Latest Post

Cafe Anti Miras Di Pasar Wisata Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 30 September 2014 | 22.34

Cafe Anti Miras Di Pasar Wisata Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur

Sidoarjo, AWDIonline.com - Menjamurnya beberapa CAFE di Sidoarjo Jawa Timur, menjadikan Kota Udang ini semakin Hidup.  Tidak hanya kaum Tua dan Muda namun banyak pula kaum remaja yang senang sekali mendatangi Cafe hanya sekedar Kongkow-Kongkow bersama teman sambil menikmati hidangan yang dipesannya namun banyak juga yang digunakan oleh pengunjung untuk berdiskusi bersama relasi Bisnisnya atau untuk reuni Para Kawula Muda.

Banyak orang berpendapat Cafe adalah, tempat yang identik dengan hal Negative.  Sebenarnya tidak demikian, Paradigma Hantam Krama seperti itu tidak berlaku bagi X - COFFE yang berada di kawasan Pasar Wisata Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur.  X - COFFE tak ubahnya seperti Cafe pada umumnya namun, Cafe yang satu ini lain diantara Cafe yang ada sebab di Designe Indoor dan Outdoor oleh pemiliknya.  Indoor, diiruang dalam penataan ruang yang sederhana tetapi berkesan Cantik selain itu pengunjung bisa menikmati Musik seperti Karaoke sedangkan di Luar ruangan disediakan tempat yang tertata rapi dan pengunjung bisa menikmati suasana Segar, ditempatkan pula tempat duduk di bawah Pohon juga ada tempat Lesehan menjadikan suasana lebih akrab bagi pengunjung.  Designe Cafe seperti ini jarang dijumpai ditempat lain, sepertinya Pemilik Cafe ini sangat memanjakan pelanggan maupun pengunjung yang lain seperti contoh adanya fasilitas Wi Fi, gratis penggunaan listrik untuk Carger HP atau Laptop yang diletakkan dibawah meja disediakan pula Warnet.  Untuk kenyamanan dan keamanan para pengunjung, ditempatkan pula beberapa alat CCTV untuk memudahkan pengawasan di lingkup X-COFFE.  

X-COFFE, menyediakan menu aneka makanan dan minuman dengan harga terjangkau bagi siapa saja terutama untuk ukuran dompet Mahasiswa dan Pelajar, sesuai Motto X-COFFE "TEMPAT NINGRAT, HARGA MELARAT ".  Sering sekali rombongan Pelajar maupun Mahasiswa sengaja datang ke Cafe ini untuk berdiskusi sambil membawa Laptop.  Mereka sudah menjadi pelanggan dikarenakan X -COFFE tempat yang Pas dan Cocok dan yang paling di sukai pelanggan, Cafe ini tidak menyediakan atau Menjual MINUMAN ber ALKHOHOL alias MIRAS, Selain melanggar Peraturan Pemerintah juga bisa menimbulkan keresahan di lingkungan X - COFFE yang berada di Kawasan Pasar Wisata.

Ketika Team Investigas AWDI Konfirmasi ke X-COFFE terkait adanya pemberitaan di salah satu Media Cetak Jawa Timur bahwa, Polsek Tanggulangin berhasil menyita beberapa botol MIRAS dari Kawasan Pasar Wisata Tanggulangin, setelah dlakukan Cross Check ke Kompol ANDI selaku Kapolsek Tanggulangin mengatakan, Botol MIRAS yang disita oleh Polsek Tanggulangin beberapa hari lalu bukan berasal dari X-COFFE, melainkan dari tempat lain.  Terkadang pemberitaan yang tidak disertai dengan Dokumantasi atau Foto Objek yang sedang diangkat bisa menimbulkan Penafsiran yang berbeda bagi para pembaca apalagi Pemberitaan yang menyangkut tempat atau wilayah tertentu.    
Kami membuka X-COFFE ini bukan sekedar ikut ikutan seperti Cafe yang lain, Kami sengaja tampil Beda.  Bisa dilihat dari Designe yang kami tata dan Kami punya Komitmen.  Ada dua alasan yang mendasar kenapa Kami tidak menyediakan atau menjual Minuman Berakhohol (MIRAS). Pertama karena tempat ini (X-COFFE) banyak dikunjungi Kaum Muda terpelajar dan kedua berada di kawasan Pasar Wisata yang banyak dikunjungi orang.  Sayang dong, kalau Nama PW jadi Rusak hanya karena soal MIRAS  Kami tetap menjaga Image Pasar Wisata sebab salah satu Icon Kota Sidoarjo.  Ucap HARUN Pemilik X-COFFE.    (Aria @ Rudy)

Mantan Peltu Tni Ad Bunuh Diri Di Pinggir Tol Kedaton

Mantan Peltu Tni Ad Bunuh Diri Di Pinggir Tol Kedaton

Tangerang, Awdionline.com - Pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) ditemukan tewas di pinggir jalan Tol Kedaton-Cikupa Tangerang, Selasa( 30/9/2014 ) pagi 07.00 WIB.

Korban diketahui bernama Peltu Nono Maryono (54), warga Perumahan Bermis Blok C Nomor 229 RT 04/05 Kuta Jaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Diduga bunuh diri dengan melompat dari jembatan Kedaton. "Setelah terjun dari jembatan, dan mengalami luka parah di kepala dan badannya."

Berdasarkan keterangan anak korban, Nono nekat bunuh diri karena tak kuasa menahan tekanan ekonomi, setelah pensiun, Nono hanya bekerja sebagai sekuriti. Gaji yang diperoleh tak cukup memenuhi kebutuhan keluarga. "Itu yang diduga menjadi pemicunya."

Nono ditemukan sudah tidak bernyawa di pinggir Jalan Tol Kedaton pada Selasa pagi pukul 07.00 WIB. Jenazahnya langsung di bawa ke kamar mayat RSUD Tangerang.

Ironis, menurut informasi yang didapat dari keluarga, "Rencananya anaknya akan menikah dalam waktu dekat. Namun Nono sudah meninggal dan sepertinya anaknya akan dinikahkan di depan jenazah korban."
( H R A )

Proyek RKB Tanpa Papan Nama

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Senin, 29 September 2014 | 20.41

Proyek RKB Tanpa Papan Nama

Banyuwangi, Awdionline.com - Proyek Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 1 Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Tanpa Papan Nama. (28/9).
Keluhan ini, dirasakan oleh pihak sekolahan, Setelah ada bangunan RKB ini, pihak sekolahan SDN 1 Purwoharjo, itu kurang paham tentang bangunan tersebut. Kemungkinan bangunan ini yang mengerjakan pihak CV,”Raba Dewan Guru.
Menurut Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Purwoharjo, Sugito mengatakan kami kurang paham tentang bangunan Ruang kelas Baru (RKB) yang ada di SDN 1 Purwoharjo itu. Tapi kalau tidak salah dana RKB ini dari APBD tahun 2014.
Sebab, selama ada bangunan sekolahan RKB tersebut, pihak sekolahan SDN 1 Purwoharjo, tidak ada memberi tembusan, kepada pihak UPTD Pendidikan. Yang disayangkan lagi adalah bangunan itu tidak ada papan nama proyek.”kata kepala UPTD Gito.
Ketika dikonfirmasi Plt Dinas Pendidikan melalui Kabid TK dan SD Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Hamami, mengutarakan kami kurang paham tentang bangunan Ruang kelas baru yang ada di SDN 1 Purwoharjo  itu.”papar Hamami. (din)

PNS Dihimbau Laksanakan Tugas Sesuai Kode Etik Peraturan PNS

PNS Dihimbau Laksanakan Tugas Sesuai Kode Etik Peraturan PNS

Drs. Djafri Yusuf, MM
Banyuwangi, AWDI Online.com - Tahun ini (2014) salah satu oknum PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang di duga melanggar Kode Etik Peraturan PNS dan melakukan tindak pidana Korupsi di salah satu Dinas yang ada di PEMKAB. Banyuwangi.
Kepala Inspektor Bp. Drs. Djafri Yusuf, MM saat di konfirmasi oleh wartawan AWDI Online menjelaskan “ Kami menghimbau dan meminta pada semua PNS di PEMKAB Banyuwangi terutamai yang melaksanakan tugas di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) agar melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar sesuai peraturan Pemerintah dan hindari Tindak Pidana Korupsi ataupun pelanggaran disiplin kerja” jelasnya di ruang kerja.(24/09)
Kepala Inspektor juga menambahkan untuk PNS kegiatannya dalam bertugas di atur PP no. 53 tahun 2010 dan PP no. 04 tahun 1966 serta ikuti peraturan dan tata tertib bertugas di masing-masing SKPD se-Kab. Banyuwangi. Sedangkan oknum PNS yang sekarang sudah dilakukan penyidikan oleh kejaksaan negeri Banyuwangi dan Kantor Inspektorat menunggu hasilnya yang pasti dari Kejari Banyuwangi.(Djoni)

PEKERJAAN DAN PELEBARAN JALAN DARI DINAS PU (PEKERJAAN UMUM), DISOROT !

PEKERJAAN DAN PELEBARAN JALAN DARI DINAS PU (PEKERJAAN UMUM), DISOROT !

Proyek pekerjaan jalan dan gorong-gorong saluran air di kerjakan oleh Dinas PU
Banyuwangi, AWDI online.com Tahun ini (2014) informasi dilapangan ada pekerjaan dan pelebaran jalan yang diterima dari sumber di lapangan, pekerjaan dan pelebaran jalan ini disinyalir satu paket dengan pekerjaan gorong-gorong saluran air dari DINAS PU (PEKERJAAN UMUM) Pusat dan DINAS PU (PEKERJAAN UMUM) Pemprov JATIM.
Guna memastikan adanya informasi di lapangan terkait pekerjaan dan pelebaran jalan maupun pekerjaan gorong-gorong saluran air, wartawan AWDI Online melakukan investigasi di lapangan dan ternyata benar adanya proyek ini, saat wartawan AWDI Online melakukan investigasi di lapangan dan tepatnya di Jln. Raya Situbondo - Ketapang Banyuwangi mulai di ± km 3 dari Desa Ketapang kea rah utara dan pekerjaan jalan maupun pekerjaan gorong-gorong di sinyalir sudah berjalan ± 3 Minggu, akan tetapi dari pantauan di lapangan oleh wartawan ini baru malakukan peninggian jalan ±25 cm dan belum terlihat dilakukan pengaspalan jalan, sedangkan untuk gorong-gorong saluran air disinyalir baru saja dikerjakan oleh pihak-pihak terkait (DINAS PU (PEKERJAAN UMUM) dan Kontraktor yang ditunjuk).
Perlu diketahui maksud dan tujuan wartawan AWDI Online melakukan investigasi dilapangan terkait adanya pekerjaan dan pelebaran jalan juga pekerjaan gorong-gorong saluran air untuk memastikan sampai dimana pelaksanaannya selesai, dan Kontraktor CV yang mengerjakannya dari mana?
Hingga berita ini diturunkan ke meja Redaksi Jakarta Barat, Tim AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) belum bias mengkonfirmasi pada DINAS PU (PEKERJAAN UMUM) PUSAT dan DINAS PU (PEKERJAAN UMUM) Pemprov JATIM juga Kontraktor CV yang di tunjuk untuk mengerjakan proyek ini. (Tim)

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Jumat, 26 September 2014 | 19.57

Proyek Dermaga Pelabuhan Di ASDP Ketapang
Kab. Banyuwangi, Patut Dipertanyakan

“Kegunaan Proyek Dermaga Di Pelabuhan ASDP Ketapang Untuk Apa Dan Dari DINAS/KANTOR Mana Yang Punya Program Pekerjaan Proyek ini, Diduga Papan Nama Proyek Tidak Dipasang”

Banyuwangi, AWDI Online.com - Tahun ini (2014),Informasi Yang Di Terima Wartawan AWDI Online Bahwa  Di Dalam Area Pelabuhan ASDP Ketapang Kab. Banyuwangi Ada Kegiatan Proyek pekerjaan Dermaga Yang Mana Proyek ini DISINYALIR Untuk Tambahan Sandarnya Kapal Dari Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Bali. Guna Memastikan Adanya Proyek Pekerjaan Dermaga Di Dalam Area Pelabuhan ASDP Ketapang, Wartawan AWDI Online Melakukan Investigasi Di Lapangan Dan Ternyata Benar Adanya Kegiatan Proyek Dermaga Di Pelabuhan ASDP Ketapang Kab. Banyuwangi.
Tepatnya Hari Ini Jumat (26/09) Sekira Pukul 15.00 Wib, Wartawan AWDI Online Menuju Ke Pelabuhan ASDP Ketapang Untuk Mengecek Kebenarannya Terkait Proyek Kegiatan Dermaga Untuk Penyeberangan Kendaraan Maupun Untuk Sandarnya Semua Kapal Dari Ketapang-Gilimanuk Bali. Disaat Wartawan AWDI Online Mengecek Dan Melakukan Pemotretan Kegiatan Proyek ini Di Area Pelabuhan ASDP Ketapang, Salah Satu Karyawan ASDP Ketapang Selaku Security Yang Bertugas Hari ini Menghampiri Wartawan ini Dan Menanyakan Maksud Dan Tujuannya Datang Ketempat Kegiatan Proyek Dermaga ASDP Ketapang Kab. Banyuwangi.
Selanjutnya Wartawan ini Menjelasakan Pada Salah Satu Petugas Security ASDP Ketapang Yaitu Tujuannya Proyek ini Untuk Apa, Anggarannya Darimana, Kontraktor Pelaksananya Darimana, Terhitung Dimulai  Berapa Hari Pekerjaannya  Dan Selesainya, Juga Volume Proyeknya Berapa? Perlu Diketahui Sebelumnya Wartawan ini Menghubungi Salah Satu Karyawan ASDP Ketapang Banyuwangi, Saudara JUMADI Dan Menjelaskan “Saya Ada Di Lapangan, ini Tadi Saya Dapat Pesan Dari Pak Saharudin Yang Mana Beliau Sedang Rapat, dan Setahu Saya Proyek Dermaga Baru ini Dari Kementrian Perhubungan Dan DISHUB Provinsi Tingkat I JATIM Untuk Lebih Jelasnya Mas Hubungi DINAS Tersebut“ Jelasnya Lewat HP Seluler (10/09).
Hingga Berita ini Diturunkan Kemeja Redaksi Jakarta Barat, Tim AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) Belum Bisa Mengkonfirmasi Pada KEMENTRIAN PERHUBUNGAN Juga DINAS PERHUBUNGAN Provinsi Jawa Timur Terkait Proyek Kegiatan Dermaga Di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi. Sedangkan  Kepala/Pimpinan ASDP Ketapang Saudara WASPADA Dan Saudara SAHARUDIN KOTO Selaku  Manager Operasional Belum Bisa Di konfirmasi Terkait Proyek Dermaga Yang Baru Dikerjakan Di Area Pelabuhan ASDP Ketapang Kab. Banyuwangi, Juga Kontraktor Yang Mengerjakan Proyek ini Belum Bisa Dikonfirmasi Dan Tim AWDI Masih Memantau Pelaksanan Pekerjaan Proyek ini. (TIM)

Warga Potong Tanaman Penghijauan Janda Merana

Warga Potong Tanaman Penghijauan Janda Merana

Banyuwangi, Awd online.com - Gencar-gencarnya program Demi mewujudkan lingkungan bersih dan hijau dan sehat,  Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi, telah melakukan penanaman pohon yang ada di sepanjang jalan. Penanaman pohon ini disalurkan melalui Muspika kecamatan Purwoharjo.  kabupaten Banyuwangi selatan.(26/9).
Tanaman pohon canda merana yang sudah bagus dan asri seharusnya dirawat, dan dilindungi,  Tahu-tahu ada salah satu warga potong pohon janda merana yang ada di tepi jalan Pasar Desa Purwiharjo, kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Dengan pantauan Wartawan saat dilokasi, ada tanaman pohon canda merana yang cukup bagus itu, ditebang oleh salah satu warga Desa Purwoharjo.
Menurut warga sekitar nya, mengatakan seharusnya tanaman pohon ini, jangan dipotong,  sebeb saat itu penanaman  pohon yang melakukan penanaman  dari muspika kecamatan Purwoharjo. Dan sekarang pohon sudah cukup besar dan bagus,  tahu-tahu dipotong oleh warga. Kalau saya dilihat warga itu yang motong akan mempunyai hajatan, kemungkinan untuk  terop didepan rumahnya.”ibuhnya warga.
Joko selaku petugas Trantib Kecamatan Purwoharjo, mengatakan  Camat Zen Kostolani belum hadir ke kantor, memang pohon  janda merana untuk penghijaun ini ditepi jalan, sedangkan yang menanam muspika kecamatan purwoharjo. Pasalnya saat itu, kegiatan penanaman pohon tersebut juga sebagai upaya mewujudkan Banyuwangi Green and Clean. Sehingga, dengan  tumbuhnya pohon tersebut bisa membuat lingkungan menjadi sejuk.
Dengan adanya penanaman pohon - pohon  di tepi jalan juga bisa mengurangi polusi udara,  juga  sangat  mendukung  langkah penghijauan yang ada ditepi-tepi jalan poros. coba nanti kita cek dilokasi.” Kalau itu memang benar dipotong olh warga, nantu warga itu harus menyulami pohon yang sama, “kata Joko. (din)

Satpol PP Mendesak Pihak Kepolisi Untuk Memeriksa Para Pengusaha Galian

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mendesak Pihak Kepolisi Untuk Memeriksa Para Pengusaha Galian Diwilayah Tangerang

Kab.tangerang-awdionline/kantor berita awdi-Pemerintah Kabupaten tangerang(Pemkab) Tangerang, melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), mendesak pihak polisi agar melakukan penyidikan terhadap pengusaha galian dan pelanggaran lingkungan hidup yang kini marak di wilaya tangerang ini .

Pasal nya, Satpol PP sendiri mengaku kewalahan menghadapi para pengusaha galian yang diduga menjadi biang kerok kerusakan lingkungan di kota seribu industri tersebut ini.ungkap Kepala Satpol PP Kab. Tangerang, Slamet Budhi

"Kami desak kepada pihak ke Polisi untuk menyeliidik langsung masalah ini, karena mereka  memiliki kewenangan untuk itu sebagaimana tertuang dalam UUD Nomor 32/2010 tentang Lingkungan Hidup," ungkap Kepala Satpol PP Kab.Tangerang, Slamet Budhi, kepada wartawan

Menurut Slamet, pihaknya tak bisa berbuat banyak dalam memberantas para pelaku perusak lingkungan hidup ini, karena daerah ini belum mempunyai perangkat hukum yang mengatur tentang masalah  ini.

Untuk itu, dirinya mendorong Pemkab Tangerang agar segera mengeluarkan peraturan terkait galian C tersebut.

"Memang, kami akui galian C itu. sudah marak di daerah ini. Tapi, kami gak bisa berbuat banyak. Sementara, aturan hukumnya juga gak jelas," katanya.

Ditambahkannya, baru-baru ini Satpol PP telah memanggil semua pengusaha galian. Namun, dia tak menjelaskan secara detil maksud dan tujuan pemanggilan itu.

"Selasa pekan lalu, semua pengusaha galian sudah di panggil," ujarnya.

Terkait hilir mudik kendaraan overload (bertonase melebihi kapasitas-red) pengangkut material tanah galian yang kerap melintasi Kawasan Tertib Lalulintas (KTL), dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak Polisi dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi.

Dalam waktu dekat, kata dia, akan diberlakukan pembatasan jam operasional maupun pembatasan tonase.

"Ini, dilakukan supaya jalan tidak cepat rusak. Bagi mobil truk pengangkut tanah juga harus menggunakan terpal penutup, agar tanah tidak berceceran dan mengotori jalan," ungkap Kepala Satpol PP Kab.Tangerang, Slamet Budhi,.( M.zakaria/zecky-euis heryani)

Razia Lokalisasi Gempol Porong Menemukan Puluhan Dus Kondom

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 25 September 2014 | 20.18

Razia Lokalisasi Gempol Porong Menemukan Puluhan Dus Kondom

Banyuwangi, Awdiobline.com – Satuan Trabtib Satpol PP Gabungan dari dua kecamatan Cluring dan kecamatan Genteng dan dibantu oleh Aparat Polri dan AD Cluring, menggelar razia Prostitusi Lokalisasi Gempol Porong, rabo malam kamis (24/9) jam 10.00 Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, diduga bocor, Cuma menemukan puluhan Dus kondom disalah satu wisama.
Saat razia tersebut tidak membuahkan hasil, tak satu pun pekerja sek komersil (PSK) tersebut, ”Dalam razia itu, Kedua Tim Gabungan hendak mengincar PSK luar daerah yang beroperasi di lokalisasi Gempol Porong  di Desa Kaliploso, kecamatan Cluring, Pasalnya,  ada informasi bahwa tempat prostitusi yang memiliki 35 wisma tersebut dihuni sejumlah PSK dari luar Banyuwangi.
Menurut Kordinator Trantib   Satpol PP Rusmiyadi mengatakan Untuk memastikan informasi itu, petugas penegak perda tersebut langsung menuju lokasi Gempol Porong.   Kita dapat informasi di lokalisasi itu ada 15 PSK dari luar daerah, Setelah dicek, ternyata tidak ada PSK sama sekali. ‘’Kuat dugaan, operasi ini sudah bocor sebelum kedatangan Tim Gabungan. “imbuhnya. Rusmiyadi.
Tim Gabungan saat razia malam itu, telah memasuki setiap kamar-kamar yang ada di rumah-rumah wisma di dalam lokalisasi Gempol Porong itu, namun petugas tim gabungan tidak satu pun yang  ditemukan  se orang PSK didalam lokalisasi Gempol Porong.
Bahkan, sejumlah wisama sudah tutup alias tidak ada penghuni PSK, ada Cuma pemilik Rumah wisma, ada yang menarik waktu sidak kemarin malam  itu, Tim trantib Satpol PP saat menggeldeah yang dicurigai itu, menemukan salah satu wisma didalam kamar.  dikamar ada tumpukan kardos yang berisi kondom, satu Krat Bir.
Teryata kondom masih banyak didalam lokalisasi Gempol Porong.  Tapi setelah menemukan puluhan Kardos yang bersisi Kondom itu, tidak disita. Karena oleh pihak Anggota kapolsek Cluring, tidak boleh diambil guna untuk barang bukti. Menurut kanitreskrim Polsek Cluring, Aiptu Hariyanto telah  menegur kepada pemilik rumah wisma, supaya kondom itu dikembalikan ke salesnya. Kalau nanti kondom masih ada di lokalisasi, semua kondom akan saya sita.”ujarnya Hariyanto.
Rusmiyadi juga menambhakan sak upama puluhan kardus yang berisi kondom rencana akan kami sita untuk barang bukti. Dan nanti rencana kondom ini kita amankan ke kantor Camat Cluring. agar sales bisa mengambil ke kantor kecamatan cluring. Tapi haln ini sia sia karena kondom tidak itu tidak kita bawa sebabnya kanitreskrim sudah menegur pemilik wisama Gempol Porong.”kata Rusmiyadi. (din)

Mobil Ambulan Puskesmas Tabrak Roda Dua

Mobil Ambulan Puskesmas Tabrak Roda Dua

Banyuwangi, Awdionline.com - Mobil Ambulan, setelah Tabrak sempat akan melaju terus,  yang ditabarak Mobil Ambulan, Kendaraan Roda Dua Bit No. Polisi P. 3347 XV, warna Putih jalan sukarjo No 28 Pesanggaran, Korban Luki 9 tahun yang masih anak dibawah umur asal lampon, Desa Pesanggaran, kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.  (25/9).
Kejadaian kecelakaan  ini, hari kamis (25/9), pukul 11.30 wib, saat itu, mobil ambulan Puskesmas Desa sumberagung, kecamatan Pesanggaran, telah melaju sangat kencang, yang sedang membawa pasien yang akan di bawa kerunmah sakit Umum Genteng.
Menurut warga sekitar yang sempat melihat kecelakaan Subur,  sempat menghadang mobil ambulan yang sempat akan melaju terus ini, akhirnya Sopir Ambulan berhenti, agar sopir Mobil ambulan berttanggung jawab kepada Korban. setelah diberhentikan oleh warga sopir Mobil Ambulan menyerahkan  KTP kepada warga. Menurut Sopir nanti setelah mengantarkan pasien dari genteng kami akan bertanggung jawab atas insiden ini.”ibuhnya, Subur.
Setelah kejadian kecelakaan kedua Korban yang bernama Luki langsung dibawa ke puskesmas Desa Pesanggaran supaya yang luka-luka cepat diobati oleh pihak pusksemas.”selametanya kedua korban  tidak ada yang luka parah, Cuma kedua kaki saya yang luka. Kalau soal kendaraan yang dikendarai korban rusak parah belakang dan ban pecah dan muka juga ada yang rusak.”papar subur.
Tidak lama, anggota polsek pesanggaran mendapat laporan dari warga, langsung melihat korban di puskesmas Pesanggaran, setelah melihat korban langsung mengamankan KTP sopir Mobil Ambulan dan mengamankan kendaraan roda dua milik korban ke polsek Pesanggaran. “Nanti permasalahan ini kita kordinasikan dengan sopir Mobil ambulan, yang menabarak itu, kita lihat dulu permasalahan ini,  ”kata Bripka Jatmiko. (din)

Pembongkaran Kantor Lurah Tegal Alur, Para Kuli Tidak Pakai Pengaman

Pembongkaran Kantor Lurah Tegal Alur, Para Kuli Tidak Pakai Pengaman




Pembongkaran Kantor Lurah Tegal Alur
Jakarta, Awdionline.com - Pemborong rehab total Kantor Kelurahan Tegal Alur tidak memperhatikan keselamatan kerja para kuli yang membongkar. Dengan tidak memakai tali pengaman, padahal kuli naik ke atas genteng setinggi kurang lebih 12 meter. Padahal kalau terjadi insiden, terjatuh kemungkinan besar kuli bangunan tersebut tidak akan selamat jiwanya. Dan juga para kuli ini tidak dijamin oleh asuransi. Hal ini ketika dikonfirmasi kepada mandornya namun tidak berada di tempat.
(Jaya chaniago)

Wakil Bupati Menyerahkan Piala Bergilir Kontes Ternak Sapi

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Rabu, 24 September 2014 | 20.42

Wakil Bupati Menyerahkan Piala Bergilir Kontes Ternak Sapi

Banyuwangi, Awdionline.com - Setelah Bupati Banyuwangi, Azwar Anas meninjau kegiatan Kontes sapi dan Kambing, yang ada di Lapangan Glagah agung, Kecamatan Purwoharjo.  Saat penutupan Kontes ternak sapi dan ternak kambing, sekarang bergiliran Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko, didampingi Kapolres Banyuwangi, AKBP Tri Bisono, dan Frompimda dan seluruh SKPD Kabupaten Banyuwangi. Tidak ketinggalan lagi kontes sapi ini, juga dihadiri kepala Dinas Perternakan Jember, Situbondo, Bondowoso. (24/9).
Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko  mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi, menargetkan, kegiatan kontes ternak sapi unggulan dan kambing  yang di gelar di lapangan Desa Glagah Agung Kecamatan Purwoharjo Banyuwangi bisa menghasilkan hewan ternak yang sehat dengan bobot yang bagus.
“Yusuf widiyatmoko, Menurutnya  dari Ratusan ekor yang diikutkan kontes dan pameran ini, di harapkan bisa tersaring hewan ternak yang memiliki kualitas bagus baik dari segi bentuk badannya maupun kesehatannya. Sehingga nantinya pemenang kontes bisa mewakili Banyuwangi di tingkat provinsi bahkan hingga ke tingkat nasional.”ungkap Yusuf.
Kepala Dinas Perternakan Kabupaten Banyuwangi, Heru Susanto, menjelaskan, populasi pertumbuhan sapi di Banyuwangi rata rata per tahunnya sebanyak 110 ribu ekor. Sedangkan per tumbuhan dalam setiap bulannya sebanyak 3.500 ekor. Sementara setiap bulan terdapat seribu ekor sapi yang di potong. Sehingga apabila di akumulasikan, di Banyuwangi terdapat kelebihan 2.500 ekor sapi berbagai jenis dalam setiap bulannya.
Heru meminta para peternak terus mengembangkan pertumbuhan sapi guna memenuhi kebutuhan sapi di Banyuwangi. Selama ini para peternak sengaja membeli sapi berbagai jenis utamanya jenis limosin dalam kondisi sudah besar dan tidak dipelihara sejak kecil.
Mereka beralasan biaya perawatannya cukup besar. Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan populasi sapi di Banyuwangi terus meningkat. “Di Banyuwangi pertumbuhannya (sapi) bagus, perlu dikembangkan dan ruangnya sudah cukup, target kita pada kontes sapi adalah scoring pembobotan,” ujarnya.
Kontes yang digelar sejak (23-24/9) tersebut, juga menjadi ruang praktik mahasiswa jurusan Kedokteran Hewan. Mahasiswa bisa saling bertukar informasi dengan para peternak tentang penanganan yang bagus terhadap hewan ternak baik sapi maupun kambing.”kata Heru susanto.
Setelah kontes ternak sapid an kambing, Tim dewan juri kontes dan pameran ternak unggulan Kabupaten Banyuwangi, Dr, Abdul Samik, M.SI. drh, mengatakan, bahwa nama-nam yang tercantum ini adalah pemenang lomba kontes ternak dalam kegiatan kontes dan pameran ternak unggulan tahun 2014.
Dari hasil penelaian ratusan  ternak sapi dan kambing, yang ada di 24 kecamatan, yang katagori sapi calon induk cross, Sapi induk cross, sapi calon kermen, sapi kermen, sapi ekstrim, Sapi calon induk Po, sapi calon induk perah, sapi calon induk rambon, dan Kambing induk Pe dan kambing penjantan Pe. Setelah ratusan sapi dan kambing dari hasil penilaian dari tim juri,  yang mendapat juara umum adalah, sapi unggulan dari Kecamatan Rogojampi dan juara satu Ternak sapi Ekstrim dari Kecamatan Tegaldlimo. Dan Semua pemenag kontas Ternak sapi dan Kambing, mendapat kenang-kenagan dari panitia kontes Ternak sapi, Penyerahan Piala dinobatkan oleh wakil Bupati Banyuwangi, pemenang kontes dan pameran mendapat,   Piagam, Piala, sertifikat, dan Tabanas dari Pemkab banyuwangi. “papar abdul amik. (din)

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah Sidak Ke Proyek-Proyek Pembangunan Di Kota Tangerang

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 23 September 2014 | 21.02

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah Sidak Ke Proyek-Proyek Pembangunan Di Kota Tangerang


Tangerang, Awdionline.com - Walikota Tangerang H.Arief R. Wismansyah, memantau pelaksanaan pembangunan fisik di wilayah timur tangerang. Hal ini dilakukan selain untuk memonitor perkembangan pembangunan juga untuk mendorong penyelesaian pekerjaan pembangunan fisik agar tepat waktu yang ditentukan.

Dikatakannya bahwa pembangunan infrastruktur merupakan salah satu prioritas pembangunan Pemkot Tangerang. Selain juga penataan di berbagai bidang seperti pentaan pelayanan  masyarakat, penataan ruang-ruang publik dan pembangunan lainnya.

Walikota yang didampingi Wakil Walikota Tangerang H.Sachrudin dan kepala SKPD terkait memulai monitoringnya di Sekolah SMP Negeri 11 Larangan. Saat berada di lokasi, Walikota langsung mengecek kondisi mulai dari konstruksi bangunan dan material bangunan agar sesuai dengan spek bangunan yang telah ditetapkan. Tidak hanya konstruksi bangunan, Walikota juga mengecek berbagai pembuangan saluran air karena menurutnya setiap bangunan fisik harus diimbangi dengan penataan lingkungannya.

"Bisa gak selesai akhir november ?"Tanyanya pada salah seorang mandor proyek.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota sengaja memfokuskan kegiatan monitoringnya pada pembangunan sekolah, karena berdasarkan masukan dan saran dari masyarakat selama kegiatan dialog, masyarakat masih menginginkan penambahan pembangunan sekolah. "Namun karena keterbatasan lahan, jadinya pembangunannya secara bertahap," Ujarnya.

Dengan turunnya langsung Walikota beserta jajarannya pada kegiatan monitoring kali ini tentunya merupakan komitmen dan bukti nyata bahwa Pemkot selalu proaktif dalam memenuhi berbagai harapan masyarakat. Apalagi dalam hal pembangunan sarana dan prasarana pendidikan.

Oleh karenanya, Walikota berharap agar masyarakat juga dapat terlibat langsung dalam proses pembangunan. "Artinya masyarakat juga harus bisa menjaga dan merawat hasil pembangunan yang ada," paparnya.

Selain SMP Negeri 11, Walikota beserta jajarannya juga memonitor pembangunan SDN Negeri Larangan Selatan 1, SMP Negeri 3 Ciledug dan SDN Karang Tengah 14.

Usai monitoring, Walikota juga berkesempatan mengecek pembangunan normalisasi kali angke di Pondok Bahar Kecamatan Karang Tengah.( M.zakaria/euis heryani )

Anggota DPRD Kota Tangerang Akan Sidak Ke Pasar Tanah Tinggi

Anggota DPRD Kota Tangerang Akan Sidak Ke Pasar Tanah Tinggi Pasca Bentrokan Berdara Yang Menewaskan Pribumi Setempat

Tangerang, Awdionline.com - anggota DPRD Kota Tangerang akan sidak ke Pasar Induk Tanah Tinggi dalam rangka menjaga kondusifitas keamanan dan kenyamanan pasca bentrokan antar kelompok yang menewaskan korban beberapa waktu lalu.

“Peran optimalisasi kontroling dewan perlu dilakukan secepatnya, tidak sebatas pada pengawasan saja tapi juga perlu dengan cara turun kebawah atau sidak lapangan ke beberapa  pasar yang ada di Kota Tangerang,” jelas ungkap anggota DPRD Kota Tangerang Komisi I dari Partai Nasdem H.Minarto.

Minarto mengatakan, pihaknya ingin berkomunikasi dengan para pedagang dan konsumen, maupun pengelola pasar. Ini perlu dalam rangka menggali dan menyerap  potensi-potensi konflik dan sumber persoalan yang ada.

“Apakah persoalan ini menyangkut manajemen pasar yang kurang baik dalam implementasinya atau ada persoalan-persoalan lain,” jelasnya ungkap anggota DPRD Kota Tangerang Komisi I dari Partai Nasdem H.Minarto.

Dengan demikian, kata dia, sidak perlu dilakukan agar peristiwa keributan yang berujung menghilangkan nyawa, tidak akan terjadi lagi.  ungkap H.Minarto.

“Tentu hasil dari sidak ini, kita akan lakukan kajian dan hasilnya nanti kita akan sampaikan kepada kepada pihak-pihak terkait sebagai bahan evaluasi dan membuat kebijakan,” paparnya.

(M.zakaria/zecky-euis heryani)

Bupati Azwar Anas Kunjungi Kontes Ternak Sapi

Bupati Azwar Anas Kunjungi Kontes Ternak Sapi

Banyuwangi,  Awdionline. Com  –  Guna meningkatkan motivasi para peternak unggulan sapi, Dinas Pertenakan (Disnak) Kabupaten  Banyuwangi, menyelenggarakan kontes ternak sapi. Yang ada di lapangan Desa Glagahagung, kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. (23/9). Lomba yang diikuti ratusan peserta ini diharapkan bisa berdampak pada minat dan motivasi peternak untuk tetap berusaha dibidang peternakan se kabupaten Banyuwangi.
Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Pertenakan kabupaten Banyuwangi, Heru melalui panitia Kontes kecamatan Purwoharjo Agus, Mengatakan yang ikut kontes ternak sapi, Domba, Kurang lebih Sebanyak 200 ekor ternak unggulan di Banyuwangi beradu bobot dan kecantikan, Selasa (23/9).
Kontes ternak tingkat kabupaten Banyuwangi itu melombakan 8  katagori ternak. Peserta kontes ternak sapi dan domba ini  sebelumnya sudah lolos dari tahapan verifikasi yang dilakukan ditingkat kecamatan.  Selain itu, kegiatan kontes ternak sapi dan domba ini merupakan salah satu ajang mempromosikan potensi peternakan Banyuwangi. Yang selama ini mulai dikenal masyarakat luas diJawa Timur. "Kontes ini diikuti ternak-ternak unggulan hasil seleksi dari 24 kecamatan di Banyuwnagi. " kata panitia kontes Agus.

Katagori lomba yang diberlakukan dalam kontes ternak sapi ini adalah 5 katagori sapi hasil IB (inseminasi buatan), 3 katagori sapi PO (peranakan Ongole), 2 katagori ternak domba ekor gemuk, dan 2 katagori kambing PE (peranakan Ettawa).
Sebanyak 7 katagori sapi hasil IB itu meliputi, Umur, Berat, panjang  badan, Lingkar Dada, kesehatan dan Kecantikan. calon Kontes induk, calon induk sapi ektrim, jantan Kereman, dan Jantan calon Kereman, Sapi Induk  hasil IB. Dan calon induk dan induk. Sementara katagori kambing PE meliputi jantan dan betina.

Demikian juga katagori DEG juga jantan dan betina. Selain faktor usia, lomba ternak juga didasarkan pada faktor bobot dan kecantikan ternak, seperti panjang badan, tinggi badan, panjang ekor, dan eksterior lainnya. "Kontes ternak ini berlangsung mulain selasa dan rabo besok terahir sambil meniliai peserta kontes ternak sapi. Entah siapa yang juara, kentuan tim panitia kontes besok hari rabo tanggal (24/9).

Kontes Ternak Sapi dan Domba di hadiri oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, disaat melihat ratusan Kontes ini, mengatakan dirinya sangat mendukung  kegiatan kontes sapi yang diselenggarakan Dinas Peternakan Banyuwangi. ini. Sebab dengan demikian, peternak bisa lebih termotivasi untuk lebih baik menjaga kualitas ternaknya. “Kalau bisa, kontes ternak ini menjadi agenda tahunan sehingga peternak bisa lebih termotivasi untuk menjaga kualitas ternaknya,” katanya. “Kata Bupati Banyuwangi, azwar Anas.
(mbah din)

Satpol PP Akan Melaporkan Pemilik Tambang

Satpol PP Akan Melaporkan Pemilik Tambang Terkait Pencabutan Papan Nama Tambang Pasir Ilegal

Banyuwangi, Awdionline.com - Sungguh berani pemilik tambang pasir yang Baru saja ditutup dengan papan nama yang ditancapkan di tengah jalan yang ada jalur penambangan pasir ilegal, sekarang ini papan  nama peringatan di pindah dipohon jati yang ada di Desa barurejo, kecamatan siliragung. (22/9).
Padahal Muspika Kecamatan Siliaragung bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polres, AD, AL, CPM Kabupaten Banyuwangi, telah melakukan menghentikan aktivitas  pertambangan pasir di Desa Barurejo,  Kecamatan Siliaragung, kemarin.
Menurut penjaga saat menarik kontribusi kepada truk muatan pasir yang enggan disebut namanya mengutarakan, bahwa setelah ditutup saat itu,  memang langsung pemilik tambang membuka papan nama yang ada di jalur jalan keluar - masuknya truk yang bermuatan pasir.
Sedangkan Sampek sekarang ini, pemilik tambang beraktivitas nambang lagi, dan disertai puluhan truk sudah mengangkut hasil  pasir  tambang yang ada di Desa barurejo. Benar papan nama dipindahkan di pohon jati. “Namun saya tidak tahu disaat pencabutan papan nama itu.”takutnya,
Ketika dikonfirmasi (22/9), Kasi  penyidikann  dan Penindakan satpol PP Banyuwangi, Refaai SH, menegsakan Sebab, pertambangan Galian C itu tidak mengantongi izin.
Satpol PP dan tim Gabungan waktu itu, kan sudah memasang plang di sekitar lokasi galian, kalau ini dipindahkan  atau dicabut dari lokasi,  nanti pemilik tambang ilegal ini , segera ditindak sesuai hukum.
“Refai selaku penyidikan dan penindakan satpol PP Banyuwangi, sengat marah terkait papan nama yang sudah dipasang di alihkan yang bukan tempatnya itu. Pasalnya  saat penutupan pada saat itu, sudah berkordinasi dengan muspika  setempat. Terkait penutupan tambang  pasir tanpa izin itu.
Dengan adanya pencabutan papan nama dan dipindahkan yang bukan tempatnya itu, kami akan melaporkan  ke pihak Polres Banyuwangi. Biar kasus ini ditindak lanjuti.  “kata  Refai (din)

Pengerukan Jalan Provinsi Dikeluhkan Warga

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Minggu, 21 September 2014 | 22.17

Pengerukan Jalan Provinsi Dikeluhkan Warga

Banyuwangi, Awdionline.com -  Gara-gara Pengerukan jalan dan Pengaspalan  jalan masuk jalur tingkat provinsi Jawa Timur, dikeluhkan warga disaat menguruk sepanjang lubang jalan, saat mengecor jalan  tidak menggunakan alat mesin molen, pengurukan Cuma manual. yang ada di Desa Glagahagung, kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. (21/9).
Pantaun NP. Dilokasi pengerukan jalan ini, keluhan warga dan pengguna jalan, diakibatkan saat pengurukan jalan bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan mentah, tidak menggunkan mesin molen disaat menguruknya jalan yang sudah dilubang.
Beberapa warga yang diwakilkan oleh tokoh ini, Sariono mengutarkan seharusnya setelah pengerukan jalan jalur provinsi ini, bahan-bahan yang digunakan harus olahan yang sudah matang. Nanti hasilnya bias kuat dan tahan lama, padahal tanah yang ada di Desa Glagahagung ini, termasuk tanah gerak, kalau bahan- bahan yang belum diolah dengan molen dimasukkan dilubang jalan tersebut. Mengakibatkan kerusakan lagi. Sebab jalur ini setiap hari-harinya pengguna kendaraan yang muatan berat berton-ton.
“Dia menambahkan sangat kecewa pada pelaksana bangunan jalan ini, disamping kerjanya asal-asalan ini, anehnya l;agi pihak pelaksana bangunan jalan, telah menjual hasil kerukan asal  yang lama ini dijual kepada masyarakat petani yang ada di Desa Glagahagung kecamatan Purwoharjo.  
Seharusnsya bahan bahan jalan yang lama ini, yang baru aja dikeruk dibawa ke dinas Pekerjaan umum Provinsi  jawa timur. Untuk pelaporan SPJ, Namun pihak petugas atau mandor kerja malah menjual bahan-bahan aspal ke masyarakat petani, bahan bahan itu, hasil kerukan dijual sebanyak 20 truk, satu truknya dijual sekisar Rp. 1.50.000. satu truknya.”tegas Warga Sariono.
Ketika dikonfirmasi kepala dinas pekerjaan Umum Bina marga, cipta karya dan Tata Ruang kabupaten Banyuwangi, Ir. Mujiono, mengatakan memang benar jalan yang keruk ini masuk kawasan jalan provinsi Jawa timur.”kata Ir. Mujino. (mbah din)

Hutan Perhutani KRPH Karetan Terbakar

Hutan Perhutani KRPH Karetan Terbakar

Banyuwangi, Awdionline.com - Puluhan Hektar hutan Perhutani KRPH Karetan, BKPH Benculuk, KPH Banyuwangi Selatan,  terbakar.  masuk wilayah Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. (21/9).

Pantuan Awdi, melihat puluhan hektar bekas kebakaran hutan ini sangat meluas yang ada di lokasi hutan yang terbakar ini, berada di wilayah KRPH Karetan, BKPH Benculuk, KPH Perhutani Banyuwangi Selatan.
Menurut warga yang sehari harinya berjualan Es kawasan hutan, dasim, memang baru saja hutan ini kebakaran, entah yang membakar siapa, padahal saat saya jualan di lokasi belum ada kebakaran, dan saya kagetnya pagi hari tahu-tahu hutan perhutani sudah terbakar. “warga Dasim.
Tidak diketahui secara pasti, dari mana asal api yang telah membakar hutan ini. Hanya saja, lokasi hutan yang terbakar ini pepohonanya masih lebat,"Kebakaran ini suidah mulai terjadi tiga hari lalu," jelas dasim

Waka Ajun ADM KPH Perhutani Banyuwangi Selatan melalui Mantri Perhutani Jarwanto saat dikonfirmasi mengakui memang hutan perhutani telah mengalami kebakaran kemarin malam. pihaknya juga sudah melaporkan terjadinya kebakaran ini, Ke ADM KPH Banyuwangi selatan, .”ungkapnya saat dihubungi melalui ponselnya kemarin.

Hanya saja, imbuh dia, pihaknya tidak pernah membakar hutan dengan alasan pembersihan. Bila ada hutan yang terbakar, biasanya disebabkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang sengaja masuk ke hutan. "Mungkin api berasal dari putung rokok, atau sengaja ada orang yang membakar," jelasnya.

Diakui oleh jarwanto, setiap musim kemarau lahan di hutan memang sering terjadi kebakaran. Selama musim panjang, daun dan dan rumput yang kering banyak yang kering. Bila ada putung rokok, akan mudah terbakar," bebernya.”tegas jarwanto.
(mbah din)

Festival BBF Dan BEC Tahun 2014

Festival BBF Dan BEC Tahun 2014 Banyuwangi Berjalan Lancar Dan Sukses

“Puteri Indonesia 2014 menjadi Bintang Tamu di pagelaran Banyuwangi Batik Festival”

Banyuwangi AWDIonline.com - Pemkab. Banyuwangi membuka acara pagelaran BBF  (Banyuwangi Batik Festival) dan Festival Rujak Soto di taman Blambangan, acara pagelaran ini dibuka oleh Bupati Abdullah Azwar Anas dan diikuti semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) juga para peserta Festival Batik maupun peserta Festival Rujak Soto.
Pagelaran Festival BBF dan Festival Rujak Soto dihadiri oleh bintang tamu Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira, kehadiran Elvira menyedot perhatian para pengunjung di taman Blambangan, sebelum acara pagelaran Festival dimulai terlebih dahulu Bupati Abdullah Azwar Anas membuka Festival ini,dalam sambutannya “Kita menggelar BBF dan BEC untuk mengakomodasi masyarakat yang suka melihat wayang,suka music jazz, dan suka wisata kuliner, hari ini kita gelar Banyuwangi Batik Festival dan Festival Rujak Soto, berkat promosi Wisata yang digarap dengan konsep yang baik, kunjungan Wisatawan terus meningkat selama beberapa tahun terakhir di Kabupaten Banyuwangi” jelasnya, dalam acara pagelaran Festival ini Bupati juga memberi Santunan pada Anak Yatim. (21/09)


Kota Banyuwangi berubah menjadi lautan rujak soto, ribuan porsi makanan khas Banyuwangi berjuluk Sunrise Of Java dan diikuti para peserta sekitar 500 orang dari berbagai kalangan pekerjaan,perhotelan atau restoran, pegawai SKPD, anggota PKK hingga para penjual rujak soto tradisional.
Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira Wirayanti, Desainer batik kenamaan Prisila saputro, pasangan artis ibukota Pangki Suwito dan Yati Octavia serta istri Kapolres Banyuwangi Ny.Tribisono Soemiharso ikut meramaikan pagelaran Festival ini, untuk ketua juri penilai dengan hadirnya Chef cantik master Chef Indonesia, Priscilya Princessa alias Chef Priscil. Sementara itu selesai dinilai dewan juri, masyarakat bisa membeli rujak soto buatan masing-masing peserta, salah satunya pengunjung menikmati  masakan rujak soto “Rasanya enak sekali Rujak sotonya mas, sepertinya masyarakat Banyuwangi suka masakan pedas” tuturnya pengunjung asal Sidoarjo.
Dengan mengikuti BBF, Elvira juga berharap bisa semakin memperkaya wawasan dan pengetahuannya tentang kekayaan batik Indosia sebagai bekal mengikuti ajang Internasional Miss Universe. Sebagai Puteri Indonesia 2014 yang mewakili wilayah Jatim, Elvira mangaku bangga dengan Banyuwangi yang saat ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit wisatawan local dan mancanegara. Wisata alam yang sangat indah dan wisata budaya yang sangat beragam menjadi daya tarik wilayah berjuluk Sunrise Of Java ini.
Harapan wartawan AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) semoga pagelaran Festival BBF dan BEC bisa sampai ke taraf Nasional maupun Internasional. (Djoni)

Hari Perhubungan Nasional Tahun 2014

Hari Perhubungan Nasional Tahun 2014 Berjalan Lancar Dan Sukses

“Kegiatan Jalan Sehat dan Bazaar di kantor Otoritas Syahbandar Tanjung Wangi”

Banyuwangi AWDIonline.com - Dalam rangka HARHUBNAS (Hari Perhubungan Nasional) tahun 2014 yang diselenggarakan di kantor Otoritas Syabandar Tanjung Wangi, dengan diadakan kegiatan jalan sehat dimulai start dari dalam pelabuhan Tanjung Wangi sekira pukul 07.00 wib para peserta jalan sehat diberangkatkan oleh kepala Otoritas Syahbandar Tanjung Wangi Ibu.Sri Sukesi yang didampingi oleh beberapa staff Otoritas Syahbandar dan Kapolsek kawasan pelabuhan Tanjung Wangi AKP.Subandi, para peserta jalan sehat lebih kurang 300 orang berangkat dengan dikawal oleh kendaraan patroli Dinas Polsek kawasan pelabuhan Tanjung Wangi dan Patroli kendaraan Dinas Otoritas Syahbandar tanjung Wangi. (21/09)
Para peserta jalan sehat yang diikuti dari beberapa elemen (Gapasdap,Polsek,Pelindo,pelajar Akaba,Forpimka Kalipuro,dan masyarakat Ketapang) degan antusias dan senang hati mengikuti kegiatan ini.mulai pada start di dalam pelabuhan Tanjung Wangi hingga finish di kantor Otoritas Syahbandar pelabuhan Tanjung Wangi.


Acara dilanjutkan dengan pengundian kupon berhadiah dari kantor Otoritas Syahbandar Tanjung Wangi dan berbagai macam hadiah, juga di adakan bazaar berupa makanan dan minuman dari beberapa elemen mulai dari ibu-ibu Forpimka Kalipuro dan ibu-ibu Gapasdap pelabuhan Tanjung Wangi.
Dalam sambutannya kepala Otoritas Syahbandar Tanjung Wangi ibu,Sri Sukesi menjelaskan “Kami merasa gembira dan senang hati pada hari ini minggu bisa melaksanakan kegiatan Harhubnas, semoga dalam kegiatan jalan sehat ini maupun acara bazaar dapat berjalan lancar, dan para peserta mendapatkan beberapa macam hadiah dengan dipanggil masing-masing nomor seri kupon berhadiah yang di bawa oleh para peserta jalan sehat dan dicocokkan sesuai nomer seri kupon berhadiah yang nantinya dipanggil oleh panitia penyelenggara, Kami juga berpesan pada beberapa perusahaan pelayaran di pelabuhan Tanjung Wangi utamakan Keselamatan dan Koordinasi dalam melaksanakan tugasnya, harapan Kami acara ini di tahun yang akan datang bisa berjalan sukses” Jelasnya. (21/09)
Forpimka (Forum Pimpinan Kecamatan) Kalipuro yang dihadiri oleh Camat Kalipuro Drs.Nurhadi bersama ibu-ibu Dharma Wanita juga mengikuti acara jalan sehat dan bazaar juga membuka stand “Pasar Ekonomi Kreatif” di dalam kantor Otoritas Syahbandar Tanjung Wangi, acara ini juga dimeriahkan hiburan berjoget dan bernyanyi oleh beberapa para artis Banyuwangi.
Harapan dari wartawan AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) untuk kedepannya kegiatan jalan sehat maupun bazaar bisa diselenggarakan beberapa Intansi diwilayah Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi.

(Djoni)

BPN Siap Tingkatkan Kualitas Pelayanan Prima

BPN Siap Tingkatkan Kualitas Pelayanan Prima Yang Memuaskan  Kepada Masarakat Di Kabupaten Tangerang

Kab. Tangerang, Awdionline.com - Kepala Kantor BPN Kabupaten Tangerang Sudaryanto, mengaku cukup terkejut atas penghargaan yang diterima pihaknya dari Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

Penghargaan itu diberikan kepada Kantor BPN Kabupaten Tangerang, atas prestasinya dalam menerapkan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Alhamdulillah, kami bersyukur bisa dapat penghargaan ini. Saya sama sekali gak menyangka bakal diberi penghargaan setinggi ini," ungkap Sudaryanto, kepada wartawan.

Dijelaskannya, penghargaan yang diperoleh lembaganya tak lepas dari hasil kerja keras seluruh jajaranya dan atas bantuan sejumlah elemen masarakat yang ada di daerah tersebut ini.

Tanpa bantuan, saran dan kritik dari seluruh elemen masarakat tersebut, kata dia, penghargaan itu tidak akan mungkin bisa diraih oleh lembaganya. "Kami ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh elemen yang telah membantu BPN, sehingga kami dapat penghargaan ini," pungkasnya.

Lebih lanjut Sudaryanto, mengatakan dirinya berkomitmen akan mempertahankan prestasi itu dan terus meningkat kualitas pelayanan terhadap masyarakat.

Saat ini imbuhnya, BPN Kabupaten Tangerang, telah menerapkan program layanan prima atau service excelent, dimana program itu mencakup tiga hal diantaranya, One Day Service, Quick Wins Service dan Weekend Service.

"Semula, banyak pihak yang meragukan program- program itu bisa diterapkan dengan baik di wilayah ini. Namun, diluar dugaan program itu disambut baik oleh masyarakat dan menjadi andalan di kantor kami," katanya.

Diketahui, pemerintah melalui UKP4, memberikan penghargaan kepada lima lembaga, karena dinilai telah berhasil  menerapkan program layanan publik prima.

Kelima lembaga yang dianggap memiliki prestasi itu diantaranya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kasus Narkoba Di Wilayah Tangerang Masih Tergolong Tinggi

Kasus Narkoba Di Wilayah Tangerang Masih Tergolong Tinggi


Tangerang, Awdionline.com - Kasus narkotika di wilayah hukum Polres Kota (Polresta) Tangerang masih tergolong sangat tinggi. Selama Januari-pertengahan September, tercatat 144 kasus narkoba berhasil diungkap aparat korps bhayangkara ini.

Dari data Satuan Reserse Narkoba Polresta Tangerang, sebanyak 159 tersangka diamankan dari 144 kasus itu. 54 tersangka yang ditangkap di Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang, tercatat sebagai bandar narkotika kelas tinggi dan kelas rendah.

Wakasat Narkoba Polresta Tangerang AKP Wempy Santoso mengatakan pihaknya menyita 52 kilogram ganja dan 355 gram sabu dari 144 kasus penangkapan narkoba itu.

"Ada ratusan tersangka, dan diantara nya ada lima tersangka wanita. Beberapa di antaranya merupakan bandar kelas sedang dan besar," ungkap Wakasat Narkoba Polresta Tangerang AKP Wempy menjelaskan.

Dari data Satnarkoba, 105 tersangka diidentifikasi sebagai pengguna aktif, dengan klasifikasi 1 tersangka dari PNS, 1 anggota kepolisian, 10 tersangka masih berstatus pelajar 76 buruh pabrik, 10 orang mahasiswa, 10 anak dibawah umur, pengangguran 59 tersangka dan 54 tersangka sisanya bandar narkoba kelas sedang dan kelas besar.

"Yang paling mendominasi adalah buruh pabrik, mereka yang kami tangkap merupakan pengguna aktif yang masih bekerja," ungkap Wakasat Narkoba Polresta Tangerang AKP wempy.

Penyalahgunaan zat adiktif dan narkotika ini, menurutnya, dijerat dengan pasal 112 dan 114 Undang-undang Narkotika. Dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

"Tidak ada ampun bagi pengedar narkoba di wilayah kami. Penerapan pasalnya pun kami lapis untuk memberikan efek yang jera kepada pengguna maupun pengadar narkoba jenis apapun. Tentunya sesuai dengan hasil pemeriksaan kami," tegas Wakasat Narkoba Polresta Tangerang AKP wempy.

(M.zakaria/zecky/euis heryani)

Ketahun Maling Burung Di Masa Warga Tampo

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 20 September 2014 | 20.13

Ketahun Maling Burung Di Masa Warga Tampo

Banyuwangi, Awdionline.com - Nasib naas dialami kedua pelaku Maling Burung warga Desa Pandan, kecamatan Genteng, Wajah pria itu babak belur setelah dijadikan bulan- bulanan warga. Desa tampo, kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Sabtu (20/9).
Kedua pelaku,  tertangkap tangan saat mencuri burung milik ihwan  50, warga Dusun Simbar 2, Desa Tampo, kecamatan Cluring, dini hari. (20/9),  Warga yang berhasil menghubungi polsek Cluring, lalu kedua  pelaku segera dibawa ke Polsek Cluring.
Burung Pentet  dan motor Sogun warna hitam, diamankan sebagai  barang bukti.“Pelaku kini masih diperiksa intensif,” kata kanitreskrim Polsek Cluring. 
Aksi massa terjadi pukul 10.00 dinihari,  Saat itu kedua pelaku sedang kerumah korban dengan alasan akan terapi atau pijat, Bersamaan dengan itu, ihwan selaku tukang pijat dengan alasan pamitan kepada kedua pelaku akan ke Rumah sakit AL Huda Genteng,
Selaku korban sebetulnya tidak curiga saat dua pelaku datang dirumhanya, tahau-tahu kedua pelaku  mencuri burung.  disaat itu ketahuan  warga sekitar rumah warga. Warga segera berteriak minta tolong.
Warga yang mendengar teriakan itu langsung menghentikan pelaku. Yang saat itu akan kabur, dengan kejadiajn itu Warga yang sempat emosi dan langsung melayangkan bogem ke wajah pria berkulit hitam rabut panjang  itu.
Kemudian setelah dihajar, Satuan aparat Polsek cluring datang dilokasi kejadian tersebut. Dan lalu warga menyerahkan ke Pihak Polsek cluring.  “Kami juga akan memintai keterangan korban.” dan saat ini masih tahab penyidikan,”tegas  Kanitreskrim Hariyono. (mbah din)

Anggota Dprd Kota Tangerang Diminta Mundur, Dituding Tak Berakhlak



Anggota DPRD Kota Tangerang Diminta Mundur, Dituding Tak Berakhlak

Tangerang, Awdionline.com - Puluhan orang dari Solideritas Masyarakat Tangerang (SMT) menggelar aksi kepedulian moral di depan Kantor DPRD Kota Tangerang, Kamis (18/9/2014) siang.

Dalam aksinya, massa mendesak Anggiat Sitohang mundur dari DPRD Kota Tangerang. Massa menilai, politisi Partai Nasdem ini tak pantas menjadi wakil rakyat di kota dengan moto akhlakul karimah itu.

Penilaian itu, dilatarbelakangi adanya dugaan prilaku tak terpuji dari dewan asal Dapil II Cibodas, Jatiuwung dan Priuk itu lantaran sudah mempermainkan sebuah agama dan melakukan perbuatan yang tidak bermoral.

"Sebagai seorang wakil rakyat seharusnya mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik untuk selalu memperjuangkan hak dan kepentingan masyarakat luas, bukan mengedepankan sebuah kepentingan pribad/golongan," ujar Dulamin Zhingo, Koordinator Aksi, dalam orasinya.

Massa menduga, Anggiat Sitohang telah melakukan perbuatan tak berakhlak dan tidak bermoral terhadap seorang wanita berinisial LTP (32) yang telah dinikahinya secara sirih, dengan mengubah identitas beragama Islam.

Sedangkan pada saat pernikahan itu, yang bersangkutan diketahui beragama lain. Anggiat dituding berpindah agama hanya untuk menikahi wanita yang beragama Islam.

"Anggiat menikahi LTP pada tanggal 11 Nopember 2011. Keduanya melakukan pernikahan di wilayah Tangerang dan sejak bulan Maret 2012 LTP sudah tidak dinafkahi lahir bathin," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga menduga adanya praktik money politik yang dilakukan Anggiat Sitohang saat pencalonannya sebagai calon anggota legislatif periode 2014-2019.

"Namun tidak dilanjutkan dan tidak dinaikan yang lebih tinggi oleh Panwascam," tukasnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya saat ini menyatakan sikap, bahwa Anggiat Sitohang sangat tidak pantas menjadi seorang wakil rakyat.

"Turunkan wakil rakyat yang tidak bermoral. Wakil rakyat harus mengedepankan kepentingan masyarakat, jangan kotori Kota Akhlakul Karimah dengan adanya anggota DPRD yang tidak berakhlak," pungkasnya.

Usai menggelar aksi di depan gedung DPRD, massa bakal melakukan aksi lanjutan di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, Jalan Dimiyati.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari yang bersangkutan.
(M.zakaria/zecky/euis heryani)

Pemuda Mengedarkan Narkoba Jenis Sabu Diciduk Aparat Polisi

Pemuda Mengedarkan Narkoba Jenis Sabu Diciduk Aparat Polisi

Kab. Tangerang, Awdionline.com - Nasib naas dialami IH alias B (22), pemuda pengangguran ini diciduk aparat polisi lantaran tertangkap tangan memiliki serta mengedarkan narkotika jenis sabu.

Diketahui, aksi penangkapan yang dilakukan petugas Reskrim Polsek Ciputat bermula dari laporan warga yg ada seorang pemuda yg mencurigakan. Saat ini, tersangka yang tinggal di Pondok Karya, Pondok Aren, ini hendak melakukan transaksi narkotika jenis sabu kepada seseorang pelanggannya.

Atas informasi itu, petugas pun langsung mengarah ke lokasi yang dituju. Setibanya di lokasi, petugas langsung menangkap dan menggeledah pelaku yang saat itu tengah berdiri di pinggir jalan sambil menunggu pelanggannya.

Saat ditangkap dan digeledah, petugas kepolisian menemukan barang  berupa sabu-sabu yang disimpan pelaku di kantong celana sebelah kiri.

Kasi Humas Polsek Ciputat, Iptu Mulyawan Ansyur membenarkan kejadian penangkapan tersebut pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika berinisil IH alias B "22".

"Saat ditangkap, anggota Reskrim polsek ciputat, berhasil menyita 10 paket narkoba jenis sabu yang dibungkus dengan plastik," ujar Mulyawan, saat ditemui di kantornya, Jum'at (19/09)

Dari penuturan pelaku, kata dia, 10 paket sabu senilai Rp 200 ribu itu baru saja diterimanya dari seorang pria berinisial Y alias T.

"Hingga saat ini anggota yang di lapangan masih melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pria tersebut," ucap Mulyawan.

Sementara IH alias B (22) mengaku bisnis barang haram tersebut sudah dijalanin nya semenjak  dua bulan lalu. Dari hasil penjualan 10 paket sabu itu, IH mengaku mendapat komisi Rp 200 ribu.

"Saya terpaksa melakukan perbuatan ini, untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari saya," ungkap IH singkat saat digiring petugas polsek ciputat menuju sel tahanan.

Atas perbuatannya, IH alias B, dijerat Pasal 114 Subsidar 112, UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman kurungan penjara diatas lima tahun. (M.zakaria/zecky/euis heryani)

Sekitar 42.750 Hektar Tanah Di Wilayah Kabupaten Tangerang Belum Bersetifikat Resmi

Sekitar 42.750 Hektar Tanah Di Wilayah Kabupaten Tangerang Belum Bersetifikat Resmi

Kab. Tangerang, Awdionline.com - Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang, merilis sedikitnya 42.750 hektar atau sekitar 45 persen dari 95 ribu hektar tanah yang ada di wilayah itu belum mengantongi sertifikat. Ribuan hektar tanah tanpa surat itu tersebar di 29 kecamatan diwilaya kabupaten tangerang.

 "Masih ada sekitar 45 persen tanah yang belum bersertifikat tersebar 29 kecamatan diwilayah kabupaten tangerang itu",  ungkap Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang, Sudaryanto, kepada wartawan.

Menurut Sudaryanto, pihaknya mengaku dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, ihwal tanah- tanah non sertifikat tersebut itu.

Hal ini, sejalan dengan instruksi dari Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Hendarman Supandji, yang menyarankan agar segera menuntaskan persoalan sertifikat tanah di kota seribu industri itu.

"Kami minta Bupati Zaki, membuat terobosan seperti, program Prona Daerah (Proda). Program itu, sepenuhnya di biayai oleh APBD",  katanya.
(M.zakaria/zecky/euis heryani)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger