Latest Post

Siapa (Yang) Bermain Dak Sioarjo ? (Bag. 3)

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 28 Februari 2015 | 18.21

Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo : Dak Sidoarjo Memakan Korban

Siapa (Yang) Bermain Dak Sioarjo ?
(Bag. 3)

“Bagaimana bisa Kepala Dinas atau PA, meminta Fatwa, kepada Soni sebagai Pokja, bisa atau tidaknya pelelangan tersebut untuk di batalkan ..........”

Pemeriksaan  barang digudang, Pokja, tim Pemeriksa, PPK dan didapingi dari Tim pendampingan Polres dan Kejari Kab. Sidoarjo
Sidoarjo, AWDIonline.com - Sudah 2 bulan berjalan,kasus pengadaan barang jasa di Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo yang menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus tahun 2014,terkatung katung ,tidak jelas penyelesaiannya,bahkan semakin meruncing pemasalahannya antara 9 penyedia barang jasa dengan Penguna Anggaran  (PA )

Dari informasi dari beberapa rekanan pemenang lelang yang dikonfirmasi mengatakan ,meruncingnya permasalahan DAK tersebut antara penyedia dengan penyelenggara atau yang saat ini PA,dengan dikeluarkannya ”Surat  Pamungkas ”  bernomer 027/294/404.3.1/2015, Perihal penarikan kembali paket pengadaan barang jasa,Tanggal 29 Januari 2015 ,yang ditujukan kepada 9 rekanan pemenang lelang ,tembusan Bupati Kab. Sidoarjo yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo atau P, Drs. Mustain M.Pd.I,adapun isi dari “ Surat Pamungkas “ tersebut sama dengan pemberitaan sebelumnya,dari hasil rapat 15 Desember 2015 ,antara lain – banyak pengaduan masyarakat ,lelang tidak sesuai prosedur, - Multi tafsir tentang Juknis, - Fatwa dari ULP surat belum turun,namun isi surat tersebut berbeda dengan surat disposisi yang dikeluarkan PA surat disposisi dikatakan fatwa dari LKPP belum turun yang dikeluarkan tanggal 17 November 2014, kedua surat tersebut timbul perbedaan dan presepsi.



Tim pemeriksa barang digudang
Menurut informasi didapat dari hasil rapat,tanggal 29 Januari 2015 yang dihadiri oleh Inspektorat Kab. Sidoarjo,P2HP,PPK, ULP/Pokja dan tim yang dipimpin oleh PA /Kepala dinas Pendidikan di ruang Kepala dinas Pendidikan, sangat berbeda dengan Surat No : 027/294/404.3.1/201 ,tanggal 29 Januari 2015 , dengan adanya surat tersebut menimbulkan kerugian sangat besar bagi rekanan penyedia barang dan jasa,surat penarikan barang yang didapat dari pemenang lelang dikonfirmasikan dengan mantan PPK yang sekarang menjabat di Dispora Kab. Sidoarjo, mengatakan “ saya sudah menjalankan tugas dan kewajiban saya sebagaimana yang tertuang di Perpres No. 54 tahun 2010,dari laporan ULP/Pokja tidak ada permasalahan pelelangan,untuk masalah surat tersebut saya tidak tahu dan saya tidak bisa menanggapi surat tersebut , kalaupun nantinya Pemenang lelang,membawa hal ini keranah hukum,saya siap untuk dipanggil “.
Dari salah satu pemenang lelang yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan “ kalau diruntut dari awal,terlihat ada kepentingan pribadi oknum di Dinas Pendidikan , dengan berbagai cara untuk menggagalkan pelelangan mulai dari awalnya,jadi kami akan melaporkan hal ini ke Pihak berwajib , ini sudah wanprestasi penyelenggara barang jasa,walaupun kami dengar hal ini,mereka mengharapkan agar dibawa ke ranah Perdata “ katanya dengan nada marah, begitu pula hal sama dikatakan pemenang lainnya mengatakan “ bagaimana bisa Kepala Dinas atau PA,meminta Fatwa ,kepada Soni sebagai Pokja , bisa atau tidaknya pelelangan tersebut untuk di batalkan,bahkan masih dalam tahap evaluasi PA saja sudah mau merencanakan untuk mebatalkan pelelangan tanpa ada alasan, seperti pemberitaan koran bapak “.

Dengan dikeluarkannya Surat No : 027/294/404.3.1/201 ,tanggal 29 Januari 2015 ,  kuat dugaan aroma kepentingan Oknum di Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo untuk menggagalkan pelelangan tersebut dan ada dugaan keterkaitan dengan pertemuan-pertemuan di luar dengan penyedia barang jasa sebelum pelelangan    
DAK dimulai dan “ ada istilah Bapak tidak suka batalkan  aja ?” Celoteh rekanan 
Hal ini patut untuk menjadi perhatian orang nomer satu di  Kab. Sidoarjo ,bila perlu Kementerian Pendidikan turun tangan untuk membentuk tim independen untuk menginvestigasi kasus DAK , agar tidak saling mengambing hitamkan,agar tidak merugikan mitra kerja maupun dunia pendidikan di Kab. Sidoarjo.   Bersambung......... Pertemuan dirumah makan ( tim )

Siapa (Yang) Bermain Dak Sioarjo? (Bag. 2)

Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo : Dak Sidoarjo Memakan Korban

Siapa (Yang) Bermain Dak Sioarjo?
(Bag. 2)


Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo. Drs. Mustain M.Pd.I
Sidoarjo, AWDIonline.com - 9 paket Pengadaan Pelelangan Barang Jasa,Buku,TIK,Alat Laboratorium dan Alat Peraga untuk SD,SMP dan SMA dengan mengunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo tahun 2014 ,belum tuntas sudah memakan korban dengan dimutasinya pejabat di dinas tersebut.

Tidak jelasnya penanganan kasus pelelangan pengadaan barang jasa yang mengunakan anggaran DAK tersebut terkesan saling melempar kesalahan antara PA dan PPK, tidak singkronnya atau koordinasi di tubuh pendidikan antara PA , PPK dan ULP/Pokja ,serta tidak memahami Peraturan Pelelangan barang jasa membuat kerugian sangat besar bagi penyedia barang jasa yang sudah ditunjuk sebagai pemenang lelang dalam hal ini mitra penyelenggara.

Untuk diketahui pemberitaan AWDIonline.com terdahulu, pelelangan barang jasa tersebut menjadi polemik yang bermula dari ULP/Pokja melakukan Proses pelelangan sesuai jadwal ( LPSE.Sidoarjo ) , dalam perjalanan pelelangan sampai dengan penunjukan Pemenang lelang tidak ada permasalahan namun berselang beberapa hari setelah penunjukan pemenag lelang,PPK membuat SPPBJ untuk dimintakan tanda tangan kepada PA ,namun PA tidak mau menandatangani bahkan mengeluarkan “ SURAT SAKTI “ ,yaitu DISPOSISI yang isinya (17/11/14 ) , agar PPK untuk menghentikan pelelangan ataupun dengan kata lain MEBATALKAN pelelangan tersebut dengan 3 alasan yang dibuat oleh PA.

Berawal dari hal tersebut diduga beberapa pejabat di dinas pendidikan dimutasi termasuk salah satunya PPK Drs. Iskandar Dirgayusa yang dimutasi di Dispora kab. Sidoarjo .Salah satu Pemenang lelang yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan “ kami mengikuti pelelangan tersebut figh,ini merugikan kami dan akan kami tempuh melalui jalur hukum “ kata salah satu rekanan pemenang lelang.Begitupula konfirmasi ke salah satu peserta lelang yang kalah, yang berinisial “ S “ mengatakan “ Walaupun saya kalah,baru kali ini saya melihat pertarungannya Figh ,tidak ada kuncian,murni Juknis banyak rekanan yang kewalahan,pak ! “ menjelaskan kepada wartawan AWDI

Adapun konfirmasi ke Drs. Mustain M.Pd.I ,mengatakan “ apa sudah tanya ke PPK nya,masalah Perpres saya kurang hafal betul,namun saya konsultasi ke Pak Soni Pokja ULP ,mengatakan saya ada Hak untuk menghentikan pelelangan tersebut sebab ada 8 pengaduan masyarakat kepada saya “ ,namun begitu ditanya tentang  ke 8 pengaduan ,Mustain tidak dapat memperlihatkan bukti pengaduan tersebut,sebaliknya Sony Pokja ULP dikonfirmasi tentang konsultasinya dengan Mustain mengatakan “saya memang ditanya dengan Pak Mustain,saya bilang itu hak bapak dan terserah bapak,namun pada saat masih dalam tahap evaluasi Pak mustain pernah,bicara sama saya,untuk menghentikan Pelelangan tersebut,namun saya tidak ada bukti surat sebagai pegangan saya, maka saya tetap melanjutkan Proses tahapan pelelangan dengan perpatokan Perpres, adapun Perpres yang mengatakan Hak PA untuk menghentikan pelelangan saya tidak hafal pasal berapa “ dengan nada kecewa.
Dengan adanya pembatalan pemenang lelang,banyak menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat termasuk LSM P2KN  DPD Jatim, LSM AUU Sidoarjo             “ Menurut kami hal ini wajib Bupati Sidoarjo turun tangan,paling tidak membuat tim investigasi kebenaran sejatinya,mana yang benar dan yang salah,sehingga tidak saling menuding antara pejabat apalagi dijadikan kambing hitan dan dikorbankan,patut Kajati maupun Polda Jatim untuk masuk keranah ini dari hasil temuan-temuan masyarakat “ katanya.

Kuat sekali Aroma rencana untuk menggagalkan program pendidikan tersebut, bahkan hembusan dari dunia pendidikan Sidoarjo,diduga kuat ada oknum yang bermain dan sudah menerima roti basah dari oknum rekanan tertentu dengan janji DAK,bahkan dipertemukan dengan perantara oknum pejabat dinas tertentu agar hajatnya terkabulkan,hanya oleh karena ambisi  pribadi oknum yang rakus menjadikan pendidikan disidoarjo menjadi kerdil ,kiranya orang nomer satu di Sidoarjo untuk membuat tim investigasi kasus ini   untuk mencari kebenaran agar penyedia sebagai mitra penyelenggara tidak dirugikan,begitupula aparat penegak hukum di Sidoarjo tanggap dengan permasalahan ini untuk menciptakan generasi muda Bijaksana dan Pintar..... (Tim)

Siapa (Yang) Bermain Dak Sioarjo? (Bag. 1)

Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo:
Siapa (Yang) Bermain Dak Sioarjo?


Surat Disposisi Drs. Mustain M.Pd.I Tgl 17/11/14
Sidoarjo, AWDIonline.com - Siapa yang tidak tergiur mendapatkan uang milyaran tanpa kerja keras ?, Dana Alokasi Khusus  ( DAK ) ibarat madu hutan yang sangat manis dan mengandung banyak vitamin untuk kekuatan tubuh .Dana sisa DAK yang berasal dari tahun anggaran sebelumnya yang digunakan untuk mendanai kegiatan DAK pada bidang yang sama dengan mengacu pada Petunjuk Teknis tahun anggaran sebelumnya atau tahun anggaran 2014 ( berjalan ).

Kegiatan yang bersumber dari DAK di Kab. Sidoarjo ,berbeda dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/kota lainya,Kab. Sidoarjo mempunyai cerita yang UNIK,BERANI dan ANEH,mungkin baru pertama kali di Indonesia tentang 9 paket Pengadaan Pelelangan Barang Jasa,Buku,TIK,Alat Laboratorium dan Alat Peraga untuk SD,SMP dan SMA, Pelelangan Pengadaan Belanja modal tersebut,sampai berita ini diturunkan pemenang lelang kebingungan menyuplai pesanan Dispendik Sidoarjo ke Sekolah – sekolah sebab Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo                 Drs. Mustain M.Pd.I yang juga menjabat sebagai Penguna Anggaran ( PA ) tidak mau menandatangani Surat Penujukan Penyedia Barang Jasa ( SPPBJ ) yang diajukan PPK.

Mustain sebagai PA tidak mau menandatangani SPPBJ dikarenakan mengeluarkan DISPOSISI kepada Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Drs. Iskandar Dirgayusa  yang isinya ,PPK agar memending/menghentikan seluruh proses lelang, adapun alasan PA untuk memending/menghentikan adalah : – banyak pengaduan masyarakat ,lelang tidak sesuai prosedur, - Multi tafsir tentang Juknis, - Fatwa dari LKPP, surat yang di ajukan belum turun. Melalui Ponsel ,Mustain dihubungi tidak diangkat, adapun konfirmasi dengan Ketua ULP Sidoarjo ,Beny mengatakan “ Untuk Proses lelang sudah sesuai prosedur dan tidak ada masalah,ada sanggahan sudah kami jawab,untuk kelanjutanya ditangan PA “  begitu pula pernyataan Iskandar Dirgayusa sebagai PPK “ memang benar,disposisi PA pada tanggal 17 November 2014,  saya disuruh memending/menghentikan Proses pelelangan,bagaimana saya mau menghentikan Proses lelang,padahal dalam pelelangan tersebut sudah ada penetapan dan Pengumuman Pemenang lelang, Pada tanggal 12 November 2014,saya membuat laporan secara lengkap lalu dijawab dengan surat DISPOSISI,kalau saya hentikan saya yang melanggar atau melawan PERPRES No. 54 thn 2010, Jo No 70 thn 2012 .

Dalam Pelelangan tersebut bila dilihat waktu dan jadwalnya sampai akhir, lebih dulu Penenetapan dan pengumuman tanggalnya dari pada tanggal  surat DISPOSISI PA , Unik nya PA memending/menghentikan dengan surat DISPOSISi, beraninya PA menghentikan tanpa alasan yang mendasar tanpa berkekuatan Hukum dan DISPOSISI PA lehih tinggi kedudukannya dari pada PERPRES,anehnya Tidak ada laporan, kejangalan dalam proses lelang ,juga persetujuan dari PPK dan ULP/Pokja untuk menghentikan proses lelang,adapun cros cek,ke peserta lelang yang kalah inisial “ S “ mengatakan “ Walaupun saya kalah,baru kali ini saya melihat pertarungannya Figh ,tidak ada kuncian,murni Juknis banyak rekanan yang kewalahan,pak ! “ menjelaskan kepada wartawan  AWDI

Kuat sekali Aroma rencana untuk menggagalkan program pendidikan tersebut, bahkan hembusan dari dunia pendidikan Sidoarjo,diduga kuat ada oknum yang bermain dan sudah menerima roti basah dari oknum rekanan tertentu dengan janji DAK,bahkan dipertemukan dengan perantara oknum pejabat dinas tertentu agar hajatnya terkabulkan,hanya oleh karena ambisi  pribadi oknum yang rakus menjadikan pendidikan disidoarjo menjadi kerdil ,kiranya orang nomer satu di Sidoarjo untuk membuat tim investigasi kasus ini   untuk mencari kebenaran agar penyedia sebagai mitra penyelenggara tidak dirugikan,begitupula aparat penegak hukum di Sidoarjo tanggap dengan permasalahan ini untuk menciptakan generasi muda Bijaksana dan Pintar. ....(Tim)

Kasus Pencurian Di Salon Tahap Penyelidikan

Kasus Pencurian Di Salon Tahap Penyelidikan

Banyuwangi, Awdionline.com - Kasus Pencurian yang ada di Salon milik san-san, warga Genteng Kulon, masih dalam penyelidikan, dari satuan kepulisian  polsek Genteng. Kamis (26/2).

Pihak aparat polsek genteng yang di pandu oleh kanit reskrim dan anggotanya  itu, menindak lanjuti laporan korban  pemilk salon san-san yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) Desa Genteng, kecamatan Genteng.
Ketika dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Genteng, Ipda Agus Priyono SH, menjelaskan memang kemarin ada pencurian di salon milik san-san tersebut. Menurut keterangan dari Korban saat dimintai keterangan, menuturkan, memang saat kejadian itu kariawan salon belum ada yang masuk kerja. Namun pemilik salon sudah membuka salonya itu sendirian.

Karena dengan kejadain itu pengakuan korban pencurian, saat itu ada dua kendaraan sepeda motor, berhenti di depan salon.  Ketika itu, korban  tahu karena ada salah satu orang dengan alasan belanja semir dan korek api. Pintanya Agus Priyono.
Ipda Agus Priyono SH,  memang pelaku menjarah barang-barang berharga, yang berupa perhiasan emas dan uang. Di dalam salon milik san-san itu.”anehnya lagi, pelaku kok tahu tempat penyimpanan perhiasan dan uang didalam rumanya itu. “tambahnya.

Dengan kasus ini, pihak aparat polsek genteng, masih tahap lidik  atau penyelidikan kajadian pencurian yang ada di salon milik san-san. ”sebanya, korban saat di mintai keterangan, kerugian hampir 50 Juta lebih,
“Namun pihak aparat polsek genteng, tetap  mendalami kasus pencurian itu. pasalnya  kenapa maling itu bisa tahu tempat uang dan perhiasan emas di dalam berkas korban.“ kemungkinan nanti ada saksi saksi dari korban yang kita panggil. Agar kasus ini cepat tertangkap pelakunya itu. “jelasnya Ipda Agus. (jaenudin)

Anggota SPP Jangan Lambat Mangansur Pinjaman

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Rabu, 25 Februari 2015 | 19.13

Anggota SPP Jangan Lambat Mangansur Pinjaman

Banyuwangi, Awdionline.com - Puluhuan Anggota Simpan pinjam Perempuan (SPP) mengikuti rapat yang ada di Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Rabo (25/2).
Rapat ini, Pencairan dana Simpan pinjam perempuan (SPP) Kepada anggota yang sebanyak 9 kelompok. Se Desa Kebaman, kecamatan Srono.
Menurut Kepala Desa kebaban Adi Sucipto, mengatakan program simpan pinjam perempuan (SPP) ini dari program PNPM Mandiri. Dari pemerintah.
Kades adi sucipto juga menghimbau kepada ketua kelompok dan anggota Simpan pinjam perempuan (SPP). Nantinya setelah anggota (SPP) mendapat dana. di harapkan cara pengembailkan pinjaman jangan sampai ada yang terlambat dan jangan sampai ada yang menunggak.
Karena anggaran Dana Simpan pinjam prempuan ini program dari pemerintah, dan juga uang pinjamna ini dipergunakan sebaik mungkin. Supaya bermanfaat kedapa anggota dan masyarakat Desa Kebaman. ”harapan kades.
Ketua UPK Kecamatan Srono, Yoga menuturkan kepada ketua kelompok dan anggota (SPP) Desa Kebaman, setelah mendapat pencairan dana Simpan pinjam perempuan ini, dana tersebut di pergunakan semestinya sesuai besar pinjaman anggota yang ada di Kelompok masing-masing.”ujranya Yoga.
Dan joga menyarakan lagi, kepada ketua dan anggota harus sinergi agar saat pengembalian uang pinjaman ini kedepan jangan ada maslah. Sebab program simpan pinjam perempuan menentukan proyek PNPM Mandiri dari pemerintah.”ungkpanya Yoga.
Salah satu ketua kelompok Simpam Pinjam perempuan (SPP) Desa Kebaman, Siniwarsih mengungkapkan Program Simpan Pinjam Prempuan ada 9 Kelompok, satu kelompok ada yang lima anggota dan ada yang 10 anggota, dengan anggran dilihat simpan pinjam anggotanya mas.
Kalau pedagang agar besar satu kelompok bisa 50 juta, kalau satu kelompok kecil 35 juta dan 10 juta. Nanti uang di bagikan kepada anggota Simpan pinjam perempuan (SPP) Desa Kebaman. “tegas ketua kelompok SPP Siniwarsih.
Siniwarsih juga menambahkan bahwa selama program Simpan pinjam perempuan ini  di gelontorkan tidak ada permasalhan. Sak upama ada anggota yang lambat mengansur ketua kelompok yang menegur kepada angota itu.
Memang sekarang ini pencairan pertama simpan pinjam perempuan yang ada di Desa Kebaman, kecamatan Srono. Dan anggota yang meminjam uang pedagang pasar Srono semua mas, memang ada gendala kepada anggota, juga ada yang terlambat, kadang kala ada anggota yang sportip mengansur uang pinjaman itu tempat waktu.  “kata ketua kelompok.” (JAENUDIN)

Tyson Angkat Bicara

Akun Facebook Melanie Ricardo Dibajak Phedofilia, Tyson Angkat Bicara


Reporter : Faisal 6444

Musrenbang RKPD Tingkat Kec. Cileles Prioritaskan Program Unggulan Lebak

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 24 Februari 2015 | 23.09

Musrenbang RKPD Tingkat Kec. Cileles Prioritaskan Program Unggulan Lebak

Lebak Awdi Online.com-Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan (stakeholders ) untuk menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPD) tahun anggaran yang direncanakan.Seperti tepatnya Selasa (24/04) di Gedung serba guna Kec.Cileles Kab.Lebak,Banten telah melaksanakan Musrenbang RKPD yang diprioritaskan pada program unggulan Lebak yaitu Lebak sehat, Lebak cerdas dan Lebak sejahtera.

Kepala Kantor Kec.Cileles Drs.Toto Rusdito pada sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Musrenbang Kecamatan ini adalah menindak lanjuti dari hasil Musrenbang tingkat Desa dari 12 Desa yang ada di Kec.Cileles dan tentunya lebih memprioritaskan program unggulan Kab.Lebak yaitu Lebak sehat, Lebak  cerdas dan Lebak sejahtera. Katanya.

" Mulai tahun ini tiap desa sudah otonomi dengan diberlakukannya UU no.6 tahun 2014 tentang desa yang terbukti sebentar lagi akan menerima bantuan seperti ADD. Adapun dalam pelaksanaannya harus mengedepankan prioritas dan singkron dengan proram SKPD Lebak. Seperti pembangunan irigasi,pembelian traktor itu harus menjadi prioritas utama karena berkaitan dengan peningkatan hasil padi sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera ". Ujarnya

Ia juga mengatakan bahwa pembangunan RKB harus di utamakan karena itu salah satu tempat untuk mencerdaskan masyarakat begitu pun dengan meningkatkan pelayanan kesehatan seperti puskesmas keliling hal itu bisa mempercepat masyarakat yang membutuhkan pertolongan kesehatan sehingga bisa menjadikan masyarakat akan tetap sehat. Tuturnya

Toto juga menambahkan harapannya kepada para Pj Desa yang ada di Kec.Cileles harus semangat,punya beban moral dan meningkatkan motifasi perangkat-perangkat Desa, petugas-petugas desa agar Desanya semakin tertib,aman dan kondusif karena tidak lama lagi akan diadakan pilkades dan tinggal menunggu ketuk palu dari DPRD sehingga tidak ada perpecahan antar warga di kemudian hari. Pungkasnya. (Handa)

Bantuan Mesin Traktor Belum Di Salurkan ke kelompok Tani

Bantuan Mesin Traktor Belum Di Salurkan ke kelompok Tani

Banyuwangi, Awdionline.com - Puluhan Bantuan Mesin Traktor dari Pemerintah Pusat, belum di salurkan ke kelompok tani di Kabupaten Banyuwangi. Selasa (24/2).
Menurut narasumber yang enggan di sebut namanya, mengatakan bahwa bantuan mesin traktor dari pemerintah pusat itu, udah dua bulan turun di Kantor Dinas Pertanian, kehutanan dan Perkebunan Banyuwangi.
Lihat sendiri mas, bantuan mesin traktor yang jumlahnya puluhan itu, masih belum di bagikan kepada kelompok tani banyuwnagi. Sampai-sampai bantuan mesin traktor mangkrak dan terkena hujan dan panas di halaman kantor Dinas Banyuwangi. ”ungkapnya.
Saat dikonfirmasi kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Banyuwangi, Ir Ikrori Hudanto, menjelaskan bahwa bantuan puluhan mesin traktor itu memang dari pemerintah pusat. Bantuan mesin traktor itu kurang lebih 37 unit mesin traktor.peles singkal dan roda mesin traktor.
“Memang bantuan mesin traktor itu masih di halaman kantor Dinas, karena cara pembagian ke kelompok tani nanti, menuggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat dulu. Karena yang tahu data-data kelompok tani yang akan mendapat bantuan mesin traktor itu dari pusat.”paparnya.
Ir Ikrori Hudanto menambahkan bahwa bantuan mesin traktor dari pemerintah pusat memang sudah lama, dan memang belum di salurakan ke kelompok tani Banyuwangi.kalau tidak ada petunjuk dari pemerintah pusat Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Banyuwangi, tidak berani menyalurkan ke kelompok tani tersebut.”tegas Ikrori Hudanto,”(jaenudin)

Pohon Beringin Raksasa Tumbang Menipa Bangunan

Pohon Beringin Raksasa Tumbang  Menipa Bangunan

Banyuwangi, Awdionline.com - Setelah pohon beringin raksasa tumbang yang ada di kawasan sepadan sungai masuk kawasan tanah dinas pengairan banyuwangi, yang terletak masuk Desa Lembahbangdewo, Kecamatan Rogojampi, langsung di bersihkan oleh warga. Selasa (24/2)
“Tumbangnya Pohon Beringin raksasa yang sudah umur 30 tahun ini, terkena musibah hujan deras dan di sertai angin kencang kemarin sore itu, merobohi bangunan rumah di sepadan sungai itu sampai rusak berat.”ujranya warga janoto.
Janoto menambahkan, saat itu memang hujan deras dan angin kencang, setelah terkena hujan deras dan angin kencang  akar-akar pohon beringin raksasa ini langsung roboh. Namun robohnya pohon beringin ini tidak ke jalan raya, Cuma tumbangnya ke bangunan yang ditempati mekanik mobil.”jelasnya.
Menurut Kepala Kordintaor ekploitasi Air Irigasi (Korekair) kecamatan Rogojampi, Suwadi, mengatakan memang bangunan rumah yang tertimpa pohon beringin ukuran besar itu masuk kawasan tanah sepadan sungai dinas pengairan Banyuwangi.
Namun pohon beringin yang tumbang terkena hujan deras dan angin kencang itu, tidak masuk kawasan sedapan sungai dinas pengairan banyuwangi. Karena jarak sungai dan pohon beringin itu masih jauh mas.tetapi sekarang pohon beringin yang tumbang sudah mulai di bersihkan oleh warga sekitar pohon tersebut.”kata korek air  rogojampi suwadi. (jaenudin)

Pohon Tumbang Menipa Kantor Desa Pondok Nongko

Pohon Tumbang Menipa Kantor Desa Pondok Nongko

Banyuwangi, Awdionline.com - Akibat hujan lebat di sertai angin kencang, pohon Kluwih tumbang menimpa Kantor Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.kemarin sore,  (24/2).
Tumbangya Pohon kluwih ukuran medel 40/50 meter persegi ini, merusak belakang kantor desa Pondok Nongko itu, sampai genteng berserakan.
Ketika dikonfirmasi kepala Desa Pondok Nongko, Imron Rosidi melalui Setap Desa kaur kesra, Hanuri, menjelaskan musibah pohon tumbang ini, di karenakan kena bencana alam, yaitu hujan deras dan angin yang sangat kencang. Dengan musibah ini ada satu pohon Kluih yang cukup besar langsuang tumbang menimpa bangunan belakang kantor Desa.
Dengan adanya musibah bencana malam itu, Muspika kecamatan Kabat, mulai koramil, Polsek Kabat, dandim, Sabara Polres Banyuwangi, dan masyarakat, langsung turun di kejadian yang ada di Desa Pondok Nongko. “katanya.
Setelah itu, muspika kecamatan kabat, langsuang membersihkan pohon yang tumbang menimpa kantor desa tersebut. Lalu pohon lainya yang belum tumbang juga di tebang, agar menjaga hujan seras dan angin kencang.
Kata dia lagi, kerugian bangunan kantor desa yang rusak ini, mencapai 20 juta rupiah. Nantinya bangunan kantor desa, secepatnya mendapat bantuan dana dari pemerintah Daerah Banyuwangi.namun dengan kejadian ini, tidak ada yang menjadi korban jiwa. ”tuturnya.
Petugas Koramil Kabat, dan juga selaku Babingsa Desa Pondok Nongko, Sersan Dua, Suwadi memang kemarin sore, ada kejadian musibah bencana alam, hujan deras dan di sertai angin kencang itu  pohon kluwih yang tumbang, telah  menimpa bangunan belakang kantor desa. Dengan musibah ini tidak ada yang korban jiwa,” jelas Sersan suwadi. Cuma bangunan atap kantor desa yang rusak.”(jaenudin)

Pembukaan Seleksi Tilawatil Qur'an Tingkat Kecamatan Cengkareng

Pembukaan Seleksi Tilawatil Qur'an Tingkat Kecamatan  Cengkareng

AwdiOnline, Jakarta - Pembukaan Seleksi Tilawatil Qur'an tingkat kecamatan Cengkareng kotamadya Jakarta Barat tahun 2015. Kegiatan STQ ini diprakarsai 3 pilar kecamatan Cengkareng (Camat, Kapolsek dan Danramil 04 Cengkareng). Peserta STQ tahun 2015 sebanyak 150 orang teridiri dari pelajar SD, SMP dan SMA. Turut hadir Dandim. 0503/JB Letkol Arh Riksawan Ardhianto, S.I.P.

Tujuan diadakan TSQ ini, menurut Danramil 04 Cengkareng Kapten Inf Ober Purba kepada AwdiOnline, agar memperluas wawasan generasi muda terutama di bidang agama/akidah Alqur'an.  (AGUNG 6444)

PDIP Siap Dukung Kadernya Yang Nyalon Kades

PDIP Siap Dukung Kadernya Yang Nyalon Kades

Lebak Awdi Online - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung para Kader yang akan mencalonkan menjadi Kepala Desa nanti,hal ini dikatakan Agus R Wisas Ketua DPD PDIP Provinsi Banten saat acara  Musyawarah Anak Cabang (MUSANCAB) Partai PDIP di gedung Serba guna Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak - Banten Senin (23/2) yang dihadiri para pengurus partai dan Muspika Kecamatan Cileles.

"Jelang Pemilihan Kepala Desa nanti jika ada kader PDIP yang akan mencalonkan, para kader partai dan jajarannya wajib mendukung untuk mensukseskan dan hal ini tidak bisa ditawar lagi demi memperkuat dan membangun komitmen kita bersama." Tegasnya

Ia menyampaikan dari 155 PAC yang ada di Banten hanya ada delapan yang dianggap geclok (ada penurunan) yakni satu PAC di Warunggunung,empat di Tanggerang dan sisanya di wilayah Serang, namun untuk Kecamatan  Cileles dijamin tidak akan geclok karena dari ujung Cikulur dan ujung Gunungkencana semuanya adalah ada hubungan keluarga dan satu rumpun, hal ini yang diinginkan Bung Karno karena mengedepankan musyawarah serta mupakat. Tuturnya.



Sementara Ahmad bendahara Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Cileles saat di hubungi via telepon mengatakan "Saya siap mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Daroyon dan hal ini harus didukung oleh para kader yang ada di wilayah setempat hingga kini pengurus ranting berikut anak ranting disini ada 12 orang kader,dan bukan hanya itu saja agar Ketua PAC sampai  DPC  pun agar ikut memberikan dukungan sepenuhnya pada para kader yang mencalonkan sebagai Kepala Desa."Kata Ahmad.(Handa)

Lomba LKS Tingkat SMK Di Wilbi Tiga

Lomba LKS Tingkat SMK Di Wilbi Tiga
Lebak Awdi Online - Guna mencari bakat Kompetensi siswa jelang persiapan Lomba tingkat Kabupaten, Wilayah Binaan (Wilbi) Tiga menggelar Lomba kompetensi Siswa (LKS) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun Ajaran 2015, perlombaan yang digelar selama tiga hari ini yakni  dari tanggal 23-25 Februari dipusatkan di SMKN 1 Cipanas.

"Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 250 peserta lomba dan masing-masing sekolah diwakili  30 siswa  dari 10 SMK yang berada di Wilbi 3 dari beberapa Kecamatan di Lebak utara.ujar Jahar Hermawan.S.pd,M.pd Kepsek SMKN 1 Cipanas selaku Ketua panitia penyelenggara sekaligus ketua wilbi tiga kepada dilokasi kegiatan, Senin (23/02)

Ia mengatakan kegiatan ini baru pertama kali digelar di wilbi tiga  yang tujuannya untuk meningkatkan Kompetensi dan menyalurkan bakat serta minat siswa sebagai langkah untuk mencari bibit berbakat sebagai persiapan untuk mengikuti lomba ke tingkat yang lebih atas seperti lomba LKS tingkat Kabupaten, adapun perlombaan ini ada 15 lomba di bagi dengan dua bidang yakni ada perlombaan Bidang akademik dan ada pula non akademik , untuk Akademik seperti  debat Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia serta Sinopsis dan untuk perlombaan bidang non akademik ada enam perlombaan seperti lomba Volly Ball, Futsal, Bulutangkis, Catur dan tenis meja selain itu  ada pula lomba seni tari dan bidang pertanian yakni lomba Agronomi"katanya.

"Mudah-mudahan dengan adanya LKS ini akan mendapatkan siswa yang berbakat siswa berprestasi sesuai kompetensi yang dimilikinya untuk dipersiapkan ke lomba tingkat Kabupaten bulan depan nanti yang nantinya dapat mengharumkan nama sekolah  dan wilayah."Tutupnya.(Handa)

Gara-Gara Kabel Litrik Terbakar, Warga Ketakutan

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Senin, 23 Februari 2015 | 23.22

Gara-Gara Kabel Litrik Terbakar, Warga Ketakutan

Banyuwangi, Awdionline.com - Kabel Listrik  di tiang PLN terbakar, pemilik rumah berhamburan keluar yang ada di Desa Lembahbangdewo, Kecamtan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Kejadian sekitar jam 08.23 Wib, senen (23/20.
Warga sempat Berhamburan keluar sebabnya ketakutan dengan adanya kabel listrik mengeluarkan api yang menjalar ke kabil listrik itu, memang kabel listrik di atas mushola dekat jalur kereta api.
Menurut warga jumono, warga dusun sukorejo, Desa LemahbangdeKulon, mengatakan memang ada kabil listrik konslet di atas tiang PLN.
Sebelum kabel listrik terbakar, awalnya kabel listrik ada percikan api di konektor jagak PLN tersebut. Lama - lama kabel listrik berbunyi sangat keras sekali di saat koslet. “lalu kabel terbakar dan kabel listrik putus dan langsung jatuh ke tanah.” jelasnya.
“Juwono menambahkan saat itu, Memang  warga yang ada di dalam rumah berhamburan keluar semua, sambil melihat kabel listrik yang terbakar itu. Namun dengan adanya kejadian itu, tidak ada korban jiwa. “paparnya.
Tambah dia, lalu warga melaporkan ke  petugas PLN rogojampi, selama seteangah jam, petugas langsung mamtikan gardu PLN yang ada di Desa Lemahbangkulon,  “tegasnya Juwono.
Ketika itu petugas PLN Ari, mengatakan terbakarnya kabel listrik ini, disebebkan ada warga yang menebang kayu, saat penebangan kayu tanpa ada laporan ke pihak PLN. Akhirnya kabel kemungkinan ada yang putus dan akirnya gesekan.  Dampaknya kabel listrik ini, sempat menghebohkan warga sekitar kabel listrik yang terbakar. “ Langsung  petuagas mematikan gardu PLN.”kata ari,  (jaenudin)

Bupati Azwar Anas Berkerja Keras Bangun Banyuwangi

Bupati Azwar Anas Berkerja Keras Bangun Banyuwangi

Banyuwangi,  Awdionline.com - Musyawarah perancanaan pembangunan Musrenbangcam  se kabupaten Banyuwangi, diadakan di aula  kantor kecamatan singojuruh, kabupaten banyuwangi, senen (23/2).
Kegiatan Musrenbangcam  di hadiri oleh Bupati Banyuwangi, wakil  Bupati Banyuwangi, serta Kepala  SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Ketua Dharma Wanita Kabupaten Banyuwangi.
Para pejabat instansi vertical, Para Pimpinan di Banyuwangi, Camat se Kabupaten Banyuwangi, Kepala Desa serta  Para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Se banyuwangi.
Bapati  Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas  mengatakan marilah untuk menyatukan tekad, pikiran, dan langkah langkah kita untuk meningkatkan pembangunan daerah di Kabupaten Banyuwangi tahun 2015, dan sekaligus untuk meningkatkan kerja sama yang lebih efektif dalam konteks pembangunan manusia secara komprehensif
Pada kesempatan ini saya mengajak Saudara semua, dengan segala pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, untuk mengintegrasikan, mendialogkan pikiran dan pandangan masing masing, guna mempercepat langkah dan memacu kinerja pembangunan daerah Kabupaten Banyuwangi.
 Azwar Anas  mengajak semua untuk bekerja sekuat tenaga, berlari lebih cepat lagi di tahun 2015, tidak hanya karena kita telah sampai pada tahun keempat masa pemerintahan Saya bersama Saudara, Yusuf Widyatmoko periode 2010-2015, tetapi juga karena tantangan kedepan yang kita hadapi semakin berat.”tuturnya Azwar Anas. (jaenudin)

Korban Kecalakan Mengalami Luka Kepala Berdarah

Korban Kecalakan Mengalami Luka Kepala Berdarah

Banyuwangi, Awdionline.com - Korban kecelakaan lalulintas jalan raya muka pengadilan negeri banyuwangi, berurusan dengan Polisi laka lantas Banyuwangi, korban tergeletak kepala mengeluarkan darah, senen (23/2).
Pengguna kendaraan roda dua yang menjadi korban adalah, nurodin (55), warga Desa pandan, kecamatan Genteng, Banyuwangi.
Menurut warsono pengguna kendaran roda dua, itu korban dari arah utara akan memutar balik, muka kantor Pengadilan Negeri Banyuwangi, tiba-tiba ada pengguna kendaraan roda dua dari arah selatan menghantam pengguna kendaraan roda dua yang sedang berbelok. Yang menabrak korban asal warga jember.
Seketika  itu, kedua korban langsung di bawa ke rumah sakit umum blambangan banyuwangi, di naikan mobil taksi kota.”paparnya warsono.
Ketika itu, datanglah Laka lantas Banyuwangi, menurut laka lantas Aiptu Gatot mangatakan kasus kecalakan ini, kedua unit kendartaan motor di mengamankan kantor laka laka lantas banyuwangi. Kedua unit kendaraan roda dua, milik korban Honda  P.4281 YT, dan pengguna kendaraan Zuzuki Sogun  No DK. 3820 VG.
Nanti setelah mengamankan kendaraan di kantor laka lantas, pihaknya akan menjenguk kedua korban yang telah mengalami kecelakaan di rumah sakit umum Blambangan Banyuwangi, nanti kedua belah pihak di mintai keterangan, tetap kami proses undang-undang lalulintas, ”ujarnya Aiptu Gatot  (jaenudin)

Guna Hindari Multi Tafsir, Komunitas Aspiratif Lebak Minta UU Pilkades Tidak Dipaksakan

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Minggu, 22 Februari 2015 | 19.50

Guna Hindari Multi Tafsir, Komunitas Aspiratif Lebak Minta UU Pilkades Tidak Dipaksakan

LEBAK Awdi Online - Soal jadwal pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serempak di wil Kab.Lebak untuk 266 desa yang rencananya digelar pada bulan Mei 2015 mendatang, Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab.Lebak-Banten pesimistis akan tepat waktu. Dari rasa pesimistis para legislator tersebut ternyata mendapat tanggapan dari Komonitas Aspiratif Kabupaten Lebak.

Ahmad Syarif selaku Ketua Komunitas Aspiratif Kabupaten Lebak berharap Pilkades jangan dipaksakan jika belum ada payung hukum yang jelas. Karena bila dipaksakan terkesan terburu-buru dalam pelaksanaannya, sementara payung hukumnya berupa Perda belum ada, maka dikhawatirkan akan berdampak buruk pada tahapan pelaksanaan.

"Payung hukumnya harus disusun dengan cermat. Apalagi ini menyangkut kompetisi Pilkades yang merupakan event politik tingkat desa. Jangan sampai karena terburu-buru dan tidak cermat dalam membuat aturan, akhirnya terjadi celah gugatan dari pihak yang merasa dirugikan karena dianggap Perda dan Perbupnya bertentangan dengan aturan" katanya.

Ia menambahkan, karena Perda Pilkades merupakan Perda usulan eksekutif, maka mekanisme penyusunan dan penetapannya harus memberi ruang waktu yang cukup bagi eksekutif dalam pembuatan draf Peraturan Daerah sehingga tidak ada celah multi tafsir (banyak penafsiran).

Selain itu, menurut Syarif  celah uji publik juga harus ada rentang waktu untuk mengakomodir berbagai tanggapan masyarakat. "Setelah masuk ke Badan Legislasi DPRD pun, harus ada rentang waktu bagi anggota DPRD untuk mengkaji rancangan Perda tersebut," imbuh dia.

Syarif menegaskan, pada dasarnya bagi masyarakat umum, tak ada masalah meski Pilkades tak berlangsung pada bulan Mei mendatang. Karena pelayanan di desa secara umum bisa dijalankan oleh pejabat sementara dengan dibantu Sekretaris Desa (Sekdes) dan perangkatnya. Pungkasnya. (Handa)

Pemkab. Banyuwangi Diminta Untuk APBD TH 2015 Dipergunakan Dengan Baik Dan Benar Serta Transparan

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 21 Februari 2015 | 21.28

Pemkab. Banyuwangi Diminta Untuk APBD TH 2015 Dipergunakan Dengan Baik Dan Benar Serta Transparan

Assalamualaikum Wb.Wr..
Salam Sejahtera ..
    Tahun ini (2015) Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendapatkan kucuran dana dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tahun 2015 sebesar Rp. 2,57 Triliun.
    Dana APBD tahun 2015 sebesar Rp. 2,57 triliun, dipergunakan untuk Pendidikan Rp. 1,19 triliun, Infrastruktur Rp. 368,9 miliar, Pelayanan Publik Rp. 567,2 miliar, Kesehatan Rp. 249,2 miliar, Ekonomi Masyarakat Rp. 101,1 miliar, Pertanian Rp. 57,7 miliar, Perlindungan Sosial Rp. 28,04 miliar.
    Kami selaku Wasek (wakil sekretaris) AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) DPC banyuwangi dan sebagai Kabiro Koran BIDIK Nasional Biro banyuwangi mengharapkan dan meminta pada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang dipimpin oleh Bupati H.Abdullah Azwar Anas dengan Wakil Bupati H. Yusuf Widyatmoko beserta Sekda H.Slamet Kariyono untuk ikut peran sertanya mengontrol penggunaan APBD tahun 2015 supaya penggunaan APBD tahun 2015 bisa terlaksana dengan baik dan benar serta transparan sesuai program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
    Harapan Kami bersama Tim AWDI DPC banyuwangi untuk jajaran SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) se-kabupaten banyuwangi ikut mendukung dan mempergunakan APBD tahun 2015 dengan baik dan benar serta transparan sesuai program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
    Semoga APBD tahun 2015 bisa terlaksana dengan Baik dan Benar Serta Transparan penggunaannya.
Wassalamualaikum Wr.Wb..

Bupati Lebak Lantik Pejabat Eselon Guna Mengisi Kekosongan Struktural

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Jumat, 20 Februari 2015 | 21.07

Bupati Lebak Lantik Pejabat Eselon Guna Mengisi Kekosongan Struktural

Lebak, Awdionline.com - Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.SE melantik pejabat Eselon II sampai lV di Pendopo Pemkab.Lebak-Banten  Rabu (18/2/2015), adapun untuk Eselon ll yaitu Drs H Saefullah Saleh sebagai Asisten Pemerintahan pada Sekertaris Daerah yang sebelumnya menjabat sebagai Fungsional Umum pada Dinas Kebersihan.

Selain Saefullah, ada Maman Suparman sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah dan Rina Dewiyanti, sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Anggaran pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Lebak.

" pelantikan jabatan ini diselenggarakan atas dasar kebutuhan organisasi (mengisi kekosongan struktural) karena adanya pejabat eselon II yang tiba masa purna baktinya. Sehingga harus segera diisi agar pelayanan terhadap masyarakat dapat segera terlaksana, dalam rangka pencapaian dan keberlanjutan percepatan pembangunan yang ada di Kabupaten Lebak," ujar Iti.

Ia menjelaskan,  ini sebagai penyegaran dalam upaya penambahan wawasan dan kompetensi pegawai pada dinas terkait. Serta sebagai promosi jabatan bagi pejabat agar lebih semangat lagi dalam bekerja dengan penuh tanggung jawab.

Bupati Lebak berharap, pejabat yang dilantik harus mampu menjalankan amanat sebaik-baiknya dan bersinergi dengan seluruh elemen. Baik elemen pemerintah Kabupaten Lebak juga elemen masyarakat, yang dibuktikan dengan peningkatan etos kerja dan kinerja yang baik. Mampu menjaga etika dan santun terhadap bawahan.

Selain ketiga nama diatas, berikut ini nama-nama pejabat Eselon III dan IV yang dilantik:

Eselon III
1. Hj. Yudawati. Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Sekretaris BKD
2. Elza Pongtiku, S.Sos. Sekretaris Dinas Ciptakarya menjadi Sekretaris Disdukcapil
3. Drs. H. E. Wahyudin, M.Si. Sekretaris Disdukcapil menjadi Sekretaris BPP dan KB
4. Nana Mulyana, S.Sos. Sekretaris BPPKB menjadi Kabag Ortala
5. Rully Edwar, S.Sos, M.Si. Kabag Ortala menjadi Sekretaris DISHUB
6. Drs. P. Jumadi. Sekretaris Dishub menjadi Sekretaris DKP
7. Rena Mulyana, S.IP. Sekretaris DKP menjadi Sekretaris Koperasi & UKM
8. Tahlidin, S.Sos, M.Si. Sekretaris Koperasi & UKM menjadi Kabag Keuangan Setda
9. Wawan Herawan, SE. Kabag Keuangan menjadi Sekretaris Dishutbun
10. Horison Musajati, SH. Sek Dishutbun menjadi Sek Dinas Binamarga
11. Supriatna. Sek Dinas Binamarga menjadi Sek Dinas Ciptakarya
12. Triyatno Sugiono, SIP. Kabid Pengembangan Kesehatan pada Dinkes menjadi Sek Dinkes
13. Kusbandrio, SKM. Sekretaris Dinkes menjadi Sekretaris Disnakersos
14. Drs. Aan Sapari, S.Pd. Sekretaris Disnakersos menjadi Kabag ADM Kesra pada Setda
15. Ahmad DImyati, S.Pd. Camat Sajira menjadi Sekretaris Dinas Kebersihan
16. Jaenudin Suharya, SE, MM. Sekretaris Dinas Kebersihan menjadi Camat Cigemblong
17. Yadi Ahmad Priyadi, S.IP. Camat Cigemblong menjadi Camat Sajira
18. Drs. Asep Sutisna, M.Si. Sekretaris BKD menjadi Kabid Dikdas Dikbud
19. Muzakir, SE. Kasubag Umum BPPKB menjadi Kabid KB Kesehatan Reproduksi BPPKB
20. Udin Firdaus, S.Pd, MM. Kabid KB kesehatan reproduksi BPPKB menjadi Kabid Pendaftaran Penduduk Disdukcapil
21. Agus Darsono, S.Sos. Kabid Pendaftaran Penduduk Disdukcapil menjadi Kabid Pengembangan Kesehatan Dinkes
22. Embay Haerudin, S.IP. Kasi Perhitungan dan Pelaporan DPPKD menjadi Kabid Perbendaharaan DPPKD
23. Agung Puji Santoso, ST, MT. Kabid Perbendaharaan DPPKD menjadi Kabid Anggaran DPPKD
24. Dani Wardani, S.Pd. Kasi Pembinaan Keolaragaan Disporapar menjadi Kabid Olah Raga Disporapar
25. Drs. Yepi Wahyu Wahdiana,M.Pd. Kabid Olah Raga Disporapar menjadi Fungsional Pengawas Sekolah
26. Shendi Irawan, ST, MT. Kabid Penataan lingkungan Pemukiman Perkotaan dan Perdesaan Dinas Ciptakarya menjadi Fungsional Umum Dinas Ciptakarya
27. Ahmad Hidayat, ST, MT. Kabid Perencanaan Dinas Binamarga menjadi Kabid Penataan lingkungan Pemukiman Perkotaan dan Perdesaan Dinas Ciptakarya
28. Irvan Suyatupika, ST, MT. Kepala Seksi Pembangunan Jalan Dinas Bina Marga menjadi Kabid Perencanaan Dinas Binamarga
29. Zaenal Arifin, SH. Kepala Bidang pembinaan pelatihan dan produktivitas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Sosial menjadi Kepala Bidang Perhubungan Darat laut dan Udara Dinas Perhubungan
30. Endang Sudrajat. Kepala Bidang Perhubungan Darat laut dan Udara Dinas Perhubungan menjadi Kepala Bidang Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

Pengawas, Eselon IV
1. Ivan Karyadi, S.Ip. Fungsional Umum Setda menjadi Kasubag Keuangan BPPKB
2. Puji Astuti, SP. Fungsional Umum BPPKB menjadi Kasubag Umum BPPKB
3. Hj. Afifah, A.Md, Kep. Kasubid Perlindungan Remaja dan Hak-hak Reproduksi BPPKB menjadi Kasubid Perlindungan Perempuan dan Anak pada BPPKB
4. Joni. fungsional umum Kecamatan Gunung Kencana menjadi Kepala Sub Bagian Kepegawaian Kecamatan Gunung Kencana. (Handa)

Mantan Kepala Desa Ngares Kidul Palsukan Tanda Tangan Dan Data Tanah Warga

Mantan Kepala Desa Ngares Kidul Palsukan Tanda Tangan Dan Data Tanah Warga

Aksi warga desa Ngares Kidul Mojokerto Jawa Timur
Mojokerto, AWDIOnline.com - Baru- baru ini warga desa Ngares Kidul kec. Gedek Kab. Mojokerto, mengadakan gerakan guna meminta pertanggung jawaban mantan kepala desa atas pemalsuan data tanah warganya untuk diperjual belikan kepada orang lain.
Adanya gerakan ini dikarenakan warga tidak pernah diundang ke desa untuk kesepakatan harga, mendadak ada undangan bahwa pencairan uang untuk tanah Rowo, karena warga belum merasa menjual, warga tidak ada yang datang dan tidak ada yang mengambil  uang, karena tidak tahu berapa harga tanah tersebut, selang beberapa bulan, tanah yang tidak dijual diberikan kepada pemilik lama yang tercantum namanya di leter  C.
“ Justru surat- surat ditandatangani mantan kepala desa termasuk tanda tangan camat, juga tanggalnya dibuat mundur padahal realisasinya awal Januari.” Kata salah satu warga yang tidak mau dikorankan. Tanah warga yang datanya dipalsukan oleh mantan kepala desa Moh. Solikudin sebanyak 23 orang. “ Kami didoktrin oleh Budi salah satu panitia untuk bilang disewakan tapi kenyataanya tanah itu dijual .” Kata warga jengkel, karena tanahnya merasa terjual. Dari pihak mantan kepala desa tidak ada iktikad baik untuk menyelesaikan hal tersebut, terbukti sudah empat kali warga ingin bertemu tapi tidak bisa.
    Dalam kejadian itu sempat terjadi ketengangan antara warga yang merasa data tanahnya dipalsukan dengan pihak panitia, dari pemerintahan desa kepala desa Ngares Kidul Mas’ud Suhud tidak hadir dengan alasan tidak jelas.Warga masih terus melanjutkan aksinya sampai masalah selesai,” Kami harapkan dari MUSPIKA maupun dari MUSPIDA sebagai mediator.” Kata Ketut selaku ketua paguyupan tani.
    Aksi gerakan itu hadir pula Kapolsek Gedek AKP. Andik Siswoyono, anggota rayon militer  Kec. Gedek, warga desa Ngares Kidul. Sementara itu ketika  wartawan AWDI online  ke kantor desa, kepala desa Mas’ud Suhud tidak berada ditempat juga sekretaris desa. ( Bbh. )

PERGURUAN PENCAK SILAT “PANDAWA”

PERGURUAN PENCAK SILAT “PANDAWA”

Anggota PPS Pandawa Suwaru Gondanglegi Malang
Gresik, awdionline.com - Di zaman modern ini yang namanya tradisi budaya asli daerah mulai surut keberadaannya, hal ini karena generasi muda lebih melirik pada budaya asing yang masuk  di negara kita dinilai lebih aktraktif dan glemaur.  Dengan demikian menjadikan tanggung jawab para pendidik dan para pembina budaya tuk mengarahkan para muda penerus bangsa kembali menyintai seni budaya  asli Indonesia. Seperti keterangan tiga serangkai orang yang mempelajari seni bela diri pencak silat PANDAWA berasal dari Sukun Malang yang salah satunya hijrah ke driyorejo gresik, bahwa seni bela diri pencak silat ini mempunyai nilai nilai tinggi dalam hidup dan kehidupan manusia di peradapan sekarang ini.

Seni bela diri ini di ajarkan pada para muridnya berupa jurus dan pernafasan, dimana jurus  membentuk jiwa yang sehat  dan karakter jiwa yang jujur dan lurus maka dinamakan jurus. Adapun jurus jurus dasar yang diajarkan  yaitu gocet, cimande, dan tantungan leuleus, menjadi jurus pokok  yang diajarkan PPS PANDAWA sampai saat kini.

Perguruan pencak silat PANDAWA ini dipimpin oleh abah abad dengan anak murid abah kanta, abah salnan, achdi subadi, lili, wachdi, aceng, udin, oo taryo, endo, umar, suwarna, djoyo sukirman, dll. Tahun 1935 telah nuncul gagasan untuk memberi nama perguruan tersebut  PPS PANDAWA yang bertopang pada 5 kader perguruan waktu itu yang di prakarsai oleh abah salnan,achdi subadi,kanta,aceng dan udin. Pada perkembangan berikutnya masih di tahun 1935 untuk menghindari kultus individu maka orientasi nama PANDAWA bukan pada 5 orang tokoh sesepuh kader waktu itu,tapi lebih diarahkan kepada pembinaan dan pembentukan manusia yang berhati bersih,sehat jasmani dan rohani, sehingga nama PANDAWA diartikan sebagai singkatan " PAMILI ANU NUNGTUT DI ALAJAR WALAGRI ATI ".Hal  ini diprakarsai oleh abah salnan,achdi subadi, umar suwarna, oo taryo dan endo.

Ini adalah salah satu budaya seni bela diri yang patut dibanggakan, budaya asli Indonesia salah satunya berasal dari Tasikmalaya Jawa Barat. Seandainya generasi muda  bangsa mau mempelajari dan mendalami budaya ini maka dijamin gererasi pengganti pimpinan bangsa akan bisa mengayomi masyarakat bangsa karena disana diajarkan sifat kesatria jujur dan lurus suci hati. Pada dasarnya murid peserta didik diajarkan jurus jurus dan pernafasan, dan untuk mengukur tingkat keberadaannya peserta didik di arahkan tuk membantu sesamanya setinggkat keilmuannya, bukan diarahkan tuk mencari lawan tuk mengukur ilmunya. Tetapi jiwa kesatria tetap kita pegang seperti kucing ada lawan lari mengindar tapi pada saat terpepet dibutuhkan pembelaan diri walaupun harimau kita hadapi.

PANDAWA (Pamili Anu Nungtut Di Alajar Walagri Ati) yang  berarti keluarga yang diajarkan waras ati / suci hati. Jadi lengkap sudah disamping sehat jasmani diajarkan jurus khas pandawa serta pernafasannya ,juga tuntunan anak didik diajarkan waras ati, maka sempurnalah generasi muda  yang mau mempelajari budaya warisan leluhur kita ini. (suwaru, pagelaran Mlg)  (Bbh)

RAYAKAN IMLEK, WARGA TIONGHOA JOMBANG ZIARAH KE MAKAM GUS DUR

RAYAKAN IMLEK, WARGA TIONGHOA JOMBANG ZIARAH KE MAKAM GUS DUR

JOMBANG,AWDI online.com- Puluhan masyarakat Tionghoa Jombang yang bergabung dalam perhimpunan Tionghoa Indonesia   menaburkan bunga dan berdoa  di makam Gus Dur pada pukul 10.00 bbwi  ( Pompres Tebu ireng Jombang ) kamis  (19/02 ). Perayaan tahun baru implek 2565 menjadikan momen bagi warga Tionghoa Jombang untuk  mengenang jasa Gus Dur  yang sudah memberikan  kebebasan  di dalam merayakan imlek. Beberapa komunitas yang lain juga ikut  terlibat seperti Staramuda dan Jemaat  GKI Jombang.
“ Setiap perayaan imlek  membuka kembali sejarah pahit bangsa Indonesia terkait ketidakadilan  yang pernah  dialami oleh etnis Tionghoa pada zaman rezim orde baru ,” tandas  Gus Aan Anshori  sebagai koordinator  GusDurian  Jawa Timur di Jombang. Kebijakan kebijakan  diskriminatif  tersebut dilakukan secara sistemik, dengan memakai hukum  sebagai media untuk mendiskriminasikan hak hak warga Negara . Menurut Gus Aan ,” Gus Dur lah yang berani melakukan pembelaan  terhadap  orang Tionghoa dengan mengeluarkan kebijakan perayaan imlek sebagai hari libur Nasional.”
Menurut  Yusiang  selaku ketua INTI ( Ikatan Tionghoa Indonesia )  Jombang, kebebasan masyarakat Tionghoa  merayakan imlek tidak terlepas dari peran Presiden  RI ke 4 , KH Abdurrahman Wahid  alias Gus Dur . Selain  itu, Yusiang  menilai kalau ingat Gus Dur , beliau yang mencabut Inpres  N0. 14 / 1967, sehingga  orang Tionghoa  diperbolehkan  bermain naga dan berorganisasi . “ Bagi kami, Gus Dur  adalah pahlawan Tionghoa, karena memperjuangkan  hak hak orang Tionghoa untuk berekspresi di Indonesia ini ,” tandas Yusiang  selaku ketua INTI.
Menurut Andreas  Kristanto  calon pendeta GKI Jombang , merayakan imlek adalah merayakan  kebhinekaan, perayaan ini  menjadi saksi  sejarah betapa realitas masyarakat Indonesia  yang pluralis baik suku, etnis dan Agama. “ Dengan pencabutan Impres  N0 4 /1967 masyarakat  Tionghoa  dapat mengespresikan  siprit religiusitas dengan penuh kebebasan dan kedamaian,”  kata Andreas Kristanto dalam keterangan pada  satu harapan.
Acara ini ditutup dengan doa dan tabur bunga sebagai tanda bakti dan kecintaan terhadap perjuangan Gus Dur . Di dalam doa tersebut , semua pengagum Gus Dur  di ajak terus memperjuangkan  toleransi , menjaga kebhinekaan di negri ini , serta merefleksikan  perjuangan Gus Dur  di dalam membela hak hak warga Negara Indonesia tercinta. Bbh.

Kec. Gunung Kencana Tahun 2014 Masuk 15 Besar Lunas PBB

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 17 Februari 2015 | 21.25

Kec. Gunung Kencana Tahun 2014 Masuk 15 Besar Lunas PBB

Lebak Awdi Online - Dari 28 Kecamatan yang ada di Kab.Lebak-Banten pada tahun 2014 Kec.Gunung Kencana masuk peringkat 15 besar dalam hal lunas pajak bumi dan bangunan (PBB) kepada pemerintah daerah. Hal itu di katakan Camat Gunung Kencana Drs.Zakaria Hartanto selasa (17/2).

Selaku Kepala Kantor Kec.Gunung Kencana Drs.Zakaria Hartanto kepada media asosiasi wartawan demokrasi indonesia (AWDI) Online menyampaikan saat di temui di pendopo Kec.Gunung Kencana bahwa saat itu hanya 18 Kecamatan pada bulan september tahun 2014 lalu yang telah lunas PBB termasuk Kec.Gunung Kencana. Katanya

" Untuk tahun 2015 ini dan dengan adanya anggaran dana desa (ADD) saya selalu mengingatkan kepada para Kepala Desa seperti saat rapat musrenbangdes bahwa libatkanlah semua perangkat desa sekdes, kaur, lpm untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang PBB, Pajak kendaraan dan lain-lain ". Ujarnya

Ditambahkan Saltim selaku koordinator penyuluh (KORLUH) Hutbun Kec.Gunung Kencana bahwa mengenai administrasi bp3k Kec.Gunung Kencana selalu paling pertama dari 28 Kecamatan yang ada di Kab.Lebak dan harapannya untuk Kec.Gunung Kencana segera ada Kepala Balai agar lebih memaksimalkan dalam kinerja berkaitan pengawasan kehutanan dan perkebunan. Katanya.(Handa)

Guna Capai Target PBB, Camat Cileles Harapkan Kades Libatkan Perangkatnya

Guna Capai Target PBB, Camat Cileles Harapkan Kades Libatkan Perangkatnya

Lebak Awdi Online - Terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Camat Cileles harapkan semua Kepala Desa khususnya yang ada di 12 Desa Kec.Cileles melibatkan perangkat Desa untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat guna capai target PBB. Hal ini di sampaikan Kepala Kantor Kec.Cileles Kab.Lebak-Banten Drs.Toto Rusdito di sela-sela santap siangnya dengan para staf Kec.Cileles selasa (17/2).

PBB Kec.Cileles tahun 2014 senilai Rp.337 juta Alhamdullillah sudah lunas, diharapkan para Kepala Desa melibatkan perangkat desa,Rt dan Rw untuk memberikan penyadaran membayar PBB kepada masyarakat di masing-masing desanya.
Sebagai ilustrasi desa banjarsari punya target Rp.36 juta 850 ribu per tahun dengan jumlah 26 Rt dan kalau masing-masing Rt ikut membantu pemerintah dalam penyelesaian pajak hal itu akan bisa terlunasi. Katanya

" Saya berharap kedepan dalam rangka implementasi UU NO.28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah semua elemen desa dari perangkat desa, Rt, Rw harus ikut aktif yang tujuannya agar PBB bisa tercapai tepat waktu " ujarnya.

Toto juga menambahkan kepada Kasi Trantib dan Hansip harus pro aktif, karena mereka selaku aparat penegak perdes mengingat Pemerintah Kab.Lebak menargetkan PAD Rp.2,1 T yang bersumber dari PBB dan hal itu harus tercapai. Pungkasnya. (Handa)

Himpaudi Kec.Cileles Gelar Rapat Persiapan Pelatihan

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Senin, 16 Februari 2015 | 22.29

Himpaudi Kec.Cileles Gelar Rapat  Persiapan Pelatihan

Lebak Awdi Online - Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kec.Cileles gelar rapat persiapan pelatihan Senin (16/2) yang bertempat di Gedung PGRI Kec.Cileles Kab.Lebak-Banten.

Drs.H.Engkus Kusnadi.M.Pd selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kec.Cileles pada sambutannya di Gedung PGRI menyampaikan bahwa untuk kedepan silahkan gedung ini dipake dan jangan seperti tamu. Sebab, ini rumah kita, rumah guru bukan rumah UPT dan mudah-mudahan kedepan Cileles bisa lebih maju. Tuturnya.

"  banyak tantangan untuk memajukan yang harus kita hadapi, adapun supaya nyambung antara himpaudi harus mengedepankan kerja sama dan membangun komunikasi yang baik " Ujarnya.

Ia juga menambahkan masalah itu timbul karena komunikasi yang tidak lancar dan saya sebagai UPT tidak pernah mempersulit selama rasional,proposional dan propesional. Tandasnya.

Koordinator Kecaman Himpaudi Cileles Lasmawati.S.Pd saat ditemui media Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) online menjelaskan rapat persiapan pelatihan ini dihadiri 12 lembaga paud dan tujuanya untuk menghadapi lomba kreatifitas guru di tingkat Kabupaten yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 23 februari 2015 mendatang dan disamping itu juga untuk persiapan implementasi kurikulum 2013. Katanya.

" Harapannya supaya temen-temen lembaga paud merespon semua program yang dilaksanakan berkaitan tentang paud. Supaya paud lebih maju, harus propesional sehingga tidak ada yang membuat lembaga paud asal-asalan " Pungkasnya. (Handa)

SDN 1 Maraya Ambruk Diterjang Banjir

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Minggu, 15 Februari 2015 | 11.27

SDN 1 Maraya Ambruk Diterjang Banjir

Lebak Awdi Online - SDN 1 Maraya Kp.Kumpay Desa Maraya Kec.Sajira Kab.Lebak, Banten diterjang banjir sejak tahun 2010 silam dan saat ini SDN 1 Maraya tengah membutuhkan DAM atau turap penahan tanah yang rawan longsor berikut dua ruang kelas pasca sekolah tersebut dilanda bencana longsor akibat banjir. Ungkap Marjiyo.S.Pd selaku Kepsek SDN 1 Maraya.

"Bencana alam yang mengakibatkan ambruknya satu ruang kelas enam ini terjadi pada 14 maret 2010 silam waktu itu terjadi banjir yang sangat besar dan air pun meluap sampai ke sekolah sehingga mengakibatkan tanah sebagai landasan ikut tergerus air dan satu lokal ruang kelas enam. Hal ini karena letak sekolah berada di pinggiran sungai Cilaki. Beruntung kejadian itu terjadi pada jam Empat sore saat tidak ada kegiatan KBM sehingga tidak ada korban jiwa " Ujar Marjiyo sabtu (14/02) di kantornya.


Ia mengatakan akibat kejadian tersebut SDN 1 Maraya sangat membutuhkan turap sepanjang 50 meter dan tinggi 4 meter, beserta 2 ruang kelas karena saat ini kami memiliki murid sebanyak 255 murid dan 9 rombel. Namun ruang kelas hanya tersedia 7 sehingga masih  kurang 2 ruang kelas dan untuk sementara  kelas 2 masuk siang. Harapannya kejadian serupa tidak terjadi lagi dan meminta kepada pemerintah untuk segera memberikan bantuan agar KBM berjalan lancar. Katanya

Jaenudin selaku Pejabat sementara (Pjs) Desa Maraya mengatakan bahwa pasca bencana melanda SDN 1 Maraya telah mendapatkan bantuan satu ruang kelas pada 2013 silam. " Pasca bencana memang sudah ada bantuan dari pemerintah satu ruang kelas namun belum cukup menampung siswa yang ada. Bantuan untuk turap belum ada sehingga khawatir terjadi musibah serupa,  jika dibiarkan maka dikhawatirkan kelas yang lainnya akan tergerus air juga. Jalan satu-satunya agar tebing itu menjadi kuat dan aman untuk diberikan bantuan berupa  pengedaman dan pengecoran. Siapapaun yang melaksanakan kami persilahkan dan siap mendukung " Ujar Jaenudin. (Handa)

SUARA GRESIK, “NGURI-URI BUDOYO”

SUARA GRESIK, “NGURI-URI BUDOYO”

Staff Jajaran  Pimpret Tabloid  SG Beserta Anggota Dewan
Dengan Asisiten  I Kabupaten Gresik
GRESIK, AWDI online.com - Selangkah lebih maju  sebuah komunitas facebook  berlebel  Suara Gresik  mempunyai member  kisaran  21.000 personil dikenal masyarakat pertemanan dunia maya itu dunia tidak nyata hanya  dunia dalam impian  ternyata komunitas  ini lain komunitas  Suara Gresik mampu menepis  kenyataan masyarakat bahwa  dunia maya itu dapat dinyatakan  dalam sebuah kegiatan positif , dengan berbagai kegiatan dan pertemuan antar member mereka mampu mengikat secara sistimatis karena mempunyai  tanggung jawab sama dalam komunitas Suara Gresik dalam bentuk perhatiannya di kabupaten  Gresik, mengingat Gresik daerah industri  yang tidak di mungkinkan banyak penduduk pendatang dari luar kabupaten Gresik masuk  dengan membawa budaya masing masing daerah  yang memungkinkan menggeser budaya seni asli Gresik , maka untuk mempertahankan seni budaya asli Gresik-an mampu di wujudkan dalam malam seni  gebyar seni pada tanggal  29 November 2014 di gedung seni   Wahana Ekspresi  Poesponegoro ( WEP ) 

Wartawan AWDI online.com diapit anggota Dewan Gresik
Beberapa seni budaya asli  Gresi-an yang di tampilkan dalam malam seni diantaranya tari Zafin Gresik ( Tarian khas Bawean ), Tari Tradisional Gresik, Samro / Albanjari, Gedundangan, Tradisi  Lamaran khas Gresik, pembacaan macapat dalam bentuk   Teater Megatruh. Semua terkemas dalam yampilan satu panggung yang menarik.
Dan satu lagi bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Gresik , dengan kehadiran Asisten I  Pemkab Gresik  Tursilowanto  mewakili Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Gresik yang berhalangan hadir karena ada tugas keluar daerah , dan  wakil rakyat anggota  Dewan Perwakilan Rakyat Tingkat II Gresik  Syaikhu Busiri  dalam acara malam seni yang di selenggarakan oleh komunitas ficebook suara gresik  merupakan  kesungguhan dan bentuk apresiasi Pemerintah Daerah Tingkat II Gresik .
Menurut sumber informasi dari salah satu admin Suara Gresik, group kominitas ini dalam kurun waktu  usia belum genap satu tahun sudah mempu berkembang di media Tabloid Suara Gresik  dan rencana kedepan setelah penyelenggaraan hari jadi Ulta ke 1 tahun dengan gebyar seni  Nguri-uri Budoyo di gedung seni  Wahana Ekspresi Poesponegoro ( WEP ) , menurut pemaparan Hitoriyono  Kusdaryanto  selaku salah satu admin Suara Gresik kedepan   tabloid Suara Gresik akan di kembangkan sayap menjadi media cetak pemberitaan umum dengan 16 halaman Suara Gresik  dan satu lagi program perencanaan akan mendirikan komonitas udara Suara Gresik dengan mendirikan  Radio lokal Suara Gresik , tetapi tidak bersifat  komersial  jadi tidak menerima sponsor hanya dibuat sarana penyiaran komunitas member  facebook  Suara Gresik.
Hal ini menjadikan pembelajaran bersama jikalau komunitas fecebook di jadikan ajang / sarana komunikasi yang bermanfaat akan menjdikan berkah tetapi jikalau facebook  hanya di jadikan sarana hiburan semata maka  jadilah komunikasi dunia maya , tak ubahnya sarana komunikasi hanya di dunia angan angan .
Dunia maya facebook sebenar  benarnyalah beranggotakan berbagai lapisan dan golongan  masyarakat tetapi klo tidak terkendali dalam komunitas tertentu akan menjerat ke ranah hukum, seperti contoh contoh yang sudah berlalu mungkin karena pengetahuan yang kurang dalam hidup bermasyarakat seperti kejadian lalu tukang sunduk sate karena prasarana facebook di tuntut  di hadapan hukun dan contoh yang lain. Sama halnya dengan konunitas Suara Gresik member nya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat dan dari berbagai  golongan jabatan baik ada yang duduk di wakil rakyat, pejabat Pemkot , Wartawan , nelayan, penulis ,penyiar Radio, pegawai kantor dewan,  dll, semua menyatu dalam komunitas Suara Gresik  yang membanggakan mereka bahu membahu menatap Gresik ke depan lebih baik. (Bbh)

Kunjungan Kerja Bhayangkari Cabang Gresik Ke Bhayangkari Ranting Driyorejo

Kunjungan Kerja Bhayangkari Cabang Gresik Ke Bhayangkari Ranting Driyorejo

Ketua Bhayangkari Cabang Gresik didampingi Ketua Ranting Driyorejo bersama Kapolsek Driyorejo
Gresik, AWDI online - Tatap muka ketua Bhyangkari cabang Gresik yang dipimpin ketuanya  Aliet E Zulpan di dampingi wakil ketua Bhayangkari cabang Gresik Nita Alfian Nurrizal dan staff jajaran pengurus Bhayangkari cabang Gresik dalam rangka kunjungan kerja ke pengurus Bhayangkari ranting  Driyorejo .
Selasa tanggal 10 Februari 2015, kunjungan kerja  Bhayangkari cabang Gresik di terima  ketua Bhayangkari ranting Driyorejo  Ani Hendy Kurniawan dan staff jajaran pengurus rangting Driyorejo,pertemua saling memperkenalkan diri  dan  keakrapan  jajaran kepengurusan masing masing  serta  pembahasan keorganisasian internal mereka, selesai makan siang  Bhayangkari cabang Gresik  yang dipimpin ketuanya Aliet E Zulpan  beserta staff jajaran organisasi yang didampingi ketua Bhayangkari  Ani Hendy Kurniawan  beserta staff jajarang ranting Driyorejo  di dampingi Ka Polsek dan Wa Ka Polsek  serta jajaran Polsek Driyorejo  mengadakan kunjungan ke PT Mega Global Food dan  ke PT Rama Emerald Multi Sukses di wilayah hukum Polsek Driyorejo.
Kunjungan pertama ke PT Mega Global Food  perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan pangan / pabrik roti  berdomisili di daerah  cangkir Driyorejo rombongan Bhayangkari  cabang Gresik  dan rombongan Bhayangkari ranting Driyorejo  yang di dampingi Ka Polsek, Wa Ka Polsek Driyorejo beserta staff jajaran Polsek  di terima Miss Food di ruang  pertemuan perusahaan. Di ruang pertemuan itu Miss Food setelah menerima dengan sangat baik dan mengesankan  Miss Food mengajak  rombongan  pengunjung senam ala  Mega Global Food  tanpa terkecuali  Ka Polsek serta jajaran juga awak media  mengikuti ajakan senam yang sangat mengesankan dan lucu buat semua rombongan juga awak media merasa enjoi mengikutinya bahkan peserta yang bisa mengikuti ajakan Miss Food dapat hadia walao itu cuman sebungkus roti tapi acara ini cukup menyedot perhatian para peserta di ruang pertemuan ini , setelah pemanasan senam  Miss Food memberikan pengarahan bila melakukan kunjungan ke dalam ruang produksi perusahaan Meg a Global Food, mengingat perusahaan  sudah mencapai standart export ke Eropa maupun ke Inggris dan Australi  maka peserta rombongan Bhyangkari harus memperhatikan beberapa petunjuk cara kerja ke ruang produksi, mengingat sterilisasi ruang karena rawan kontaminasi proses pembuatan roti maka pengunjung diantaranya tidak boleh pakai cincin, anting, jam tangan pakai alat penutup kepala dll juga tidak boleh ambil gambar di ruang produksi hingga awak media tidak masuk ruang produksi  bersama  Ka Polsek, Wa Ka Polsek serta jajaran di ruang pertemuan sedangkan para Bhayangkari mengadakan kunjungan di proses pembuatan roti.
Berikut rombongan Bhayangkari mengadakan kunjungan ke PT Rama Emerald Multi Sukses , perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan  ini rombongan  diterima HRD Rama Emerald Multi Sukses  di ruang AULA rombongan sempat di kenalkan demo kecantikan  peragaan merawat kecantikan kulit muka. Selah mengikuti perawatan kecantikan muka  rombongan mengakiri kujnjungan antara jam 14.00 BBWI dan rombongan Bhayangkari cabang Gresik  kembali ke markasnya Polres Gresik. (Bb h)

Desa Cileles Laksanakan Musrenbangdes

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Jumat, 13 Februari 2015 | 23.51

Desa Cileles Laksanakan Musrenbangdes

Lebak Awdi Online - Desa Cileles Kec.Cileles Kab.Lebak - Banten tepatnya di Kantor Desa Cileles Kp.Cilandak Jum'at (13/2) Laksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Desa yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan Desa serta unsur muspika di Kec.Cileles.

Selaku Pj Desa Cileles Fuji Dwiguna menyampaikan bahwa rencana pembangunan di Desa Cileles pada tahun 2016 berasal dari usulan - usulan Rt, Rw, Tokmas dan LPM yang semuanya dilihat dari skala prioritas. Katanya.

" Usulan tersebut diantaranya penerangan jalan umum Kp.Cilukut - Cisalak, jembatan gantung permanen Kp.Sabrang dan lain - lain yang harapannya semua usulan warga dapat terealisasi oleh oleh Pemda Lebak sehingga Desa Cileles bisa lebih sejahtera " Pungkasnya.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) desa adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan (stakeholders ) desa untuk menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) tahun anggaran yang direncanakan.
Musrenbang desa dilakukan dengan mengacu kepada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) sehingga setiap desa diamanatkan untuk menyusun dokumen rencana 5 tahunan yaitu
RPJM Desa dan dokumen rencana tahunan yaitu
RKP Desa.(Handa)

ITI, Tidak Akan Pertahankan Camat dan Lurah Jika Target Pajak Tak Tercapai

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 12 Februari 2015 | 21.31

ITI, Tidak Akan Pertahankan Camat dan Lurah Jika Target Pajak Tak Tercapai

Lebak, Awdi Online - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya tidak akan pertahankan para Camat di wilayah Kabupaten Lebak dan Lurah di wilayah Kecamatan Rangkasbitung jika tidak bisa melunasi semua beban pajak yang ada di wilayahnya masing-masing.

Itu dilakukan orang nomor satu di Kabupaten Lebak ini dalam rangka menggali pemasukan untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Lebak.

“Ini komitmen saya sebagai bentuk  menjalankan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak,” kata Iti, saat memberikan kata sambutan dalam acara Gebyar Apresiasi Pajak Daerah Tahun 2014 dan Launching PBB-P2 Kabupaten Lebak Tahun 2015 di halaman kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Lebak, Kamis (12/2).

Putri sulung mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya ini mengakui, saat ini kesadaran warga membayar pajak cukup rendah sehingga harus dirangsang oleh Pemkab melalui para Camat dan Lurah, apalagi tugas Lurah dan Camat adalah menjalankan dan mengkomunikasikan program kerja Pemkab kepada warga, mengingat mereka langsung bersentuhan dengan masyarakat.

“Setiap tahun itu memang ada saja kecamatan di Lebak yang tidak lunas target pajak, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) misalnya, padahal pajak adalah sumber yang paling utama untuk membangun Kabupaten Lebak. Bagaimana mungkin kita bisa membangun sementara warganya sendiri tak taat bayar pajak, oleh karenanya ketaatan warga bayar pajak harus didorong oleh aparat kelurahan dan kecamatan. Lurah dan Camat kan sebenarnya bekerja membantu tugas Pemkab, kalau mereka bayar pajak saja susah, untuk apa saya harus pertahankan mereka, karena orang yang ingin jadi Lurah dan Camat juga masih banyak,” tukasnya.(Handa)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger