Dusun Selogiri RT 02 RW 02 Desa Ketapang Kec. Kalipuro yang dilakukan oleh oknum KSP. SMS berinisial S & R.
Sumber berita dari warga Kelurahan Lateng Kec. Banyuwangi yang berinisial B yang sering dipanggil Mas Wi mengadu dan berkeluh kesah pada wartawan AWDI Online, dirinya menjelaskan “Mas, betul untuk mobil saya merk MAZDA Tahun 2010 warna putih dengan Nopol P 1258 VK disita/dijabel oleh dua oknum KSP. SMS, yang mana dua oknum tersebut mendatangi rumah saya, dan memberikan Berita Acara Serah Terima Kendaraan dan Pemberi Kuasa beberapa hari kemarin” jelasnya pada wartawan ini.
Mas Wi menambahkan sebelumnya oknum KSP. SMS berinisial S & R sering kali mendatangi rumah saya bahkan menghubungi saya berkali – kali lewat telepon agar Mobil MAZDA diberikan ke Kantor KSP. SMS, karena saya telat pembayaran angsuran kurang lebih 9 kali angsuran, sedangkan saya sudah membayar masuk 3 kali angsuran beserta bukti kwitansi pembayaran angsuran tersebut. Mas Wi juga menyampaikan pada wartawan AWDI Online bahwa oknum yang berinisial S menggunakan penekanan pada saat melakukan penyitaan/penjabelan mobil MADZA miliknya. Dan hanya bukan itu saja yang dilakukan oleh oknum yang berinisial S, namun juga mengatakan pada Mas Wi bahwa oknum  berinisial S tersebut tidak takut kalau didatangi wartawan/LSM, dan juga aparat hukum.
Dilain terpisah wartawan AWDI Online mendatangi Kantor KSP. SMS untuk mengkonfirmasi permasalahan ini dan ditemui oleh Pimpinan KSP. SMS saudara Suyono, saat dikonfirmasi dirinya menjelaskan “Kami sudah melaksanakan tugas kami sesuai prosedur yang sudah ditetapkan, dan membenarkan bahwa Mas Wi memiliki tunggakan angsuran 9 bulan yang baru terbayar 3 kali angsuran, sedangkan pinjamannya Rp. 30.000.000,- ( tiga puluh juta ) selama 2 tahun, namun pada saat sekarang nasabah sudah tidak sanggup untuk melunasi pinjamannya. Oleh karena itu Kami siap membantu untuk menjualkan/mencarikan pembeli mobil tersebut untuk melunasi pinjamannya, dan Kami juga berpesan pada Mas Wi untuk ikut mencarikan pembeli mobilnya”. Jelasnya diruangan kantor KSP. SMS beberapa hari kemarin.
Saudara Suyono membenarkan bahwa dua orang yang berinisial S & R adalah karyawan di KSP. SMS Kec. Glagah Kab. Banyuwangi. Perlu diketahui, Mas Wi mengakui punya pinjaman di KSP. SMS sebesar Rp. 30.000.000,- ( tiga puluh juta rupiah ) dalam jangka waktu pembayaran selama 2 tahun dengan angsuran perbulan Rp. 1.925.000,- ( satu juta Sembilan ratus dua puluh lima ribu rupiah ) yang menggunakan jaminan BPKB mobil MAZDA dengan Nopol P 1258 VK, warna putih yang telah telat angsurannya sebanyak 9 kali namun telah dibayar 3 kali angsuran.
Dilain terpisah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bapak Alief Rachman Kartiono saat di konfirmasi oleh wartawan AWDI Online menjelaskan” Kami sudah memanggil Pimpinan KSP SMS, sudah ada kesepakatan berupa surat pernyataan  antara Nasabah dengan Pimpinan KSP SMS” jelasnya di ruang kerja beberapa hari kemarin.
Sumber berita dari wartawan AWDI Online yang dipercaya menyampaikan dan menjelaskan “Mas, untuk masalah hutang piutang ( Perdata ) semestinya penyitaan barang/rumah/tanah seharusnya ada surat dari Pengadilan Negeri dan dilihat terlebih dahulu perjanjian antara nasabah dengan pemberi pinjaman, sedangkan masalah kriminal ( Pidana ) itu masuk pada Kepolisian dan Kejaksaan.” Jelasnya.
Hingga berita ini diterima ke meja redaksi Jakarta Barat dan Tim AWDI Online masih memantau perkembangan lebih lanjut dari permasalahan ini. (Djoni/Tim)

PUPUK HAYATI RIYOGEN CAIR MEMILIKI BANYAK MANFAAT

PUPUK HAYATI RIYOGEN CAIR MEMILIKI BANYAK MANFAAT

Ciamis (Ciamis AWDI), untuk mewujudkan petani yang modern dan mandiri ketua gapoktan raksamaya desa banagara kab. Ciamis, kosim mengajak para petani untuk kembali kepupuk organik, hal ini disampaikan minggu (26/2015)dalam acara panen percontohan sayuran diahan pertanian desa banagara kab. Ciamis dalam acara percontohan sayuran yang juga hadir diantaranya kepala desa banagara Burhanudin. SP anggota Kodim 0613 Ciamis Bagus. S, ketua DPC AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) ciamis Mat Robby, BSC.
Disela-sela acara tersebut kepala desa banagara Burhanudin, SP berterima kasih kepada ketua gapoktan Raksamaya Kosim yang telah berhasil dalam bercocok tanam dengan menggunakan pupuk organik, Burhanudin juga mengatakan agar lebih maksimal selain mengguakan pupuk organik cair juga ditambah dengan pupuk kompos (Kandang) gunanya adalah untuk meningkatkan kesuburan tanah memperbaiki struktur dan karakteristik tanah.
Disamping itu juga ketua gapokta raksamaya kosim yang juga didampingi tiga orang actuiting yakni, Ogi, Heru dan yadi sebagai penggerak dalam prodak hayati riyogen cair di kab. Ciamis. Memperkenalkan “Hayati riyogen cair“ yang fungsinya terdapat dua peran utama, hayati riyogen cair dalam budidaya tanaman yakni sebagai pembangkit kehidupan tanah (soil regenerator) dan menyuburkan tanah kemudian tanah memberi makan tanaman (feeding the soil that feed the plant).
Hayati riyogen cair adalah salah satu mikroba perombak yang dapat membantu mempercepat proses pengemposan bahan organik menjadi pupuk organik yang siap diberikan untuk tanaman, permentan no. 2 tahun 2006 menggolongkan hayati riyogen cair kedalam pembenah tanah yang aktifitasnya dapat memperbaiki tingkat kesuburan Ph tanah.
Dampak dan bahaya dalam penggunaan pupuk kimia secara terus menerus akan menjadi resistensi hama terhadap pestisida pertanian, pupuk adalah zat baik sintetis atau organik yang ditambahkan untuk meningkatkan patokan nutrisi penting yang meningkatkan pertumbuhan tanaman dan vegetasi didalam tanah namun dalam penggunaan pupuk kimia yang berlebihan justru akan merusak kesuburan tanah itu sendiri.
Pupuk kimia adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan anorganik berkadar hara tinggi, pupuk kimia juga terdiri dari zat dan bahan kimia seperti metama, karbon dioksida, dan hitrogen hal ini pada saatnya akan meyebabkan pemanasan global dan perubahan cuaca bahkan nitrous oxide (nos = > nitro oxid) yang sangat berbahaya jika terkena anggota tubuh maka anggota tubuh akan beku dan putus. Alhamdulilah sebagian besar Desa Imbanagara sudah memakai pupuk organic Hayati riogen cair.

(mat robby)

INGAT! WARTAWAN/LSM APABILA DATANG KE KANTOR BANDAR UDARA

INGAT! WARTAWAN/LSM APABILA DATANG KE KANTOR  BANDAR UDARA BLIMBINGSARI BANYUWANGI HARUS LENGKAP IDENTITASNYA

Banyuwangi, AWDI Online.com tahun 2015 ini di kantor Bandar udara Blimbingsari Banyuwangi menerapkan undang-undang No.14 Tahun 2010 tentang keterbukaan informasi publik. Penerapan UU No.14 Tahun 2010 di kantor Bandar Udara Blimbingsari dibenarkan oleh Sigit Widodo selaku kepala Bandar Udara Blimbingsari, dan tepatnya hari selasa (27/10/2015) wartawan AWDI Online juga wartawan koran BIDIK Nasional saat mendatangi dikantor Bandar Udara Blimbingsari maksud dan tujuan untuk mengkonfirmasi pelaksanaan proyek Runway / Landasan Kapal Terbang dari Kementerian Perhubungan RI, anggarannya APBN 2015.
Wartawan AWDI Online juga wartawan koran BIDIK Nasional saat masuk ke kantor Bandar Udara Blimbingsari ditemui oleh staf resepsionis dan menurut keterangannya wartawan / tamu harus mengisi blanko yang sudah disediakan dari kantor Bandar Blimbingsari Banyuwangi. Blanko berupa mengisi identitas wartawan / tamu seperti nama, alamat, pekerjaan, NPWP, nomor telepon / Hp / email, rincian informasi yang dibutuhkan, tujuan penggunaan informasi, cara memperoleh informasi, cara mendapatkan salinan informasi, serta tanda tangan dari petugas pelayanan informasi dan permohonan informasi.
Dari pengamatan Wartawan ini, penerapan UU No.14 tahun 2010 tentang “Keterbukaan Informasi Publik” bertentangan dengan UU No.40 tahun 1999 tentang PERS. Sedangkan bunyi UU No.40 tahun 1999 yaitu Bab II Asas, Fungsi, Hak, Kewajiban dan Peranan Pers, (pasal 2) “Kemerdekaan PERS adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum” dan Bab VIII Ketentuan Pidana, (pasal 18) ayat (1) “Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)”.
Sedangkan dari pengamatan Wartawan ini, saudara Sigit terkesan kurang keterbukaan informasi publik, terbukti saat dikonfirmasi adanya proyek di Bandar Udara Blimbingsari, saudara Sigit menjelaskan “untuk proyek Runway / Landasan Kapal Terbang di Bandar Udara Blimbingsari, lebih jelasnya saudara menghubungi di Kementerian Perhubungan Pusat di Jakarta” jelasnya di ruang tamu. (27/10/2015).
Hingga berita ini diterima ke meja Redaksi Jakarta Barat, Tim Wartawan AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) masih memantau perkembangan proyek di Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi. (Djoni/Tim)

Seorang tahanan titipan polres

Seorang tahanan titipan polres metro kota tangerang tewas dengan luka lembab disekujur tubuhnya


Tangerang-AWDI NEWS-Seorang lelaki yang bernama Jayani alias Linsang bin Mad Buang (29),tersangka kasus pencurian menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, Kabupaten Tangerang

Warga Kampung Laban RT 09/6, Desa Laban, Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang, Banten ini, merupakan salah satu tahanan titipan Polres metro Kota Tangerang yang melakukan tindak pidana pencurian.

Iya, dilarikan ke RSUD Balaraja oleh petugas Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Tangerang, dalam kondisi sekarat dan luka lebab disekujur tubuhnya.

Informasi yang didapet dari awak media, Jayani, dititipkan pihak penyidik Polres metro Tangerang ke Rutan Klas 1 Tangerang, pada Jumat (23/10/2015) lalu.

Namun, nahas tiga hari kemudian Jayani meninggal dunia akibat luka lebam dan robek di sekujur tubuhnya akibat pukulan benda tumbul ditubuhnya.

"Benar, Jayani adalah tahanan titipan dari Polres metro Kota Tangerang. Iya, meninggal dalam perjalanan Ke RSUD Balaraja," tegas Kepala Rutan Klas 1 Tangerang, Kadiyono, kepada wartawan

Kadiyono mengatakan, kondisi korban saat diterima pihaknya dari Penyidik Polres metro Kota Tangerang yang tengah melakukan penyelidikan  terkait serangkaian kasus pencurian tersebut, sudah dalam keadaan luka-luka dan kritis.

"Kami terima tahanan Jayani, sudah dalam kondisi sakit luka parah, dengan luka lebam dikujur tubuh akibat terkena pukulan benda tumpul, serta luka robek di kepala, tangan dan kakinya," ungkap Kadiyono.

Bahkan, kata Kadiyono, dirinya menegaskan, telah membuat berita acara penerimaan tahanan titipan yang disertai bukti visum dari dokter.

"Kita lengkapi data kondisi tahanan yang dititipkan Kepolisian dan Kejaksaan. Bahkan, disitu ada rekam medis yang menunjukkan kondisi korban sangat buruk saat kami terima dari Penyidik polres metro kota tangerang," jelas Kadiyono.

Selama tiga hari didalam rutan, kata Kadiyono, Jayani kerap mengeluhkan sakit dan pusing, mual dan muntah. Bahkan, asupan makanan yang diberikan pihak Rutan tak mampu dicerna dengan baik oleh korban

"Korban, begitu masuk kami pisahkan dengan tahanan lain di Blok A kamar 12. Dan, tiap beberapa jam di cek kondisinya oleh tim kesehatan kami, karena memang kondisinya sudah tidak baik saat masuk kedalam Rutan," ujannya

terang,Kepala Pelayananan Tahanan Rutan Klas 1 Tangerang, Aziz mengatakan, akibat sejumlah luka yang di deritanya, tepatnya pada Jum'at kemarin, korban tidak mampu lagi untuk berdiri dan mengeluhkan pusing di kepala, bahkan beberapa kali muntah mengeluarkan cairan .

"Melihat kondisi korban yang lemah dan tak kuat berdiri lagi, tim kesehatan menyarankan untuk membawa korban ke rumah sakit," tuturnya.

Tapi tidak disangkah sebelom sampai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) balaraja korban sudah mengembuskan nafas terahirnya.tegasnya (zecky.M.zakaria/euis.H/andani suryadi)

KASIE KEBERSIHAN CENGKARENG

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 27 Oktober 2015 | 21.15

KASIE KEBERSIHAN CENGKARENG MENGAJAK WARGA UNTUK PEDULI DENGAN SAMPAH

Jakarta, awdionline.com - Dari berita  yang ada di media tidak habis habis nya di bahas soal masalah sampah yang belum teratasi dan menumpuk di mana mana. Sangat ironis bila petugas kebersihan sudah maksimal untuk bekerja/melakukan yang terbaik, selelu saja jadi ocean di dengar. Padahal jelas masalah sampah tiap menit dan jam sampah sudah menumpuk, ibarat kumis dicukur tumbuh kembali. Itulah yang cocok di ungkapkan dalam masalah sampah.

Untuk mengetahui lebih jelas apa kendala yang ada di lapangan, wartawan awdi menanyakan langsung kepada kasie kebersihan cengkareng, soal masalah sampah di wilayah nya.  Menurut dari kasie cengkareng (A Rahim) akrab di panggil bang Daim menuturkan, saat di konfirmasi di ruang kerja nya mengatakan:  konfirmasi Memberikan Voting zona pesada penyapuan, dan pekerja saluran penghubung kepada para lurah-lurah, sekecamatan cengkareng. agar tdk ada nya terjadi timpang tindih dengan petugas kebersihan, satu kecamatan  ada sebanyak 66 personil anggota dan 18 satu kecamatan dengan kelurahan, ada anggota ppsu 60 orang, jadi kalau bersaing tidak berimbang.

Ditambahkan namun kasie cengkareng  mengakui dengan  ada nya ppsu kebersihan wilayah, lebih meningkat sampai kepelosok yang belum
tersentuh sama kebersihan, terutama saluran penghubung. kepala seksi cengkareng  boleh di sebut nama nya. mengharapkan agar para
lurah~lurah  dan ppsu dapat berkordinasi dengan  pihak kelurahan, berkaitan dengan hasil bersih bersih  dari ppsu. Agar tidak terjadi masalah baru di media, berikut qlue yang ada. Tutur nya senin 26/10

Adapun Instruksi kepala dinas kebersihan DKI Jakarta, perintahkan supaya harus membuat bak sampah untuk mengurangi volume yang akan di buang ke bantar gebang. dari sisa sisa sampah dapur rumah tangga, dapat di ikut sertakan  para ibu~ibu/ istri dari pekerja kebersihan cengkareng untuk di berikan belajar mendaur ulang sampah, dari yang terbuang menjadi uang tambahan. Setiap program bersih bersih dapat tercipta dengan baik dan berguna untuk  kesinambungan lingkungan. (ROBERT/REGAR)

Band ROCK LITTLE BABY atau yang biasa dipangil RLB

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Senin, 26 Oktober 2015 | 22.42

Band ROCK LITTLE BABY atau yang biasa dipangil RLB

TANGERANG-ROCK LITTLE BABY adalah salah band indie yang berasal dari Jakarta. RLB (Singkatan Dari ROCK LITTLE BABY).Band yang dikendarai oleh Desi (Vocal), Alive (lead Guitar), Bona (Guitar Rythm), Jerry (Guitar Bass), dan Rian (Drum).Band yang terbentuk di tahun 2012 ini yang beralamatkan di Jl.Gotong Royong I No.4 Rt.004/001 Ragunan-Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550 Indonesia telah melahirkan 10 (sepuluh) lagu yang mengusung aliran rock blues.

RLB telah berkelana di berbagai event-event musik indie di Jakarta dan sekitarnya, sehingga sudah sedikit banyak para penggemar musik mengetahui band tersebut. Kami menyelengarakan tour promo album di beberapa kota di pulau Jawa dan Bali. ujar Monick manager dari band Rock Little Baby saat ditemui awak media dari media AWDI NEWS dan KANTOR BERITA AWDI.

Kota yang telah kami datangi untuk tour promo album ini adalah Cipanas (03 Oktober 2015). Dan dalam agenda tour promo ini telah terjadwal di Kudus (05 Desember 2015), Bali (06 Februari 2016), masih ada beberapa kota lagi yang menjadi target kami. Ungkap salah satu team Management saat ditanya oleh wartawan AWDI NEWS dan wartawan KANTOR BERITA AWDI.

Alhamdullah dari promo yang sudah berlangsung, pecinta musik rock menyambut dengan baik kedatangan RLB, terbukti dari antusiasme mereka. Dan kami(RLB) juga akan mengisi beberapa event di sekitar Tangerang dan Jakarta dalam akhir-akhir tahun 2015 ini.jawab salah satu personil dari RLB saat diwawancarain oleh wartawan dari AWDI NEWS dan KANTOR BERITA AWDI.

Biar tidak penasaran dengan lagu kami, kalian bisa dapatkan Cd kami di:Jl.Gotong Royong I No.4 Rt.004/001 Ragunan-Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550 Indonesia. Atau bisa menghubungi :
- +62 812 8147 1030 ( Monick)
- +62 812 8081 0087 (Belo)
- +62 812 9108 3908 (Erick)
Atau bisa kalian download di www.reverbnation.com/rocklittlebaby.
Ujan salah satu personil RLB saat ditanya oleh wartawan AWDI NEWS dan KANTOR BERITA AWDI.
(Zecky-M.Zakaria/euis.H/andani suryadi)

HNSI DPC KAB. GRESIK TERIMA BANTUAN KAPAL DARI PT SAMUDRA INDORAYA PERKASA

HNSI DPC KAB. GRESIK TERIMA BANTUAN KAPAL DARI PT SAMUDRA INDORAYA PERKASA

Gresik,AWDI online  – Minggu (25/10) masyarakat rukun nelayan Desa Banyu urip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik  lega menerima bantuan dua kapal boot dari PT Samudra Indoraya Perkasa.
Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia  (HNSI) Kabupaten Gresik, menurut wakil ketua Muhammad Samsul bahwasannya kedepan masyarakat nelayan di wilayah Gresik pada umumnya di perkenalkan bentuk alat sarana trasportasi penangkapan ikan di laut berupa kapal kapal yang terbuat dari fiber glass  diharapkan tidak lagi memakai kapal/ perahu dari kayu, mengimgat  perlu  adanya upaya pelestarian lingkungan hidup mengurangi penebangan kayu besar-besaran guna pembuatan kapal dari kayu.
PT Samudra Indoraya Perkasa menjawab  harapan masyarakat nelayan di wilayah Gresik,dari tiga diantara pengusaha galangan kapal di wilayah ini PT Indoraya Perkasa memperkenalkan dua kapal boot yang di buat dari bahan fiber glass yang di perbantukan pada masyarakat rukun nelayan di daerah Banyu urip yaitu kapal boot berukuran panjang 6.60 cm lebar 1.60 cm bobot kosong  kapal 200 kg berkekuatan mesin 40 pk, kapasitas penumpang 10 orang awak dan mampu membawa barang muatan kapal berbobot 1 ton dengan kecapatan rata-rata 15 knot per jam.Dua kapal boot yang diperbantukan ini mempunyai perbedaan rongga udara/ ruang kapal, yang pertama hanya 1 meter di bagian depan bawah kapal  dan yang ke dua full rongga udara/ ruang di bawah kapal, hal ini difungsikan bila terjadi hal-hal yang tidak diingikan bersama kapal ini tidak tenggelam ke dasar laut  tetapi tetep terapung di permukaan laut fungsi adanya rongga udara di kapal tersebut.
Harapan PT Samudra Indoraya Perkasa yang di sampaikan Uman Jaenuri mewakili pimpinannya menyatakan merasa berterimakasih sudah bisa menjalin kerjasama dengan masyarakat nelayan di wilayah Banyu Urip  Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik yang kemudian hari bisa menjalin kerjasama yang lebih luas karena  perusahaan perkapalan ini juga mempruduksi kapal kapal dengan kekuatan 40 pk sampai dengan 80 pk tentunya bekapasitas lebih besar dan kemampuan kapal lebih banyak menanpung awak kapal .
Kemudian disusul sambutan kedua oleh ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)  Kabupaten Gresik , menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya  pada PT Samudra Indoraya Perkasa atas bantuan sarana transportasi berupa kapal boot berkekuatan 40 pk ini, karena kapal ini sangat membantu di samping kebutuhan nelayan setempat guna penangkapan ikan di laut juga di peruntukkan sarana bantu bila terjadi kecelakaan di tengah-tengah laut baik di wilayah Gresik di laut Madura dan laut daerah Lamongan, kerena akhir akhir ini sering terjadi kecelakaan di karenakan  80 persen factor alam, dan kemudian ketua HNSI berharap kepada masyarakat rukun nelayan Banyu Urip mampu memanfaatkan  semaksimal mungkin guna kesejahteraan anggotanya dan mampu menfungsikan prasarana transportasi cepat ini untuk membantu sesama nelayan bila terjadi kecelakaan laut di kawasan laut Gresik,Madura dan Lamongan  sekitar.
Sambutan berikut di sampaikan Kamladu ( Keamanan Laut Terpadu ) yaitu gabungan 3 instasi terkait dari Kepolisian (Polairut), jajaran Dinas Perikanan dan Maritim dari Angkatan Laut  yang di sampaikan Peltu Iwan Wijaya, menyatakan berterima kasih atas bantuan dua kapal disamping untuk kepentingan anggota nelayan paling tidak bisa di fungsikan menolong kecelakaan laut yang sering terjadi akhir-akhir ini, hal ini cukup sangat membantu dinas Kamladu di wilayah Gresik dan kemudian juga Peltu Iwan tersirat harapan bantuan kapal juga pada tim Kamladu guna sarana tansportasi pengamanan wilayah pesisir Gresik.
Pada akhir acara pemberian bantuan kapal boot dari PT Samudra Indoraya Perkasa berkekuatan 40 pk ini secara simbolis di serahkan oleh Uman Jaenuri mewakili pimpinannya pada ketua rukun nelayang  H. Mahful di dampingi  ketua dan jajaran HNSI juga di damping jajaran Kamladu ( Dinas Perikanan, Polairut dan Maritim/Angkatan Laut ), Kapal boot ke dua di serahkan  secara simbolis kepada ketua HNSI Kabupaten Gresik. Bbh

KSP. Sinar Mandiri Sejahtera (Sms) Dipertanyakan Kinerjanya?

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Minggu, 25 Oktober 2015 | 20.44

KSP. Sinar Mandiri Sejahtera (SMS) Dipertanyakan Kinerjanya?

BANYUWANGI AWDI Online.com Tahun 2015 ini dan tepatnya diKantor KSP. Sinar Mandiri Sejahtera ( SMS ) Kec. Glagah Kab. Banyuwangi Patut dipertanyakan Kinerjanya ??.
Wartawan AWDI Online juga wartawan Koran BIDIK Nasional mendapatkan informasi dilapangan bahwa oknum KSP. SMS Di DUGA sudah menyalahgunakan pekerjaannya sebagai salah satu pegawai di KSP. SMS tersebut. Untuk memastikan adanya Dugaan melakukan penyitaan/penjabelan sebuah mobil MAZDA Tahun 2010 warna hitam dengan Nomor Polisi : P 1258 VK Atas Nama Slamet Utomo Dusun Selogiri RT 02 RW 02 Desa Ketapang Kec. Kalipuro yang dilakukan oleh oknum KSP. SMS berinisial S & R.
Sumber berita dari warga Kelurahan Lateng Kec. Banyuwangi yang berinisial B yang sering dipanggil Mas Wi mengadu dan berkeluh kesah pada wartawan AWDI Online, dirinya menjelaskan “Mas, betul untuk mobil saya merk MAZDA Tahun 2010 warna hitam dengan Nopol P 1258 VK disita/dijabel oleh dua oknum KSP. SMS, yang mana dua oknum tersebut mendatangi rumah saya, dan memberikan Berita Acara Serah Terima Kendaraan dan Pemberi Kuasa beberapa hari kemarin” jelasnya pada wartawan ini.
Mas Wi menambahkan sebelumnya oknum KSP. SMS berinisial S & R sering kali mendatangi rumah saya bahkan menghubungi saya berkali – kali lewat telepon agar Mobil MAZDA diberikan ke Kantor KSP. SMS, karena saya telat pembayaran angsuran kurang lebih 6 kali angsuran, sedangkan saya sudah membayar masuk 3 kali angsuran beserta bukti kwitansi pembayaran angsuran tersebut. Mas Wi juga menyampaikan pada wartawan AWDI Online bahwa oknum yang berinisial S menggunakan penekanan pada saat melakukan penyitaan/penjabelan mobil MADZA miliknya. Dan hanya bukan itu saja yang dilakukan oleh oknum yang berinisial S, namun juga mengatakan pada Mas Wi bahwa oknum  berinisial S tersebut tidak takut kalau didatangi wartawan/LSM, dan juga aparat hukum.
Dilain terpisah wartawan AWDI Online mendatangi Kantor KSP. SMS untuk mengkonfirmasi permasalahan ini dan ditemui oleh Pimpinan KSP. SMS saudara Suyono, saat dikonfirmasi dirinya menjelaskan “Kami sudah melaksanakan tugas kami sesuai prosedur yang sudah ditetapkan, dan membenarkan bahwa Mas Wi memiliki tunggakan angsuran 6 bulan yang baru terbayar 3 kali angsuran, sedangkan pinjamannya Rp. 30.000.000,- ( tiga puluh juta ) selama 2 tahun, namun pada saat sekarang nasabah sudah tidak sanggup untuk melunasi pinjamannya. Oleh karena itu Kami siap membantu untuk menjualkan/mencarikan pembeli mobil tersebut untuk melunasi pinjamannya, dan Kami juga berpesan pada Mas Wi untuk ikut mencarikan pembeli mobilnya”. Jelasnya diruangan kantor KSP. SMS beberapa hari kemarin.
Saudara Suyono membenarkan bahwa dua orang yang berinisial S & R adalah karyawan di KSP. SMS Kec. Glagah Kab. Banyuwangi. Perlu diketahui, Mas Wi mengakui punya pinjaman di KSP. SMS sebesar Rp. 30.000.000,- ( tiga puluh juta rupiah ) dalam jangka waktu pembayaran selama 2 tahun dengan angsuran perbulan Rp. 1.925.000,- ( satu juta Sembilan ratus dua puluh lima ribu rupiah ) yang menggunakan jaminan BPKB mobil MAZDA dengan Nopol P 1258 VK yang telah telat angsurannya sebanyak 6 kali namun telah dibayar 3 kali angsuran.
Sumber berita dari wartawan AWDI Online yang dipercaya menyampaikan dan menjelaskan “Mas, untuk masalah hutang piutang ( Perdata ) semestinya penyitaan barang/rumah/tanah seharusnya ada surat dari Pengadilan Negeri dan dilihat terlebih dahulu perjanjian antara nasabah dengan pemberi pinjaman, sedangkan masalah kriminal ( Pidana ) itu masuk pada Kepolisian dan Kejaksaan.” Jelasnya.
Hingga berita ini diterima ke meja redaksi AWDI Jakarta Barat, Tim wartawan AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) masih memantau perkembangan lebih lanjut dari permasalahan ini. (Djoni/Tim)

H.HASAN MADJID TOKOH BETAWI YANG BERKHARISMATIK DAN DERMAWAN

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 24 Oktober 2015 | 01.37

H.HASAN MADJID TOKOH BETAWI YANG BERKHARISMATIK DAN DERMAWAN

JAKARTA-AWDINEWS - Menyambut datangnya tahun baru islam 1 Muharram 1437 H, Kamis (22/10/2015), H.Hasan Madjid menggelar kegiatan santunan anak yatim di kediamannya jalan bhakti IV dalam no.5 rt.004/09 kelurahan kemanggisan kecamatan palmerah, yang dihadiri oleh 40 anak yatim serta ormas forkabi DPC palmerah Jakarta barat.

H.Hasan Madjid dikenal sebagi sosok yang penuh kharismatik dan bersahaja, pria yang sehari-hari mengenakan peci hitam ini menjabat sebagai ketua forkabi DPC palmerah dan Ketua keamanan di wilayah Rw.09 kelurahan kemanggisan, kegiatan rutin santunan anak yatim yang di gelar setiap tahun menurutnya merupakan sikap peduli terhadap sesama,” kalo bukan kite yang peduli terhadap kampung kite siape lagi”, Ucap bang haji dengan logat kental betawinya.

Hasan kelung begitu sapaan akrab H.Hasan Madjid yang melekat bagi warga kampung kemanggisan rw.09, kelahiran tanah betawi 1956 ini memberikan santunan kepada 40 anak yatim berupa uang dan makanan catring, bang haji menambahkan ”saya memberikan santunan kepada anak yatim lebih tepatnya memang ini hak mereka dan sudah menjadi kewajiban saya untuk menyalurkannya”, Ujarnya.

Menyambut tahun baru Islam memang harus dimeriahkan dengan hal-hal positif, bukan seperti peringatan tahun baru masehi yang identik dengan kemaksiatan, seperti menghambur-hamburkan harta, pesta kembang api, peniupan trompet, dan sebagainya.(Zecky-M.zakaria/Jamal/hairul anam)
PERESMIAN JEMBATAN KARANGMULYO KEC. TEGALSARI KAB. BANYUWANGI

BANYUWANGI AWDI Online.com - Tahun 2015 ini Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meresmikan Jembatan Karangmulyo dan diikuti oleh masyarakat Desa Karangmulyo Kec. Tegalsari Kab. Banyuwangi. Peresmian Jembatan Karangmulyo ini dibenarkan oleh Kepala DPU BMCKTR bapak. Ir. Mujiono, saat dikonfirmasi oleh wartawan AWDI Online, menjelaskan “Kami meresmikan Jembatan Karangmulyo yang ada di Desa Karangmulyo untuk kepentingan masyarakat karangmulyo dalam aktivitasnya sehari-hari sehingga kepentingan masyarakat karangmulyo apabila melewati jembatan karangmulyo yang baru diresmikan oleh Bupati Banyuwangi dapat bermanfaat kegunaannya” jelasnya. (22/10/2015), dan Kepala Bidang Bina Marga bapak Abdul Cholik, ST serta Sekretaris Dinas bapak I Komang Sudira Atmaja membenarkan adanya peresmian pembangunan jembatan karangmulyo.
Masyarakat Desa Karangmulyo menyambut dengan senang hati terkait peresmian Jembatan Karangmulyo, salah satu warga menjelaskan “benar mas, dengan dibangunnya jembatan karangmulyo ini, Kami sebagai masyarakat sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi karena dengan adanya jembatan ini jalur transportasi kendaraan menjadi lebih nyaman dan lancar” salah satu warga Desa Karangmulyo.
Pembangunan Jembatan Karangmulyo di danai dari APBD Tahun 2012 sebesar Rp. 141.982.300,- dan APBD Tahun 2013 sebesar Rp. 277.380.000,- dan tujuan pembangunan jembatan karangmulyo untuk menyediakan sarana infastruktur Jembatan di Kecamatan Tegalsari dan di Kecamatan Siliragung Kab. Banyuwangi. Sedangkan manfaatnya untuk :
-    Memperpendek jarak tempuh antara Kecamatan Tegalsari dan Kecamatan Siliragung.
-    Pengembangan wilayah dalam rangka mengurangi disparitas.
-    Meningkatkan akses perekonomian masyarakat.

Perlu diketahui, Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, Tata Ruang Banyuwangi sebelumnya sudah membangun jembatan gambiran Kec. Tegalsari dan membangun Jembatan Kedungringin – ringin putih Kec. Muncar. Harapannya wartawan AWDI Online juga wartawan Koran BIDIK Nasional, semoga program-program pemerintah Kabupaten Banyuwangi dapat berjalan lancar dan bermanfaat sesuai keinginan dari masyarakat se-Kabupaten Banyuwangi. (Djoni)

POLRES BANYUWANGI MELAKSANAKAN “OPERASI ZEBRA SEMERU 2015”

POLRES BANYUWANGI MELAKSANAKAN “OPERASI ZEBRA SEMERU 2015”

BANYUWANGI AWDI Online.com Tahun 2015 ini Polres Banyuwangi dengan kepemimpinan Kapolres AKBP Bastoni Purnama bersama jajarannya melaksanakan  Operasi Zebra Semeru 2015. Kegiatan operasi zebra semeru 2015 dibenarkan oleh Kasat lantas AKP Samirin, SH, saat dikonfirmasi oleh wartawan AWDI Online, beliau menjelaskan “Kami bersama fungsi lainnya melaksanakan operasi zebra semeru 2015, dan di pimpin oleh Kabag Operasional Kompol Sujarwo, dan tujuan Operasi Zebra Semeru ini untuk menertibkan pengendara dijalan raya serta memantau arus lalu lintas utamanya jalur jalan yang rawan kecelakaan lalu lintas” jelasnya diruang kerja. (23/10/2015)
AKP Samirin, SH menambahkan utamanya Operasi Zebra Semeru ini sasarannya Preemtif dan Prefentif yaitu himbauan dan penyuluhan serta pemasangan banner serta patroli dijalan raya yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas utamanya black sport/garis hitam rawan kecelakaan. Operasi Zebra Semeru ini dimulai tanggal 22 Oktober sampai dengan 04 Nopember 2015 dan Operasi Zebra Semeru dilaksanakan setiap pagi hingga sore hari. Sedangkan petugas Operasi Zebra Semeru melakukan penindakan/represif pada pengendara dijalan raya utamanya yang melanggar ketentuan peraturan dan kelengkapan berlalu lintas dijalan raya, seperti tidak memiliki salah kelengkapan berkendara yaitu SIM, Helm, STNK, Kelengkapan Kendaraan tidak ada/protolan. Himbauan dari Kasat Lantas Polres Banyuwangi “Jadilah Pelopor yang baik dijalan raya dan hindari berkendara kebut-kebutan agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas”.(Djoni)

Tanaman Padi Tanah Kas Desa Gosong/Gagal Panen

Tanaman Padi Tanah Kas Desa Gosong/Gagal Panen

Banyuwangi, Awdionline.com - Puluhan Hektar  Tanaman padi yang ada di Tanah Kas Desa (TKD) Kedua Desa, Desa Dasri dan Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, tanaman padi gosong. Jumaat (23/10).
Gosongnya tanaman padi puluhan hektar yang ada di Tanah Kas Desa (TKD) ini disebabkan Adanya kemarau panjang yang melanda di Kabupaten Banyuwangi.
Dengan pantuan wartawan Tanaman padi yang ada dilokasi Tanah kas Desa( TKD) tersebut, tanaman padi semua gosong, tanah sawah retak-retak dan tidak air sama sekali.
Dengan adanya  tidak ada air, puluhan hektar tanaman padi semua rusak dan gosong, bakalan tanaman padi gagal panen.
Saat konfirmasi Salamun (45) warga Dasri, kecamatan Tegalsari, mengatakan memang Puluhan hektar Tanaman Padi yang ada di Tanah Kas Desa (TKD) yang ada di Dua Desa, TKD Desa Dasri dan TKD Desa Tamansari Kecamatan Tegalsari semua tanaman padi gosong.
Tanaman padi yang adaa di tanah Kas Desa (TKD) yang menanami masyarakat petani. Disebabkan gosongnya tanaman padi ini salah satunya tidak ada air dan yang kedua panas atau kemarau panjang yang ada di banyuwangi.”kata Petani Salamon.
Salamon menambahkan luas Tanah kas Desa ( TKD) yang di tanamai padi ini oleh masyarakat petani sekitar luas 50 hektar.
Lihat sendiri semua tanaman padi gosong yang ada di tanah kas Desa  (TKD), karena gosongnya tanaman padi disebabkan tidak air dan tidak ada hujan turun. Apa lagi panas menyengat, jadi tanaman padi tidak bias tahan.”ujar Petani.
Tambah lagi, dengan adanya kemarau panjang ini, sumur rumah warga juga tidak ada air sama sekali. Karena saluran irigasi semua mongering semua mengakibatkan tanaman padi rusak/gosong dan sumur rumah warga kering.”tegas petani salamon. (din)

Bantuan Di Salurkan Dengan Merata Oleh Ketua Kelompok Tani Dharma Ayu

Bantuan Di Salurkan Dengan Merata Oleh Ketua Kelompok Tani Dharma Ayu

Banyuwangi, Awdionline.com - Bantuan tanam padi, bibit padi, pupuk urea, pupuk poska, pupuk organik dan Obat padi ini, Bantuan dari pemerintah pada tahun 2015 tersebut, yang di salurkan kepada anggota petani dengan luas sawah 45 hektar yang ada di dusun Lidah, Desa Gambiran, kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, telah tersalurkan sesuai aturan yang ada kepada ketua Kelompok tani Dharma Ayu. Jumaat (23/10).
Ketua kelompok tani Dharma Ayu didusun Lidah, Desa Gambiran, Kecamatan Gamiran, Sugeng Budi S. mengatakan ketika bantuan dari pemerintah turun kepada kelompok tani Dharma Ayu Dusun Lidah, ada pendampingan dari Anggota TNI Koramil, PPL dan masyarakat petani yang ada di dusun Lidah Desa Gambiran.
Dan Muali bantuan biaya tanam padi dan bantuan pupuk, mulai pupuk urea, pupuk poska, pupuk organik dan obat padi sudah tersalurkan kepada masyarakat petani yang ada kelompok tani Dharma ayu.”ujar ketua kelompok tani Dharma ayu Sugeng Budi S.
Sugeng Budi S, menjelaskan bahwa bantuan dari pemerintah ini sudah tersalurkan kepada masyarakat petani. Sedangkan yang mendapat sawah satu wolon, seperemat sawah dan satu hektar sawah sudah mendapat bantuan sesua data yang ada.  Dan masyarakat petani yang  ada di Dharma ayu semua kebagian bantuan itu dan tidak ada yang ketinggalan.
Kata dia, bantuan ini benar benar tersalurkan kepada masyarakat petani.  Karena semua ini untuk membantu program program pemerintah. Apa lagi ini bantuan dari pemerintah. Kegiatan program GP.PTT ini,  sangat berjalan dengan lancer.
Apa lagi selama ada kegiatan petani juga ada pendampingan dari anggota TNI. Dan pendampingan anggota TNI sangat membantu kelompok tani, mulai rapat, saat penanaman padi dan sampai masyarakat petani panen raya. “ujar Sugeng Budi S.
Sedangkan adanya program GP.PTT ini masyarakat petani sangat menyambut baik karena program ini termasuk program suwadaya pangan para petani  dari pemerintah.
Apa lagi masyarakat petani ketika mendapat bantuan tersebut mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan pusat mapun dari Kabupaten Banyuwangi. Karena program swadaya pangan sangat disambut baik kepada masyarakat petani umumnya.
“Dan kita selaku ketua kelompok tani  Dharma ayu  mengupayakan kepada masyarakat petani terutama yang punya sawah mendapat bantuan Biaya tanam, pupuk dan obat tanam padi.”papar Sugeng Budi S. (din)

Oknum TNI yang berinisial (MD) diamankan petugas Satpol PP,karna mebekingin penjualan miras

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 22 Oktober 2015 | 22.17

Oknum TNI yang berinisial (MD) diamankan petugas Satpol PP, karna mebekingin penjualan miras

Tangerang-AWDI NEWS-Satpol PP kota tangerang mengamankan oknum TNI yang membekingi pedagang miras diwilaya selapajang, neglasari kota tangerang. Oknum TNI ini yg diamankan berinisial (MD) berpangkat PK2 dan mengaku dari kesatuan bataliyon aryakemuning 203 jatake.

Dalam razia ini, petugas satpol pp kota Tangerang mengamankan puluhan botol miras berbagi merek seperti rajawali yang siap jual.
Selain mengamankan puluhan miras yang siap jual,pihaknya juga mengamankan identitas pedagang miras seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Menurut sekdis Satpol PP kota Tangerang  Drs. H. Habibullah, M.si, mengatakan, razia miraz ini adalah kegiatan rutin kami yang sering dilakukan dibeberapa wilaya kota tangerang, seperti halnya daerah selapajang jaya dan neglasari kota tangerang, banten serta guna memerangi penyakin masyarakat (pekat) dikota tangerang tegasnya.

Iapun mengatakan, demi menegakan perda nomor 7 tahun 2005 tentang pelarangan peredaran/penjualan minuman keras (miras) diwilayah Kota Tangerang ini, ujarnya.

Lanjutnya,barang bukti miras ini akan kami musnahkan dan secepatnya pelaku penjual miras akan disidang tipiring, biar kedepannya kota Tangerang ini bebes dari peredaran minuman haram tersebut (miraz).tegas sekdis Satpol PP kota Tangerang Drs. H. Habibullah, M,si. (zecky/andani suryadi/ardi ndut)

Satuan polisi pamong praja kota tangerang merazia puluhan botol miraz

Satuan polisi pamong praja kota tangerang merazia puluhan botol miraz

Tangerang-AWDI NEWS- Satpol PP kota tangerang melakukan razia didua titik didaerah yang berbeda diwilaya selapajang jaya dan neglasari kota tangerang,banten.

Maraknya peredaran minuman keras ( MIRAZ ) diwilaya kota tangerang ini, masih banyak beredar kususnya didaerah selapajang dan wilaya neglasari kota tangerang,banten.

Dalam razia ini untuk memerangi penyakit masyarakat yang sudah marak beredar dan banyak meresahkan warga."petugas satpol PP kota tangerangpun akan menindak tegas siapapun pelaku penjual miraz tersebut".Ungkap sekdis satpol PP kota tangerang Drs.H.Habibullah M.si.

Dalam razia kali ini,petugas satpol PP kota tangerang,banten menyita puluhan botor miraz beranekah merek yang dijual pelaku.
Tidak hanya itu saja petugaspun menyita kartu tanda penduduk ( KTA ) pelaku pedagang miraz.

selanjutnya,para pelaku pejual miraz itu akan diberikan saksi tegas,sesuai hukum yang berlaku.
Yaitu,akan dihadapkan kemeja hijau guna mepertanggung jawapkan perbuwatannya melakukan penjual minuman keras (miras) tersebut.

Pedagang miraz itu,akan dihukum sesuai peraturan daerah nomor 7 tahun 2005 tentang larangan peredaran minuman keras (miras) diwilaya kota tangerang,banten."Razia kali ini dilakukan dibeberapa titik,seperti didaerah selapajang dan neglasari kota tangerang,banten". Ujan sekdis satpol PP kota tangerang Drs.H.Habibullah M.si.

Barang bukti miraz tersebut akan diamankan dan disita petugas satpol PP kota tangerang untuk kemudian dimusnakan.razia ini digelar rutin satpol PP kota tangerang guna untuk memerangi penyakit masyarakat dikota tangerang yang sudah banyak meresahkan warga.tegasnya(zecky-M.zakaria/andani suryadi/ardi ndut)

Kunjungan Kerja Mentri BUMN Gagal ke PG Glenmore

Kunjungan Kerja Mentri BUMN Gagal ke PG Glenmore

Banyuwangi, Kunjungan kerja Mentri BUMN yang ada di Pabrik Gula (PG) yang ada di wilayah Perkebunan PTPN X11 yang ada di  Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi,  gagal hadir  Kamis (22/10).
Kegagalan kunjungan mentri BUMN di Pabrik Gula (PG) Glenmore di sebabkan dengan adanya cuaca buruk saat penerbangan pesawat ke Kabupaten Banyuwangi.
Dengan alasan ini diKarenakan cuaca udara banyak mendung itu, sangat menggangu saat penerbangan pesawat yang di tumpangi Rombongan mentri BUMN.”kata dirut PTPN X11 perkebunan Glenmore Iwan Basri.
Iwan Bari saat memaparkan kepada tamu undangan yang adatang mulai pagi telah menungu mentri BUMN itu, memang mentri BUMN tidak hadir saat ini.
Karena mentri BUMN ada kegiatan yang mendadak di Kantor kementrian BUMN pusat. Yaitu melantik para pejabat iselon dua dari kementrian  BUMN.
Dengan tidak datanganya mentri BUMN ini,   bukan di kabupaten banyuwangi saja, asembaguus kabupaten Bondowoso juga mentri BUMN Juga gagal datang. marilah kita tetap semangat melaksanakan peroyek pabrik Gula yang ada di PTPN X11 ini.
Dan kita harus memaklumi dengan ketidak kehadiran mentri BUMN ini, yang penting kita tetap semangat bekerja sampai pembangunan pabrik gula selesai. “pungkas Dirut PTPN X11 Iwan Basri. (din)

WARGA PEGADUNGAN MINTA WILAYAH NYA DI VOKING, ANTISIPASI DBD

WARGA PEGADUNGAN MINTA WILAYAH NYA DI VOKING, ANTISIPASI DBD

Jakarta, awdionline.com Sudah hampir setahun warga pegadungan berharap wilayah nya untuk di voking untuk mengantisipasi Demam
berdarah dengue (DBD) masih mewabah, apalagi di musim kemarau sekarang ini.

DBD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang penularannya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Oleh karena itu, langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD adalah dengan memotong siklus penyebarannya dengan memberantas nyamuk tersebut. Pemberantasan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penular DBD. Untuk  menghindari bersarang nya nyamuk malaria aggepty, namun setelah di tunggu tunggu belum ada juga realisasi nya.

Salah satu warga (suradi) yang anak nya terserang penyakit dbd yang ada di  Rt 02/03 kp pinggir rawa kelurahan pegadungan, kecamatan kalideres jakarta barat.  mengalami penyakit dbd dan  di rujuk ke rumah sakit cengkareng, untuk diberikan pertolongan.
Kamis 22/10.

Adapun harapan warga supaya pemerintah dapat bertindak mengatasi permasalahan ini. Sehingga  penyemprotan sarang nyamuk segera di
lakukan, supaya tidak ada lagi  korban berikut nya, tutur nya (ROBERT)

AWDI INGATKAN PETUGAS PANWASLIH BANYUWANGI AGAR WASPADA !

AWDI INGATKAN PETUGAS PANWASLIH BANYUWANGI AGAR WASPADA !

“TERKAIT KAMPANYE CABUP-CAWABUP DARI PASANGAN DAHSYAT & SU-SI”

Tahun 2015 ini dan tepatnya jelang Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Banyuwangi yang akan dilaksanakan pada tanggal 09 Desember 2015 akan datang, dan pasangan Cabup-Cawabup (Dahsyat) dan pasangan Cabup-Cawabup (Su-Si) yang bakal bertarung dalam Kampanye hingga selesai sampai masa tenang, dari masing-masing pasangan Cabup-Cawabup (Anas-Yusuf/Dahsyat) begitu juga pasangan Cabup-Cawabup (Sumantri-Sigit) mempunyai Tim Sukses melaksanakan Kampanye di wilayah kelurahan/Desa se-Kabupaten Banyuwangi untuk memperoleh suara terbanyak untuk menjadi Kepala Daerah Banyuwangi (Bupati-Wakil Bupati).
Seperti yang pernah disampaikan oleh Ketua Panwaslih (Panitia Pengawas Pemilihan) Banyuwangi saudara Atim Hariyadi, yang mana Beliau pernah menyampaikan dan berpesan dalam sosialisasinya yaitu ” Dengan membuat alat peraga dalam bentuk sepanduk/baliho bisa lebih menyentuh langsung pada masyarakat, sehingga masyarakat tidak usah takut apabila ada Dugaan pelanggaran, dan Panwas Siap menerima pengaduan dari masyarakat”
Kami selaku Wakil Sekretaris DPC AWDI Banyuwangi dan Kepala Biro Koran BIDIK Nasional berpesan dan menghimbau pada Petugas Panwaslih Banyuwangi dan PanwasCam (Panitia Pengawas Kecamatan) agar Waspada dan berhati-hati apabila dalam melaksanakan tugasnya dilapangan terutama di wilayah Kelurahan/Desa se-Kabupaten Banyuwangi. (Dapil 1,Dapil 2, Dapil 3, Dapil 4, Dapil 5)
Harapannya Kami selaku Wartawan AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) Semoga dalam Pelaksanaan Pilkada 2015 ini dapat berjalan dengan Lancar, Aman dan Jurdil (Jujur Adil). Djoni

Warga SumberKencono Wongsorejo Kopitan Bersama Kapolres Banyuwangi

Warga SumberKencono Wongsorejo Kopitan Bersama Kapolres Banyuwangi

Banyuwangi AWDI Online.com Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama, Rabu malam (21/10/2015) menyambangi Kantor Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo. Pemimpin tertinggi kepolisian di wilayah Banyuwangi ini mengajak warga untuk ‘kopitan’.
Awas jangan salah mengartikan kata dalam tanda kutip ini. Kata itu tidak mengandung arti yang konototatif alias jorok yang terkenal di kalangan anak muda. Kopitan yang digelar AKBP Bastoni Purnama bersama jajaran ini hanyalah minum kopi dan makan ketan di balai desa bersama warga.
Acara ini merupakan program Polres Banyuwangi yang digagas untuk menjaring masukkan dari masyakarat bawah. Menurut rencana lokasinya digelar bergilir di tiap kecamatan. Kebetulan Rabu malam merupakan ‘kopitan’ perdana yang digelar di Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo.
Camat Wongsorejo Sulistyawati mengawali pertemuan itu dengan bertutur tentang kondisi geografis wilayahnya. Wongsorejo termasuk salah satu pemasok cabe nasional. Dia sempat terkejut saat mendapat laporan dari sebuah dealer motor yang menyatakan bahwa pembeli kuda besi tertinggi berasal dari Wongsorejo.
“Kalau sekarang warga kurang senyum itu karena harga cabe lagi turun dan belum panen. Nanti kalau musim panen tiba dan harga cabe tinggi tiap ketemu petani saya disenyumi,” ungkapnya.
Kecamatan paling utara di wilayah Banyuwangi ini juga termasuk salah satu titik rawan kekisruhan pilkada. Tapi sejauh ini situasi Wongsorejo aman.
“Di sini terdapat 122  TPS dengan jumlah DPT 59.533 orang,” jelas Sulistyawati.
Menanggapi itu, Kapolres meminta agar warga menyalurkan hak pilihnya pada pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang. Apabila angka golput tinggi menandakan partisipasi warga negatif.
“Gunakan hak pilih, jangan golput. Bila ada masalah dengan PPS selesaikan dengan jalan musyawarah. Jangan diselesaikan dengan jalan kekerasan. Bila ada pelanggaran laporkan ke panwas,” pesannya.
Saat dialog dengan warga, AKBP Bastoni Purnama juga meminta warga memenuhi aturan saat berkendara di jalan. Jika melanggar maka aparat bisa menindak pelanggar lalulintas. Mengenai fungsi dan tugas masing-masing kesatuan, semua polisi berseragam boleh melakukan penilangan. Tidak hanya petugas lalulintas, aparat sabhara juga boleh melakukan penilangan.
“Tugas sabhara dan lalulintas hampir sama, yakni melakukan pengaturan. Karena sabhara juga bertugas patroli di jalan. Asal saat melakukan penertiban lalulintas ada surat tugas, itu sah,” tegas Kapolres sambil menjelaskan tentang parkir di kantor samsat menjadi urusan dishub.
Tentang pengeboman ikan di laut menjadi kewenangan Satpolair Banyuwangi. Kapolres siap menindak nelayan yang melakukan pengeboman ikan. Lulusan Akpol 1996 ini juga bakal menindak anggotanya yang nakal.
“Bila perlu kita lakukan sweeping ke rumah-rumah nelayan yang ditengarai melakukan pengeboman ikan seperti di NTB. Sebab bom ikan sangat berbahaya bagi warga. Apalagi kalau disalahgunakan oleh teroris,” tukasnya lagi.
Kasatpolair Banyuwangi AKP Basori Alwi siap melakukan patroli laut. Petugas juga siap melakukan gerak cepat untuk memburu pengeboman ikan. Karena dalam lima bulan terakhir sudah lima kasus pelanggaran laut yang ditangani Satpolair.
“Tolong laporkan segera kepada kami. Jangan aksi jam 06.00 baru diinformasikan pukul 09.00. Para pelaku jelas lari. Masalah di laut butuh penanganan yang cepat,” jawabnya. (HUMAS POLRES/ D@J)

Rangga Masuk Tahanan Mapolsek Srono

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Rabu, 21 Oktober 2015 | 22.01

Rangga Masuk Tahanan Mapolsek Srono

Banyuwangi, Keberuntungan memadu kasih bersama sang pacar tak semulus yang dibayangkan Rangga Prsantara (20) pemuda asal Dusun Melik Wetan Rt 02 Rw 01 Desa Parijatah Wetan Kecamatan Srono tersangka kasus persetubuhan terhadap kekasihnya sendiri berinisial DNS (15) gadis belia yang masih duduk di bangku  sekolah menengah atas kelas 1, Dusun Melik Wetan Desa Parijatah Wetan Kecamatan Srono lantaran saat memadu kasih di kamar rumah tersangka Senin malam (18/10) kemarin terpergok orang tua korban kasus persetebuhan tersebut. Rabo (21/10).
Akibatnya,Nasihin (54) yang tak terima atas prilaku tersangka terhadap anaknya melaporkan kasus itu ke Mapolsek Srono. Akibat perbuatannya kini Rangga Prasantara harus mendekam di tahanan Mapolsek Srono guna menanggung jawabkan perbuatannya.
Kapolsek Srono AKP. Ali Masduki SH, melalui Kanit Reskrim Polsek Srono Ipda Kariyadi SH, memaparkan pelapor dari kasus tersebut adalah orangtua korban. Korban dan tersangka berpacaran sejak 29 Maret 2015. Aksi persetubuhan itu diakui oleh tersangka sudah sebanyak 10 kali. Itu dilakukan di dua temapat. 2 kali di rumah korban selebihnya dilakukan dirumah tersangka. Kasus itu terakhir terbongkar pada Senin malam (18/10) kemarin, orangtua korban memergoki anaknya bersama tersangka dirumah tersangka yang selanjutnya masuk kedalam kamar tersangka.
Kemudian Nasihin (Ayah Korban) memanggil kakak korban. Lalu kamar tersangka didobrak dan ditendang olehnya. Betapa kagetnya Nasihin melihat keduanya dia dalam kamar tersebut. Lalu saat itu tersangka diamankan masa, orang tua korban langsung melaporkan kasus itu ke Mapolsek Srono. “Pada saat bapak korban melapor tersangka diamankan masa termasuk Rt Rw setempat. Mendapatkan laporan tersebut kami langsung bergegas menuju TKP untuk menangkap pelaku,” tegas Ipda Karyadi SH
Akibat dari tindakan yang dilakukan tersangka Ipda Karyadi menegaskan dan menetapkan jika tersangka persetubuhan itu dijatuhi Pasal 81 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2015 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. “Karena korban masih dibawah umur tersangka kita jerat dengan Undang – Undang Perlindungan Anak,” pungkasnya. (din)

Kapolres Banyuwangi Resmikan Samsat Payment Point

Kapolres Banyuwangi Resmikan Samsat Payment Point

Banyuwangi, Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama telah meresmikan Samsat Payment Point Plus Plus Plus di Kantor Cabang Bank Jatim Genteng, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, “Rabu (21/10/2015).
Program Samsat payment point plus plus plus ini untuk mempermudah para wajib pajak kendaraan bermotor roda empat dan roda dua untuk melunasi tanggungan pajaknya.”terangnya Kapolres Banyuwangi Bastoni Purnama.
AKBP Bastoni Purnama menambahkan banyaknya Plusnya sampai tiga kali karena buka sejak pukul 08.00 – 20.00 WIB. Kedua buka tiap Senin – Sabtu. Plus yang ketiga melayani pencentakan STNK,” paprnya.
Menurut Kapolres, keberadaan Samsat Payment Point di Bank Jatim Genteng telah  mendekatkan para wajib pajak dalam melunasi pajak kendaraan.
Dengan ini, dalam rangka mempermudah warga dalam mengurus perpanjangan STNK. Meskipun bangunan yang digunakan masih kecil tapi pelayanan bisa berjalan.
kata dia, Masak orang mau kasih duit ke negara dipersulit. Maka itu kita adakan program ini demi mempermudah warga dalam membayar pajak kendaraan. Para pemilik kendaraan tidak perlu jauh-jauh datang ke Banyuwangi lagi,” ucapnya  AKBP Bastoni Purnama.
Menurut Bidang Oprasional Bank Jatim Kabupaten Banyuwangi, Endang Sarasulan  menunjukan Dengan adanya fasilitas gedung pelayanan yang masih sempit, telah berjanji akan memperluasnya dalam tempo dua minggu.
Ketika perbaikan ruang gedung baru nanti akan lebih luas sehingga membuat nyaman pelayanan para wajib pajak kendaraan.
Semua Ini merupakan bentuk pelayanan kami kepada warga Banyuwangi. Semoga setelah ini anggota kepolisian yang dimulai Pak Kapolres membuka rekening di Bank Jatim,” harapnya Endang Sarasulan.
Dispenda Jawa timur wilayah kabupaten Banyuwnagi, Purnomo Sidik menegaskan Pembukaan Samsat Payment Point plus plus plus yang ada di wilayah kecamatan Genteng, dalam mewujudkan keinginan masyarakat genteng dan sekitarnya. setelah program ini bergulir masyarakat Genteng, Gambiran, Tegalsari dan Sempu bisa dekat dan cepat dalam mengurus STNK.
Memang Program ini atas persetujuan Dispenda Jatim. Samsat Payment Point plus plus plus di wilayah Genteng akan melayani 107 ribu pemilik kendaraan yang meliputi empat kecamatan,” terang Kepala UPT Dispenda Banyuwangi.
Sejatinya program ini sudah bergulir sekitar Agustus 2015 lalu. Tapi realisasinya sempat terhambat sehingga baru dimatangkan lagi September kemarin. Sampai akhirnya Rabu (21/10/2015) sekitar pukul 09.00 WIB benar-benar diresmikanm oleh Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama. “paparnya Purnomo Sidik. (din)

Program IB Di Lakukan Setidaknya Perlu Kesiapan Terlebih Dahulu

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 20 Oktober 2015 | 22.52

Program IB Di Lakukan Setidaknya Perlu Kesiapan Terlebih Dahulu

Lembang, Awdionline.com - Sebelum Program IB Di Lakukan Setidaknya Perlu Kesiapan Terlebih Dahulu Agar Mampu Menekan Resiko Kegagalan. Hal tersebut di sampaikan oleh ketua komisi 2 DPRD Belu, Rudy Boi Bouk ketika meninjau lokasi pertanian di wilayah lembang, Senin 19/10/15 menyampaikan bahwa Program pengembangan produksi ternak melalui IB sudah siap di laksanakan kita terlebih dahulu harus membuat suatu perencanaan dan memiliki kesiapan yang matang maka langkah yang kita miliki untuk mengurangi resiko kegagalan IB bisa di tekan, dari aspek teknisnya daerah harus menyiapkan SDM, sarana dan prasarana yang baik sehingga dapat meningkatkan IB dan resiko gagal bisa mengurang, sebab dalam dunia hewan sudah banyak memberikan kontribusi untuk indonesia,sebab sesuai dengan program nasional peningkatan swasembada daging dan jika daerah tidak mengadopsi program nasional ini maka daerah akan rugi dan kerugian pada kita sendiri, katanya.
Lanjut Rudy lebih menekankan pada SDM agar seorang petugas bisa selalu memberikan contoh dan sebagai seorang petugas tentunya harus mempunyai sapi terlebih dahulu agar menjadi acuan bagi masyarakat, jika apa yang di lakukan merupakan yang terbaik mengapa masyarakat tidak mengikutinya sekarang tinggal saja bagaimana merubah mainset yang ada dengan mengalihkan perhatian masyarakat dan ini sangat penting dengan penerapan metode yang sangat sederhana melalui pemberdayaan SDM dan tentunya yang telah di sampaikan bahwa kita harus memiliki kesiapan mulai dari petugas hingga ke kelompok tani, kita juga akan meminta data kelompok tani dari dinas bagi kelompok yang telah berhasil agar di ikut sertakan dalam bimtek nanti dan kita akan fasilitasi, tuturnya. (Mery B Laka)

Sekdis Indakop Lindungi Oknum

Sekdis Indakop Lindungi Oknum yang Diduga Kuat Memalsukan Data Otentik Dan Bupati Terkesan "Tutup Mata"

Tangerang Awdionline.com - Diduga kuat pemalsuan berkas untuk kelengkapan pencalonan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari tingkat TKK ke CPNS hingga menjadi PNS, dalam temuan sebuah dokumen yang menyatakan dugaan dipalsukannya kelengkapan persyaratan tersebut, (red.RJL). Oknum yang diduga sudah melakukan pemalsuan data otentik tersebut masih beraktifitas di kantor Indag kabupaten Tangerang tanpa merasa bersalah, dari penelusuran tim LSM Garuk KKN bahwa data-data tersebut sudah jelas dipalsukan, pasalnya LSM Garuk KKN mendatangi dan konfirmasi kepada mantan sekdis yang dahulu menandatangani SK tersebut dan melegalisirnya.

Dalam pertemuan dengan mantan sekdis Indag kabupaten Tangerang periode 2004 yang bernama Solih di ruang kantornya yang sekarang di dinas BLHD kab.Tangerang Mengatakan kepada LSM Garuk KKN dan Media bahwasannya" saya pada tahun 2004 belum masuk Indag, pada tahun itu saya masih di peternakan hingga tahun 2007 dan masuk di Indag saya sekitar tahun 2008 itu pun belum menjabat selaku sekdis, jadi darimana tanda tangan saya itu" ucapnya, dan di tambahkannya lagi menurut Solih " sumpah ini bukan saya yang menandatangani, memang sih tanda tangannya sama persis tapi saya yakin itu bukan tanda tangan saya, karena saya belum menjabat di Indag pada tahun 2004 seperti yang tertera di dalam SK PNS (red.RJL), saya juga jadi bingung, jangan jangan ada lagi selain ini" lugas nya. Kalau di simpulkan dari keterangan mantan sekdis Indag kabupaten(red. Solih) belum masuk di akal pasal nya bisa saja ada dugaan keterkaitan beliau dalam permasalahan ini, beliau lah yang menandatangani SK pada tahun 2004 tersebut dan beliau juga lah yang melegalisir nya, hal itu bisa saja terjadi meski beliau belum menjabat di Indag pada tahun tersebut, namun bisa jadi dugaan melegalisir SK tersebut dikerjakan pada waktu beliau menjabat sebagai sekdis di Indag kabupaten pada tahun 2010, dan bilamana dugaan keterlibatan mantan sekdis itu benar maka (red.solih) mantan sekdis Indag harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dan Bupati pun dihimbau bertindak tegas dalam pemalsuan dokumen Negara.
Dan dari hasil klarifikasi mengenai dugaan pemalsuan data di ruang sekdis Indag kabupaten Tangerang senin 12/10/15 bahwasannya sekdis Indag kabupaten Tangerang (red.AKHMAD) mengatakan " bahwa dalam proses pengangkatan TKK menjadi CPNS hingga PNS Rodjatul Jannah adalah sesuai prosedur yang berlaku, dan dalam pengangkatan tersebut tidak perlu magang, dan Rodjatul Jannah adalah resmi diangkat menjadi PNS karena prosedur yang sah, dalam kriteria umum,pada tahun 2005" lugas nya.
Dan dalam hasil klarifikasi prihal dugaan tersebut Ahmad sekdis Indag kabupaten Tangerang menambahkan "bahwa setiap pengangkatan CPNS dari hasil TKK tidak perlu melalui magang" .

Pemalsuan atau manipulasi data honorer jelas dapat dipidana, karena ada sebuah kejahatan (straf) berupa perbuatan yang mengandung menerbitkan sebuah hak yang dapat merugikan hak orang lain.
Dalam kasus pemalsuan manipulasi data honorer jika dilakukan oleh PNS atau diberikan kewenangan untuk itu dapat dijerat dengan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 dengan perubahannya pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. Pada Pasal tersebut si pelaku yang dengan sengaja melakukan Tindak Pidana Pemalsuan data Arimistratif diancam dengan pidana penjara  Paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda  paling banyak Rp. 250.000.000,00 (Dua ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

Dengan demikian sangat jelas jika Tindak Pidana Pemalsuan Data Honorer yang dilakukan oleh PNS adalah kejahatan Kerah Putih (white colar Crime) dimana Si Pelaku dalam pemalsuannya tidak berdiri sendiri sebab ada perintah yang menyertainya yang dapat dilakukan oleh atasannya. Jika hal itu terjadi maka atasannya juga dapat dijerat dengan Pasal tersebut.
Berdasarkan Pasal 55 Ayat (1) KUHP, pelaku disebut dengan pleger dan yang menyuruh ( Actor Intelektualnya ) disebut dengan Medepleger. Pemalsuan atau manipulasi data honorer tersebut termasuk sebuah konspirasi dengan rekayasa yang modusnya sangat terencana. Dan pencalonan CPNS menjadi PNS sudah menjadi ajang bisnis di kalangan oknum para pejabat.

Dengan demikian Pemalsuan atau manipulasi data honorer tidak datang dari niat pelakunya saja. Misalnya karena sebuah penyuapan ( Pasal 5 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000) dimana yang menyuap dan menerima suap dapat dipidana. Jadi pemalsuan atau manipulasi data dalam penerimaan PNS misalnya sudah menjadi rahasia umum kalau dalam penerimaan Pegawai atau PNS sering dijadikan “lahan pengerukan uang” oleh Para Pejabat dengan cara manipulasi tersebut hal ini terjadi.
Pada umumnya yang paling mudah dalam menjerat Tindak Pidana Pemalsuan data adalah dengan menggunakan rumusan tindak pidana umum yang terdapat dalam Pasal 263 ayat (1) dan Ayat (2) KUHP. Seorang Praktisi akan lebih mudah dengan menggunakan Pasal 263 Ayat (1) dan Ayat (2) KUHP yang ancaman pidananya selama 6 Tahun.

Dalam Pasal 263 ayat (1) KUHP, perbuatannya harus dipastikan memenuhi unsur obyektif dimana dengan Pemalsuan data Honorer tersebut dapat menimbulkan Hak bagi orang lain yang berakibat timbulnya sebuah kerugian. Mengenai Penjelasan Kerugian Pasal 263 KUHP ayat  ( 1) ini  tidak hanya kerugian materi berupa uang, tetapi termasuk juga kerugian sosial, martabat dan harga diri.
Sedangkan Pasal 263 Ayat (2) mengandung unsure subyektif dimana Subyek Hukum tersebut atau Si Pelaku selain membuat juga menggunakan data palsu tersebut untuk kepentingan dan tujuan pribadinya.
Pemalsuan dilihat dari deliknya maka di kategorikan  Absolute Klacht Delict, artinya pidana itu tidak harus ada sebuah pengaduan secara resmi dan Kepolisian wajib untuk melakukan penyelidikan sebagaimana juga diatur dalam Peraturan Kapolri ( PERKAP ) No : 14 tahun 2012 Tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana. Karena itu perbuatan pidana harus diselesaikan secara pidana. Marbun
 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger