Latest Post

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 30 Oktober 2014 | 22.07

DUGAAN KEJAHATAN KADES GEMPOLSARI SIDOARJO SEMAKIN TERKUAK

Sidoarjo, AWDIonline.com - Perjalanan panjang Kasus penyelewengan Tanah Kas Desa ( TKD ) di Desa Gempolsari Sidoarjo semakin terbuka lebar dan mendekati titik terang.  Siapa saja yang bakal di jadikan tersangka Gempolsari Gate, Kita tunggu Keputusan dari hasil Penyidikan dan kerja keras pihak Penegak hukum Sidoarjo.

Gempolsari Gate berawal dari sebuah Kejahatan Birokrasi Desa yang berakhir pada sebuah Konspirasi Kejahatan Lintas Instansi tekait lolosnya Verifikasi berkas milik Warag Gempolsari yang Riwayat aslinya adalah sebidang Tanah Kas Desa( TKD ) Persil 69 Letter C Nom. 10 yang di Rekayasa sedemikian rupa kemudian di Atas Namakan MARSALI salah satu Ustad dan Tokoh Agama di Desa Gempolsari Sidoarjo untuk di Jual kepada Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo ( BPLS ) sebagai Konpensasi / Ganti Rugi Lumpur Sidoarjo.  Modus Kejahatan TKD yang dilakukan oleh TRIO HULK ( Haris, Lukman, Karim ) dan MARSALI terbilang sangat berani, mencuri kesempatan demi keuntungan kelompoknya..  Hampir tidak ada satupun Kepala Desa yang berani melakukan Hal demikian sebab, pada dasarnya seorang Kepala Desa pastilah sudah paham betul tentang Birokrasi Desa dan Dasar Hukum Perundang undangan Pertanahan Desa apalagi yang menyangkut Tanah ASSET milik Desa.  Akan tetapi Hal seperti itu tidak berlaku bagi ABDUL HARIS Kepala Desa Gempolsari yang sengaja meletakkan Martabat dan Jabatannya sebagai Kepala Desa dan meremehkan sendi sendi Hukum yang berlaku di Republik ini hingga Nekat melakukan tindakan melawan hukum.


Dari hasil investigasi Media ini, Kades ABDUL HARIS sering melakukan Perbuatan yang tidak patut dilakukan oleh seorang Kepala Desa.  Jarang dan hampir tidak pernah berada di Balai Desa sehingga warga merasa kesulitan menemui jika ada keperluan mendesak    Semua Aktivitas kerja terutama yang memerlukan tanda tangannya jadi terhambat dikarenakan dikerjakan di rumah.    Semestinya dengan adanya Kasus TKD Gempolsari, sebagai Kepala Desa, Ia ambil sikap Proaktif terhadap kasus tersebut bukan malah MENGHAMBAT dan MEMPERSULIT Penyelidikan dan Penyidikan pihak Kejari Sidoarjo.  Perbuatan Kades HARIS yang selalu BERBELIT dan BERKELIT sewaktu diminta oleh Bidang Pidana Khusus ( Pidsus ) Kejari untuk menunjukkan buku KRETEK dan BUKU LETTER C DESA yang Dia simpan, bahkan berani pula mensabotase Surat panggilan dari Kejari Sidoarjo untuk para saksi dari Warga juga Surat panggilan untuk Perangkat Desa selalu tidak diberikan kepada yang bersangkutan.  Perbuatan tersebut sudah menunjukkan ketakutannya jika kejahatannya di bongkar oleh Warga dan Perangkatnya.  Kejari Sidoarjo tidak tinggal diam dan akhirnya melakukan penjemputan terhadap Perangkat Desa tersebut untuk dimintai keterangan.  

Dugaan Kejahatan Gempolsari Gate semakin Jelas setelah bidang Pidana Khusus Kejari Sidoarjo memeriksa sekitar 22 orang saksi.  Sampai berita ini diturunkan, Gempolsari Gate semakin dipertajam penyidikannya oleh Bidang Pidana Khusus ( Pidsus ) Kejari Sidoarjo dan terus dilakukan pengembangan kasus ini.  Warga Gempolsari jadi bersemangat karena merasa laporannya ditanggapi Serius oleh Kejari Sidoarjo khususnya Bidang Pidana Khusus ( Pidsus ) yang telah menunjukkan Profesionalitas kerjanya dalam menegakkan Supremasi hukum di wilayah hukum Sidoarjo.        
(Aria Yudha)

SALAH SATU KADES SIDOARJO YANG PERDULI SENI & BUDAYA

SALAH SATU KADES SIDOARJO YANG PERDULI SENI & BUDAYA

Sidoarjo, AWDIonline.com - Indonesia telah dikenal oleh mancanegara dengan sebutan Negara Seribu Pulau. Bahkan bukan itu saja, beribu Adat dan Tradisi dihiasi beraneka warna Seni dan Budaya yang hingga sekarang tetap terjaga kelestariannya.  

Di salah satu Kabupatan di Propinsi Jawa Timur tepatnya di Kota Udang, Sidoarjo, Seni atau Kesenian dan Budaya tetap terjaga kelestariannya oleh para pekerja Seni meskipun di Jaman sekarang Kesenian Import telah menjajah Budaya dan Tradisi Seni di indonesia namun tidak mudah untuk mempengaruhi seorang seniman kita.  Satu Contoh Seni Musik Jawa CAMPUR SARI yang sekarang banyak diminati mulai dari Anak Anak hingga para Lansia.

Adalah Tri Prastiyono SH. Salah satu Kepala Desa Bluru Kidul, Kec. Sidoarjo Kota, Kab. Sidoarjo jawa Timur. Dia adalah seorang pekerja Seni bertangan dingin, mempunyai wawasan Luas tentang Seni dan Budaya Jawa.  Satu satunya kepala Desa yang memiliki Padepokan Seni dan Budaya yang sekaligus Pemilik dan Pimpinan Group Musik Campur Sari PRASETIYO BUDOYO, yang baru saja di dirikannya dan telah mengantongi ijin dari Dinas Pariwisata Sidoarjo pada Tanggal 14 Oktober 2014.  Campur Sari PRASETIYO BUDOYO memiliki 15 Angota Pemain, peralatan Musik lengkap bahkan Panggung dan Sound System pun dimilikinya.  Kades Pras, biasa warga menyapanya, sosok Low Profile dan humoris.  Penghoby Musik dan Nyanyi inilah yang menginspirasi berdirinya Campur Sari PRASETIYO BUDOYO.
Meskipun baru saja berdiri, Campur Sari yang di Pimpin Kades Pras ini sudah sering mendapat panggilan atau Undangan Pentas untuk mengisi Hiburan dalam berbagai Acara Resmi ataupun Formal.


Saat wartawan media ini bertandang di Base Camp PRASETIYO BUDOYO di Ds. BLURU KIDUL, Kru sedang serius Latihan untuk Acara hajatan di salah satu Hotel di Sidoarjo.  " Ya begini ini, Mas. Kita harus berlatih serius supaya tidak mengecewakan orang banyak. Maklum, kita ini kan senang menghibur orang.  Untuk Seni dan budaya khususnya musik Campur Sari ini akan saya budayakan dan lestarikan.  Siapa lagi kalau bukan Kita yang mau Perduli dengan Seni dan budaya Jawa seperti Campur Sari ini dan ingat Kita ini lahir, dan hidup dalam budaya dan Tradisi Jawa, betul tidak, Mas,,,,?? Betul, betul, betul Pak Kades.
( @ri@ )

“Makan Trotoar”, Lapak PKL Banyuwangi Dibongkar

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 28 Oktober 2014 | 19.08

“Makan Trotoar”, Lapak PKL Banyuwangi Dibongkar

Banyuwangi, Awdionline.com – Ratusan Tim Gabungan Polres, Satpol PP Kodim dan CPM Banyuwangi,  bukan hanya bertindak tegas terhadap para pedagang kaki lima di trotoar. Penegak perda itu bongkar paksa Pedagang Kali Lima (PKL) tidak ada perlawanan, selasa (28/10).
Saat penertipan Lapak Pedagang Kali Lima (PKL) di Jalan  susui tubun, Jalan diponegoro dan Jalan yang ada di Lingkaran pasar Banyuwangi,  para PKL Pasrah dan tidak ada perlawan. Sebab PKL Berjualan di jalan Trotoar tersebut,  menggunakan ancak-ancak itu langsung dibongkar.
Ketika dikonfirmasi kepala Satpol PP Banyuwangi, Nuril Palah, Melalui Kabid Trantimbun satpol PP Banyuwangi, saat melakukan Penertiban, Agus Wahyudi, mengatakan Pembongkaran 36 lapak PKL tersebut dikawal petugas Polres, Satpol PP, Kodim dan CPM. “Kami kawal dan beri tahu batas- batas pembongkaran,” kata petugas Kabid Satpol PP Banyuwangi.
Sebelumnya, Satpol PP sudah memberitahu pemilik lapak yang ada di jalan trotoar yang ada di Sepanjang Jalan pasar banyuwangi itu,  yang memakan jalan trotoar itu. Bahkan, peringatan tersebut sudah diberikan beberapa kali.
Sementara itu, kami dan anggota Satpol PP yang lain sudah menyosialisasikan, bahwa trotoar adalah tempat pejalan kaki dan tidak boleh dijadikan tempat berjualan apa pun bentuknya.
Pembongkaran sesuai Peraturan Daerah Nomor  05/1990 dan Peraturan  bupati   Nomor 11/2011 tentang trotoar. Dan semua Lapak PKL dan gerboak diamankan dikantor Satpol PP Banyuuwangi. “tandasnya. Kabid Satpol PP Agus Wahyudi. (din)

Sulit Air, Para Petani Cari Sisa-Sisa Air Disungai

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Senin, 27 Oktober 2014 | 21.31

Sulit Air, Para Petani Cari Sisa-Sisa Air Disungai

Banyuwangi, Awdionline.com -  Dengan kurangnya debit air dari sungai sampean Blogagung, para petani keluhkan disaat mengairi sawahnya. (26/10).
Sebab masyarakat petani yang ada di wilayah kecamatan Tegaldlimo, Kecamatan Muncar, kecamatan cluring, kecamatan purwoharjo, kecamatan bangorejo, dan kecamatan siliragung, kabupaten Banyuwangi. Menfaatkan sisa-sisa  air saat sepai disungi, disedot menggunakan mesin pompa air.
Karena selama ada musim kemarau itu,  memang turunya debit air telah berkurang tersebut, petani sambil menunggu giliran dari petugas korek air yang ada  di bebrapa wilayah masing-masing.”Keluh petani meseri.
Tambah meseri, memang saat ini, selama musim kemarau ini, petugas korek air, telah membagi  air kepada petani agar semua kebagian air, biar tidak merata saat saat giliran, yang penting bisa mengairi sawahnya.
Korek air telah membagi disetiap bebrapa hari sekali,  ada yang mendapat giliran 4 hari 4 malam, yang ada di setiap wilayah korek air.”papar petani meseri.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi, Ir Guntur Priambodo, melalui Kabid Oprasi dan Pembangunan (0&P) Banyuwangi, Supriadi menjelaskan bahwa sekarang ini memang Debit air berkurang yang ada di sungai sampean blogagung.
Semua petugas Dinas pengaiaran,  telah membagi air yang ada di setiap Korek air diwilayah masing-masing yang ada di dibeberapa kecamatan. Agar para petani bisa mengaiari sawahnya.
Kalau memang ada masyarakat petani yang kurang puas dengan saat giliran air, memang keadaan saat ini musim kemarau pan jang.sedangkan debit air berkurang drastis.yang ada di sungai blogagung.
Kalau Memang ada masyarakat petani menggunakan mesin pompa air, yang mengambil air disungai untuk menyedot air, tidak bermasalah, yang penting air dimanfaat kan untuk tanaman. Yang penting dinas pengaiaran sudah mengupayakan sebaik mungkin untuk petani.”kata Kabid Pengairan. (din)

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Minggu, 26 Oktober 2014 | 11.32

PENGEMUDI DAN PEMILIK KENDARAAN TRUCK DIHIMBAU UTAMAKAN KESELAMATAN ORANG LAIN

“Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu-lintas Di Jalan Raya”

Iptu Sumono, SH
Banyuwangi, AWDI Online.com - Tahun ini (2014) Satuan Lalu-lintas Polres Banyuwangi yang dipimpin oleh Kasat Lantas AKP. Amar Hadi .S bersama anggota lalu-lintas menggelar operasi routin ,terutama di titik-titik jalan rawan kecelakaan dan petugas Satlantas selalu mengecek kelengkapan pengemudi kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat seperti, SIM, STNK, Helm, Lampu depan belakang, Lampu sen raiting, Klakson, Velg standart, Sabuk Pengaman, dan KTP.

Kegiatan operasi routin dari Satlantas Polres Banyuwangi bertujuan mengutamakan Disiplin berlalu-lintas dan Keselamatan di jalan dengan Moto “Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu-lintas Di Jalan Raya”.

Barang bukti truk tangki dan sepeda motor di tempat Laka Lantas Banyuwangi
Kanit (Kepala Unit) Laka Lantas Polres Banyuwangi IPTU. Sumono ,SH ,saat dikonfirmasi oleh wartawan AWDI Online, Beliau menjelaskan “Benar mas, Kasat Lantas bersama Kami selaku Kanit Laka Lantas menghimbau dan berpesan pada pengemudi dan pemilik  kendaraan truck khususnya Bak Truck Terbuka ,jangan sampai dimuati penumpang/orang dan taatilah rambu-rambut lalu-lintas ,jangan sampai ugal-ugalan disaat mengemudikan kendaraan” jelasnya diruang kerja.
Kanit Laka Lantas membenarkan barang bukti (BB) kecelakaan lalu-lintas berupa kendaraan truck dan sepeda motor ada di Unit Laka Lantas Polres Banyuwangi .Harapan kedepannya masyarakat Banyuwangi untuk lebih sadar dan Disiplin berlalu-lintas dan Taatilah rambu-rambu dijalan .(Djoni)

Anak Bawah Umur Ditemukan Gantung Diri Di Rumahnya

Anak Bawah Umur Ditemukan Gantung Diri Di Rumahnya

Banyuwangi, Aawdionline.com  - Korban gantung diri Nunung Suprihatin (14)  Warga Dusun Curah Palung, Rt.03. Rw. 03, Desa kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (25/10).

Korban Anak masih bawah umur ini, masih dibangku sekolah siswi kelas 9 SMP PGRI Cluring Banyuwangi tersebut, di temukan sudah tidak bernyawa lagi, dengan  posisi tergantung didapur rumahnya.

Korban pertama kali di temukan oleh kakeknya yang hendak memasak untuk sarapan pagi. Namun di kagetkan dengan adanya mayat cucunya yang sudah tak bernyawa dengan tergantung.

Remaja yang di ketahui  hanya tinggal berdua dengan kakeknya jamal (65)   di Dusun  Curah palung Rt 03/03 Desa  Kadenan Kecamatan  Purwoharjo ini, saat itu, di temukan dengan posisi tergantung  dengan seutas tali plastik yang diikatkan pada kayu atap dapur. “papar jamal.

Menurut kapolsek Purwoharjo AKP Tri joko ketika di konfirmasi menuturkan bahwa Kini guna kepentingan penyelidikan jenazah korban di bawa ke RSUD blambangan untuk di otopsi karena   dengan kondisi mayat yang tergantung tidak terlihat lidah menjalar bahkan tidak di temukan ciri ciri kalau korban melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.

Kita lakukan otopsi untuk penyelidikan karena tidak muncul ciri ciri korban gantung diri. Kita masih selidiki kasus ini" ungkapnya. Tri Joko. (din)

Penutupan TMKK 2014 Kodim 0503 Jakarta Barat

Penutupan TMKK 2014 Kodim 0503 Jakarta Barat

Jakarta, AwdiOnline.com -  Asisten Kesehatan Masyarakat (Askesmas) Kota Administrasi Jakarta Barat HM. Andi Muala menutup acara TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) TA.2014 bertempat di GOR Lokasari Jalan Mangga Besar VII Rt.002/02 Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Jum’at (24/10).

Program TMKK ini bertema: “Mari Kita Wujudkan Keluarga Kecil Yang Bahagia & Sejahtera”. Bakti Sosial ini meliputi kegiatan pengobatan umum 450 orang, pemeriksaan gigi 100 orang, pelayanan KB 150 orang, pemberian santunan anak yatim 25 orang dan pembagian sembako sebanyak 650 paket.

Acara ini dihadiri Dandim 0503/JB Letkol Arh Riksawan Ardhianto, Danramil 01/TS Kapten Inf Derma Sitorus, Danramil 02/TB Kapten Inf Sukma, Danramil 03/GP Kapten Arh Ema Suherman, Danramil 04/CK Kapten Inf Ober Purba, Danramil 05/KJ Kapten Inf Manijo, Danramil 07/KB Kapten Inf Abdul Kholik, Pasipers Kapten Arh Bahrul Hadi, Pasiter Kapten Inf Robyanto MA, Kapolsek Taman Sari AKBP Tri Suhartono, Kadin KB Jakarta Barat Dr. Baharudin MM, Ormas, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. (AGUNG 6444)

Pengguna Kendaraan Roda Dua “Nyenggol” Gerobak Bakso

Pengguna Kendaraan Roda Dua “Nyenggol” Gerobak Bakso

Banyuwangi, Awdionline.com - Diduga kurang hati-hati, pengguna kendaraan roda dua, “nyenggol” pendorong gerobak bakso yang ada di jalan raya muka Mampolsek Gambiran sore hari, jumaat (24/10).
Meski tidak ada korban jiwa, gerobak bakso dan isinya berantakan ke jalan raya ini, menimbulkan kemacetan jalan lalulintas lainnya.
Korban pendorong gerobak bakso milik Maliki Shomad (20) asal Desa genteng kulon, mengatakan saya tadi baru saja mengambil dagangan bakso di Desa Jajag, yang akan berjualan di kota genteng. Tahu-tahu ada pengguna kendaraan roda dua nabrak gerobak bakso saya dari belakang.
Keluhan dirasakan oleh Maliki Shomad, “gerobak dan isinya berserakan ke jalan raya, baru saja akan berjualan dan belum dapat uang sama sekali, sudah ada yang menyenggol mas”, keluhan shomad.
Menurut Kapolsek Gambiran AKP Ibu Masud melalui kanitlantas Jajag, Ipda Dalyono menjelaskan pengguna kendaran roda dua yang sempat menyenggol pendorong gerobak bakso yang bernama Isma (16) pelajar SMAN 1 Tegaldlimo, mengalami luka-luka, isma langsung dinaikan Mobil Ambulan di bawa ke RS AL- Rhoma Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. dan Gerobak bakso dan kendaraan bermotor, kami amankan di Mapolsek Gambiran. “kata Ipda Dalyono. (din)

Warga Keselutian Air Bersih

Warga Kesulitan Air Bersih

Tegaldlimo, Awdionline.com - Semenjak musim Kemarau Panjang warga Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, banyak sumur warga kering, jumaat (24/10).

“Dengan sulitnya air bersih, untuk keperluhan sehari-hari itu, “Untung ada sumur bor yang dikelola oleh kelompok tani Desa Kedunggebang, kecamatan Tegaldlimo.

Menurut samper (45) warga Desa Kedunggebang, Saat mencari air bersih, mengatakan bahwa sumur milik warga saat ini sudah berkurang airnya, selama musim kemarau tersebut.

Sedangkan warga sekarang mencari air bersih yang ada di Subur Bor milik kelompok tani, itu pun kalau disaat mesin sumur bor beryala saat mengairi sawah.

Samper menambahkan, air bersih ini bisa difungsikan untuk, air minum, memasak, mencuci pakean dan mandi, sak upama tidak ada air bersih dari sumur bor itu, kemungkinan warga kebingungan untuk keperluan sehari-hari. Karena semua sungai tidak air sama sekali. untung saja masih ada sumur bor yang masih banyak airnya. “ngeluhnya. Samper.

Ketika dikonfirmasi petugas Oprator Mesin Sumur Bor, Rubianto (40) menegaskan selama musim kemarau yang panjang ini, memang para petani resah dengan sulitnya mengairi sawahnya itu. Lihat saja semua sungai semua kering tidak ada air sama sekali. Sak upama ada air itu pun tidak menyukupi mengairi sawahnya.

Dengan sulitnya air, selama setenga bulan ini, mesin sumur bor ini diaktifkan, karena masyarakat petani membutuhkan air untuk mengairi sawahnya. Itu juga cara mengairi bergiliran, saat mengairi sawah.

“Namun warga yang ada di kedunggebang juga kesulitan air bersih, sebab semua sumur warga air kering, akhirnya disaat mesin sumur bor diyalakanselama, puluhan warga yerbu air, tetapi warga bergiliran saat mencari air bersih. Air ini Untuk kebutuhan sehari-hari. Memang awalnya sumur bor  ini digunakan untuk mengairi sawah, tetapi masyarakat petani menyadari tentang warga yang telah mencari air bersih tersebut. “kata petugas. (din)

Minimnya Tempat Sampah Berserakan Di Tepi Jalan

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 23 Oktober 2014 | 20.43

Minimnya Tempat Sampah Berserakan Di Tepi Jalan

Banyuwangi Awdionline.com - Minimnya Tempat Pembuangan Sampah (TKP), yang ada di Sepanjang tepi jalan yang ada di Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo,    Membuat warga enggan membuang sampah pada tempatnya. Kamis, (23/10).
Hal ini, membuat warga setempat membuang sampah di sepanjang tepi jalan yang ada di Desa Karetan dan Desa Glagahaung, kecamatan purwoharjo, kelihatan berserakan.
Warga mengaku, bahwa tempat pembuangan sampah (TPS) yang ada di wilayah tersebut, tidak  ditemukan lokasinya.
Heranya pemerintah Daerah melalui Dinas DPK Banyuwangi, belum menyediakan tempat pembuangan sampah di setiap Desa-Desa.
Selain itu, banyaknya pengguna jalan disaat melinats sering sekali membuang sampah di tepi  sepanjang jalan yang ada dikawasan perhutani.
Harapan masyarakat kalau bisa setiap Desa diberi tempat sampah agar masyarakat setempat tidak membuang sampah sebarangan tempat, supaya kelihatan bersih dan indah,”tegas Misnato. (din)

Jalan Poros Desa Rusak Parah

Jalan Poros Desa Rusak Parah

Banyuwangi, Awdionline.com- Kurang lebih 2 kilo meter Kondisi Jalan Poros Desa menguatirkan yang ada di dusun temporejo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Warga mengeluh, Kamis (23/10).
Kerusakan  jalan poros Desa, dirasakan bagi warga setempat dan pengguna jalan disaat melintas jalan poros Desa yang rusak parah tersebut.
Menurut warga  setempat jumangin, jalan poros Desa yang rusak ini sudah lama sekali belum ada perbaikan. “Padahal sepanjang jalan Poros Desa yang rusak ini, banyak pemukiman penduduk warga Desa Purwodadi.
Jumangin, mengharapkan pemerintah daerah banyuwangi, secepatnya memperbaiki jalan yang rusak parah itu, sebab jalan yang rusak ini setip hari akses pertanian, pendidikan dan perdagangan.  Lihat sendiri mas, sampai-sampai aspal sudah merata mengelupas dan batu-batunya juga sudah meruncing semua yang ada di sepanjang jalan tersebut. “papar Jumangin.
Ketika dikonfirmasi (23/10), Kepala Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Suyanto mengatakan bahwa Jalan Poros Desa yang rusak itu, yang ada di Dusun Tempurejo itu, Sudah  berulang-ulang kali diajukan di pemerintah Daerah Banyuwangi. Kemungkinan jalan poros Desa yang kondisinya yang rusak kurang lebig 2 kilo meter tersebut, direalisasi pada tahun 2015. “kata Kades suyanto. (din)

SERTIJAB PJ KADES PASINDANGAN BERLANGSUNG KONDUSIF

SERTIJAB PJ KADES PASINDANGAN BERLANGSUNG KONDUSIF
Lebak NLB Awdionline.com - Serah terima jabatan (SERTIJAB) adalah suatu event penting yang akan berpengaruh bagaimana seseorang akan memimpin. Seperti tepatnya sertijab pj kades di Desa Pasindangan Kec.Cileles Kab.Lebak-Banten (rabu 22/10) telah berlangsung dengan kondusif. Selaku pj lama yang akan berpindah tugas ke Desa Kujangsari Misbahudin pada sambutannya menyampaikan bahwa selama ini ia telah menjabat sebagai kades 2 bulan dan selama 12 bulan menjabat pj. Adapun selama menjabat mungkin banyak kekurangan dimana hasil karya tersebut bisa dilanjutkan oleh pj yang baru. Walaupun dirasa sangat berat untuk meninggalkan desa pasindangan namun karena merupakan tugas yang harus tetap dilaksanakan. Tapi mudah - mudahan kepada pj yang baru bisa lebih meningkatkan lagi dalam hasil karyanya.jelasnya. Selaku pj baru desa pasindangan Budiyanto As turut memberikan sambutannya bahwa seperti apa yang telah disampaikan pj lama insaallah sebisa mungkin akan melanjutkan apa yang
telah dilaksanakan sebelumnya khususny mengenai hasil karya. Dengan sistem rolling ini mudah - mudahan merupakan ajang silaturahmi,ajang kekeluargaan dan mudah - mudahan berkat dorongan bapak dan ibu sekalian kita bangkitkan desa pasindangan ini sesuai kemampuan masing - masing.tuturnya. Dalam kesempatan itu juga Camat Kec.Cileles Drs.Toto Rudisto  dalam sambutannya memberikan paparan yang  mana desa pasindangan memiliki potensi alam yang  sangat besar seperti batu,air bersih,perkebunan dan persawahan hal ini merupakan yang  harus dikembangkan. Jangan khwatir, karena kedepan pemerintahan desa di atur dengan payung hukum yang baru yang dulu adalah PP No.12 Tahun 2007 sekarang di atur oleh UU No.6 Tahun 2014 yang pada pelaksanaannya di atur dalam PP No.43 Tahun 2013 tentang desa yang mana kedepan pemerintahan desa akan mengelola anggaran sangat besar sehingga kemajuan desa akan lebih pesat lagi. Adapun mengenai roling telah di atur dalam PP No.45 Tahun
2007 yang  mana pengangkatan dan penempatan sekdes yang  lebih dari 6 tahun harus siap dipindahkan. Harapannya dalam hal kinerja kepada pj yang diroling bisa melanjutkan kegiatan di desanya masing - masing karena itu merupakan kewajiban dan harus dilaksanakan.tandasnya. Sertijab pj di desa pasindangan di hadiri juga oleh Kapolsek Kec.Cileles,Staf Kec.Cileles,Tokoh masyarakat,RT dan RW se desa pasindangan dan juga merupakan sertijab pj yang  terakhir dari 10 desa di Kec.Cileles. (HD)

Proyek Pelabuhan Laut Boom Dishub Dan LLAJ Provinsi Jatim, Patut Disorot ?

Proyek Pelabuhan Laut Boom Dishub Dan LLAJ Provinsi Jatim, Patut Disorot ?


“Nomer telepon kantor DISHUB dan LLAJ Provinsi Jatim, Disinyalir Tidak Transparan untuk Publik”


Banyuwangi, AWDI online.com - Informasi dilapangan yang diterima oleh wartawan AWDI online Untuk proyek pembangunan pelabuhan laut Boom Banyuwangi dikerjakan dari DISHUB (Dinas Perhubungan) dan LLAJ Provinsi Jatim dengan nomor kontrak 02/SBD-LAUT/BWI-BOOM/2014 Disinyalir sudah selesai pekerjaannya, akan tetapi dari pantauan dan investigasi oleh wartawan AWDI online Terkesan Tertutup untuk Publik.
Untuk memastikan sejauh mana pelaksanaan proyek ini dimulainya sampai selesainya, dan wartawan AWDI online menghubungi telepon kantor DISHUB dan LLAJ Provinsi Jatim dengan nomer telepon (031) 847532, yang tertera di papan proyek namun telepon yang dituju tidak aktif, untuk memastikan nomor telepon kantor DISHUB dan LLAJ Provinsi Jatim aktif tidaknya, Wartawan AWDI online menghubungi kode area Surabaya (031) 108 dan dihubungi oleh wartawan AWDI online untuk memastikan pada petugas Telkom Surabaya, saat dihubungi   petugas Telkom Surabaya “maaf mas, kami tidak diperbolehkan memberitahukan dan ini sudah peraturan dari Pusat”  jelasnya. (14/10)
Informasi dilapangan untuk proyek pelabuhan laut Boom Banyuwangi ini tidak ada keterkaitan dengan DISHUB ( Dinas Perhubungan) Banyuwangi, dan dibenarkan oleh kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Bapak Suprayogi, beliau menjelaskan “untuk proyek DISHUB Provinsi, saya tidak tahu mas dan tidak koordinasi dengan pihak kami” jelasnya lewat Hp seluler. (08/10)
Perlu diketahui untuk proyek pelabuhan laut Boom Banyuwangi dikerjakan dari kontraktor pelaksana PT. CIPTA KARYA MULTI TEKNIK, dengan konsultan pengawas CV. JAYA KONSULTAN, nilai kontrak sebesar Rp. 8.666.345.000 milyar, tanggal kontrak 02 JUNI 2014, waktu pelaksanaan 150 hari kalender, sumber dana DPA APBD Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jatim tahun 2014.
Hingga berita ini diturunkan kemeja redaksi Jakarta Barat,  Tim AWDI ( Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) belum bisa mengkonfirmasi pada kepala DISHUB Provinsi Jatim Bapak Ir. Wahid ,dan Direktur kontraktor pelaksana PT. CIPTA KARYA MULTI TEKNIK maupun Direktur konsultan pengawas CV. JAYA KONSULTAN belum bisa ditemui terkait proyek ini. ( Tim AWDI)

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Banyuwangi

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 21 Oktober 2014 | 21.35

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Banyuwangi Bidang Cipta Karya Dan Tata Ruang Mendapatkan Penghargaan Dari Kementrian PU Dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Ir. H. Mujiono
Banyuwangi, AWDI online.com - Pemerintah Propinsi Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Dan Tata Ruang, Jalan Gayung Kebonsari No. 169 Telp. (031) 8287275 (Hunting) Fax. (031) 8292270, Surabaya – 60233.
Dalam rangka penilaian kinerja tertib pemanfaatan jalan (PKTPJ) tahun 2014, dan sehubungan dengan telah dilaksanakannya Lomba HIPPAM dan Lomba SANIMAS se Jawa Timur Tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur, maka bersama ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut :
KATEGORI BESAR
Terbaik III : HIPPAM TIRTA LESTARI yaitu Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Penilaian terbaik III dari Dinas Pemprov Jatim yang diberikan pada Dinas PU (Pekerjaan Umum) bidang Cipta Karya dan Tata Ruang dibenarkan oleh kepala Dinas PU Banyuwangi Bapak Ir. H. Mujiono, saat dihubungi lewat Hp seluler, beliau menjelaskan “ benar mas, Kami mendapatkan penghargaan dari Kementrian PU untuk Tertib Pemanfaatan Jalan dan Tata Ruang dari Pemprov Jatim, namun Kami selalu meningkatkan dan evaluasi dalam kegiatan Kami dan harapan kedepannya nanti Kabupaten Banyuwangi bisa lebih baik lagi” jelasnya. (20/10)
Dilain terpisah sekretaris Dinas (Sekdin) Bapak Komang, juga membenarkan untuk Dinas PU Banyuwangi bidang Cipta Karya dan Tata Ruang mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jatim. Beliau menambahkan sudah dua kali juara II berturut-turut mulai tahun 2013 dan 2014 tertib terhadap bangunan di pinggir jalan sesuai dengan garis sepadan bangunan (GSP).
Kelemahan pihaknya yaitu untuk penataan PKL yang belum terpusat disatu tempat sehingga nantinya para PKL bisa menempati yang sudah di tetapkan disatu tempat, serta trotoar yang dibangun oleh Pemkab Banyuwangi terutama untuk memfasilitasi pejalan kaki khususnya orang buta (Diseble), sedangkan jalan yang sudah terpelihara sepanjang 613 km yang dilewati kegiatan Tour de ijen.

Trotoar Diseble untuk memfasilitasi pengguna jalan orang Buta
Harapan wartawan AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia), semoga kedepannya kegiatan PU (Pekerjaan Umum) Kabupaten Banyuwangi bisa menjadi contoh dan tolak ukur yang baik pada Kabupaten/Kota di beberapa wilayah Provinsi Jawa Timur. (Djoni)

POLSEK TANGERANG TANGKAP KURIR GANJA

POLSEK TANGERANG TANGKAP KURIR GANJA


Tangerang, Awdionline.com - Pelaku yang bernama endang (22) Residivis kasus narkoba yang belum lama bebas dari penjara ini, kembali harus berurusan dengan polisi karena kembali menjalanin bisnis narkoba nya.

pria yang tinggal sebagai warga Kelapa Indah, Cikokol, Kota Tangerang ini ditangkap setelah aksi nya menjadi kurir narkoba kembali terendus polisi.

Kapolsek Tangerang, Kompol Bambang Gunawan mengatakan, anggotanya telah melakukan observasi selama tiga hari, sebelum akhir nya menangkap Endang ( 22 ).

"Pelaku diringkus anggota di Jalan Buroq, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Minggu (19/10/2014) malam. Karena berupaya kabur, pelaku terpaksa ditabrak dengan kenderaan anggota polisi," ujar Bambang kepada wartawan saat ditemui.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa 1 kilo gram ganja berikut sepeda motor Yamaha Mio berwarna hijau B 6952 CYF.

"Guna membongkar pemasok ganja tersebut, Endang mengaku kalo dia mendapa pasokan ganja dari seseorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Dewasa Kelas II Tangerang, yang disebut-sebut ber nama Komet.

Pengakuan  pun terlontar dari mulut Endang (22), kurir ganja yang kini telah diringkus petugas Polsek Tangerang.

Pasalnya, peredaran ganja tersebut dikendalikan oleh seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Dewasa Kelas II Tangerang, yang disebut-sebut bernama Komet.

"Cara nya, saya ambil uang dulu dari pembeli Rp. 2,2 juta. Kemudian ditransfer ke rekening napi yang bernama Komet. Setelah itu, barulah saya diarahkan Komet untuk mengambil ganja di Perumahan Taman Cibodas," ujar Endang saat diperiksa petugas Polsek Tangerang, Senin (20/10/2014).

Dari aktivitas tersebut, Endang mengaku mendapat imbalan sebesar Rp. 200 dari seorang pemesan. "Tapi ketika, saat saya mengantarkan pesanan ganja sekaligus mengambil upah kepada pemesan, saya malah tertangkap," ungkapnya.

Atas perbuatan nya, Endang terancam di jerat pasal 114, 112, 111 KUHP, karena memiliki, mengedarkan dan jadi perantara penjual narkotika jenis ganja.( M.zakaria/euis H/sri kresnawati/suhari )

KADES GEMPOLSARI, KEPSEK, KETUA YAYASAN dan KOMITE MI AL HUDA JUAL TKD KE BPLS

KADES GEMPOLSARI, KEPSEK, KETUA YAYASAN dan KETUA  KOMITE MI AL HUDA JUAL TKD KE BPLS


Sidoarjo, AWDIonline.com - Gempolsari adalah Desa yang tak pernah sepi dari Kasus Kejahatan Birokrasi Desa seperti, Pungutan liar kepada Warga yang dilakukan oleh Team Verifikasi bentukan Kepala Desa ABDUL HARIS, yang dijadikan objek PUNGLI adalah Berkas pengajuan Ganti Rugi Lumpur Sidoarjo dan juga di Sinyalir telah melakukan transaksi Jual Beli beberapa Tanah Milik Desa kepada pihak Lain  Team Investigasi Media ini terus menggali Informasi kasus tersebut di Ds. Gempolsari, Kec. Tanggulangin, Kab. Sidoarjo Jawa Timur.

Dari hasil Investigasi Team Media ini menemukan adanya Dugaan PENYELEWENGAN ASSET MILIK DESA ( TKD ) Gempolsari yang dijual kepada Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS ).    TKD, Tanah Milik Desa dalam buku Letter C No. 10 Persil Nomer 74D Klas II seluas 700 M2 yang berada di  Dsn. Gempol Gunting, di atas Tanah tersebut berdiri Sebuah bangunan Sekolah M I AL-HUDHA, sekarang jadi Gejolak Serius di Masyarakat Desa dan jika di biarkan bisa jadi Bom waktu

Tanah Asset Milik Desa ini, pernah dijadikan Sengketa pada Tahun 2010.  Dalam Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor 44/Pdt.G/2010/PN.Sda.  Secara Hukum, Pengadilan telah memenangkan tergugat Pengurus Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Gempolsari dan tergugat Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Gempolsari Sidoarjo dengan bukti kuat berupa :
- Fotocopy Letter C No. 10 Persil 74 D Kelas II dari Catatan tahun 1950 bahwa, Persil sengketa tercatat pada Buku Letter C No. 10 Persil 74 D Klas II Seluas 700 M2 tertulis milik Desa sejak tahun 1950.
- Fotocopy Letter C No. 10 Persil 74 D Kelas II, dari Catatan tahun 1960 bahwa, Persil sengketa tercatat pada Buku Letter C No. 10 Persil 74 D kelas II. seluas 700 M2 tertulis milik Desa pada tahun 1960 sampai sekarang.
- Fotocopy Buku Krawang Desa kepemilikan tanah Warga Desa Gempolsari, khususnya dalam daftar Persil No. 74 D Letter C No. 10 seluas 700 M2 tertulis atas nama Desa Gempolsari Tanggulangin Sidoarjo.

Jelas sudah bahwa Tanah yang dipakai Sekolah MI Al-Huda adalah TANAH MILIK DESA Gempolsari namun pada kasus sekarang ini justru Ketua Yayasan MI AL HUDA, Ir. AHMAD LUKMAN, Kepala Sekolah MI AL HUDA, H. SUNARI S Pd dan Ketua Komite sekolah, Ir. NURIL HUDA bersama Kepala Desa ABDUL HARIS di Duga telah bersama sama melakukan perbuatan melawan hukum yaitu Merekayasa Status Persil 74 D sedemikian rupa sehingga Status Persil 74 D tersebut berpindah Hak kepemilikan Atas Nama KUSAINI yang masih kerabat Ir. NURIL HUDA yang kemudian diajukan Konpensasi / Ganti rugi Lumpur Sidoarjo kepada Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo ( BPLS ).  Dugaan Manipulasi Data TKD Persil 74 D yang dilakukan Para Bandit Gempolsari ini terbilang sangat rapi karena tidak melibatkan warga juga tidak ada Musyawarah Desa, Jual Beli pun dilakukan dibawah Tangan sebagai formalitas untuk menguatkan berkas kepada Team Verifikasi BPLS dan akhirnya berkas tersebut dibayar lunas oleh BPLS Rp. 700Jt.

H. SUNARI. S Pd, Kepala Sekolah MI AL HUDA, MENGAKUI,,, ketika Team Investigasi Media ini Konfirmasi di Rumahnya beberapa bulan lulu dan mengatakan bahwa, "SEMUA REKAYASA., PEMALSUAN dan TRANSAKSI JUAL BELI Persil 74 D hingga Muncul Atas Nama KUSAINI( kerabat Nuril Huda ) yang Melakukan adalah Ketua Yayasan,  Ir. AHMAD LUKMAN, ketua Komite sekolah MI AL HUDA, Ir. NURIL HUDA dan Kepala Desa, ABDUL HARIS  ,,,, itu sudah dilakukan rapat pengurus Yayasan, Komite Sekolahan bersama Kepala Desa.  Apakah sudah di Musyawarahkan dengan Warga, Tokoh Masyarakat, apakah BPD juga dilibatkan dalam musyawarah ? SAYA,,, Sebagai Kepala Sekolah tidak tahu dan tidak mengerti apa apa dalam Masalah ini,,, Ucap SUNARI. S Pd yang juga seorang Uztad dan tokoh Agama.    Tidak seharusnya KEBIJAKAN dan KESEWENANGAN Seorang Kepala Desa maupun Sekelompok Orang yang berkompetensi dengan Sekolah Madrasah AL HUDA memaksakan kehendak kelompoknya, Tanpa berdasar Musyawarah Desa untuk mencari MUFAKAT dan jalan terbaik untuk Masyarakat dan lingkungannya. 

Penyelewengan dan Manipulasi Data Riwayat TKD Persil 74D di Ds. Gempolsari tersebut, sampai berita ini diturunkan belum ada satupun Penegak hukum yang menyikapi.  Kasus ini satu paket dengan Gempolsari Gate.  Hanya saja kasus TKD Persil 69 Letter C No. 10 yang diatas namakan MARSALI Sudah ditindak lanjuti oleh Kejari Sidoarjo dan berkasnya sekarang dalam penanganan Bidang Pidana Khusus (Pidsus ) kejari Sidoarjo dalam status  Gelar Perkara.
( Aria Yudha )

Presiden RI & Wakil Presiden RI

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Senin, 20 Oktober 2014 | 20.55

JADILAH PEMIMPIN YANG DIKAGUMI & DI CINTAI RAKYATNYA

“Presiden RI & Wakil Presiden RI Masa Bhakti 2014 - 2019”

Assalamu 'alaikum Wr.Wb.
Dalam tahun ini (2014) Negara Indonesia yang kita cintai ini dan menyongsong pemilu 2014 Pilpres (Pemilihan Presiden) yang nantinya terpilih menjadi Pemimpin di Negara kita, untuk itu kami selaku Wasek (wakil sekretaris) DPC AWDI Banyuwangi mengharap Pemimpin yang terpilih bisa memimpin rakyatnya serta mengayomi dan melindungi NKRI.

Seperti jaman kerajaan dahulu yang mana salah satu kerajaan Majapahit yang di pimpin rajanya Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada bisa mengayomi, melindungi rakyatnya dan bisa bekerja sama dengan kerajaan manapun sampai ke manca Negara lain, bahkan raja Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada sangat di kagumi dan di cintai rakyatnya.
Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia Menurut Negarakertagama, kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur.
Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masanya Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364), Majapahit menguasai lebih banyak wilayah.

Tahun ini (2014) telah terpilih dan dilantiknya Presiden RI dan Wakil Presiden RI (Joko Widodo dan Yusuf Kala), dengan masa bhakti 5 tahun (2014-2019).
Presiden RI dan Wakil Presiden RI yang dilantik oleh MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat) tahun ini (2014) dan disaksikan anggota DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat) dan Duta Besar Negara Sahabat juga Ketua Partai (Gerindra,PDIP,Golkar,PKS,PPP,PAN,Demokrat,Nasdem,Hanura,PKB).
Marilah kita mencontoh Kepemimpinan Raja Hayam Wuruk demi terciptanya NKRI yang kuat dan bersatu padu saling tolong menolong dan menghormati serta menghargai sesama umat beragama (Islam,Nasrani,Budha,Hindu,Khonghucu) di Negara kita Indonesia.

Harapan kami selaku Wasek (Wakil Sekretaris) AWDI (Asosisasi Wartawan Demokrasi Indonesia) DPC Banyuwangi, semoga Presiden RI dan Wakil Presiden RI bisa memimpin dan mengayomi masyarakat di Negara Indonesia (NKRI).
Wasalamuallaikum Wr.Wb.

Tes Calon Warga PSHT Banyuwangi

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Minggu, 19 Oktober 2014 | 21.51

Tes Calon Warga PSHT Banyuwangi

Banyuwangi, Awdionline.com – Dengan Teriknya Panas tidak patah semangat Tiga Ratus Calon Warga Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Banyuwangi, telah mengikuti Tes pendadaran calon warga PSHT yang terahir ini, yang ada di Lapangan kalipait. Desa Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (19/10).
Salah satu calon warga PSHT yang saat mengikuti  Tes Pendadaran ini yang bernama Joko, mengatakan bahwa saat ini termasuk Tes Pendadaran ini menyamakan materi Senam, Jurus, Jurus Toyak dan Jurus Gelati untuk menguatkan materi  yang telah di nilai sama juri-juri dari warga PSHT.
Semua ini untuk menguji Para calon Warga PSHT Kabupaten banyuwangi ini, agar semua calon warga bisa hapal semua Materi yang sudah diberikan selama berlatih 2 tahun tersebut, bisa manfaat untuk calon warga yang ada di cabang banyuwangi. “kata joko.
Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate Banyuwangi, Mas Darko menjelaskan bahwa pendadaran tes calon Warga PSHT ini, yang jumlahnya hampir tiga ratus lebih ini, Adik-adik bisa menguasai atau menghapalkan materi - materi yang sudah diberikan oleh para pelatih yang ada di tingkat ranting ini, bisa menyamakan semua materi. Salah satunya Tes Ke eshaan, Tes Senam, Tes Jurus, Tes Jurus  Toyak, Tes jurus gelatian dan lain-lain ini.  bisa manfaat kepada para Calon Warga PSHT. “Nantinya setelah habis Tes pendadaran ini, calon warga bisa disahkan pada bulan 11 tahun 2-14.
Mas Darko selaku ketua Cabang PSHT Banyuwangi, menegaskan kepada Ratusan Calon warga dalam berlatih itu harus bersunguh –sungguh dalam mengikuti tes pendadaran tersebut. “kata mas Darko. (din)

Mengenal lebih Jauh, Wisata Hutan Mangrove

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 18 Oktober 2014 | 23.01

Mengenal lebih Jauh, Wisata Hutan Mangrove

Banyuwangi Awdionline.com - Hutan mangrove yang terletak di teluk pang pang Desa Kedungasri Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, sangat berperan dalam mendukung aktivitas mata pencaharian masyarakat Desa kedungasri yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan pencari kerang. Karena mangrove berfungsi sebagai tempat pemijahan ikan, udang, dan biota laut lainya. Sabtu (18/10).
Kini aktifitas perekonomian yang telah berkembang di sekitar kawasan hutan mangrove teluk pang pang mulai terlihat seperti adanya tambak udang dan banjang.

Selain itu keberadaan hutan mangrove di teluk pang pang juga dapat mencegah abrasi, mereduksi gelombang laut yang pasang. Tsunami dan angin. Keberadaan mangrove dapat menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi daya reduksi tersebut
Keberadaan hutan mangrove tidak hanya sebagai tempat mencari ikan namun juga untuk destinasi wisata. Khususnya bagi masyarakat Kecamatan Tegaldlimo, Peran serta pemerintah dalam hal ini sangat di harapkan untuk meningkatkan kwalitas dan kwantitas sumber daya manusia.

Untuk mendorong partisipasi masyarakat dan sadar wisata serta kerja sama kelembagaan dalam rangka mendukung pembangunan kebudayaan dan pariwisata yang berkelanjutan karena hutan mangrove dapat di jadikan sebagai obyek wisata alam di Banyuwangi ini.
“Hal ini di cetuskan pula oleh Kepala Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Sunaryo  ketika di konfirmasi menuturkan "Sementara ini kita masih menata kesiapan warga mas. Saya tidak ingin nantinya ketika obyek wisata ini terbangun hanya kalangan tertentu yang dapat menikmati hasilnya. Namun yang saya inginkan semua aspek masyarakat dapat menikmati semua itu" ungkap kades
Dan sekarang ini kita juga masih mengupayakan sarana perbaikan jalan guna memudahkan para wisatawan menuju hitan mangrove nanti" imbuhnya  (din)

Puskesmas Singojuruh kunjungi Pasien “Saleh”

Puskesmas Singojuruh kunjungi Pasien “Saleh”

Banyuwangi, Awdionline.com - Puskesmas Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Nampaknya kebakaran jenggot ketika beberapa kali di beritakan oleh media.

Dan terbukti dari beberapa pekan saleh warga dusun gentengan desa padang singojuruh yang sempat menjadi pasien di puskesmas singojuruh dan di pulangkan tanpa kejelasan baru rabo 16/10 pihak puskesmas mengunjungi rumah saleh

Menurut fery ardiansyah anak dari saleh ketika di konfirmasi membenarkan baha pegawai puskesmas telah datang kerumahnya untuk melihat kondisi saleh

"Pegawai puskesmas kesini kemarin mas sebanya dua orang dan melihat kondisi bapak saya mas" ungkapnya

Bahkan fery menyesalkan kenapa baru sekarang melihat kondisi bekas pasiennya kok tidak dari awal keluar dari puskesmas

"Kok baru sekarang mas melihat kondisi bapak saya bukan dari dulu sehingga bapak saya harus saya larikan ke rumah sakit karena sakitnya bertambah parah waktu itu " sesalnya. Sedangkan kepala puskesmas ketika di konfirmasi melalui selulernya menuturkan bahwa kunjungan ke rumap saleh hanya untuk melihat kondisinya.

" Kunjungan pihak puskesmas hanya untuk melihat kondisi pak saleh dan kita kirim staf puskesmas dan sopir" tuturnya

Belakangan di ketahui bahwa saleh ketika menjadi pasien di puskesmas singojuruh adalah pasien yang menggunakan jamkesmas. ( DIN)

Calon Kades Yang Tidak Beruntung, Sambangi Calon Kades Terpilih

Calon Kades Yang Tidak Beruntung, Sambangi Calon Kades Terpilih

Banyuwangi, Awdionline.com - Setelah pelaksana pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sudah usai, ada salah satu Calon Kades yang belum beruntung dengan nomer urut 1 Heru Jatmiko telah mendatangi, Calon Kades terpilih dengan nomer urut 4  Eko Hadi Riyanto, disaksikan Anggota Panitia Pilkades dan BPD Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran, kabupaten Banyuwangi, sabtu (18/10).
Menurut Calon Kades yang belum beruntung Heru Jatmiko mengungkapkan saat menyambagi Kades Terpilih ini, Dengan Bertujuan, silaturohmi bersama Tim suksesnya ke Rumah calon Kades terpilih Eko Hadi Riyanto tersebut, salah satunya mengucapkan Selamat Terpilihnya Eko Hadi Riyanto menjadi Kepala Desa Gambiran, kecamatan Gambiran yang baru.
Kami datang dengan Tim sukses ini dengan hati yang tulus, dan tidak ada masksut apa-apa, Cuma kami mengharapkan kepada calon Kades terpilih Eko Hadi Riyanto tersebut, agar setelah pelaksana Pilkades sudah selesai ini, agar bisa kondusip antara Tim sukses Masing-masing.dan mari kita jaga persaudaraan. “kata Heru Jatmiko.
Ketika dikonfirmasi Calon Kades Terpilih Eko Hadi Riyanto disaat disambangai Calon kades Heru Jatmiko, mengatakan  sangat salut,  karena seperti ini lah yang kami cari sosok kejiwaan besar.dan kami hargai dengan saran-saran yang dilontarkan oleh Heru Jatmiko itu.
“Eko Hadi Riyanto menambahkan dengan kedatangan Heri jatmiko berserta Tim suksesnya ini disambut baik, dan juga sangat Terimakasih, dan doa-doa ini bisa mengiringi kerja kami kedepan menjadi motivasi bagi kami. Nanti kami selama mempimpin bisa  melayani masyarakat Desa Gambiran sebaik mungkin.”ungkap Eko Hadi Riyanto.
BPD Desa Gambiran Heri menuturkan dengan kedatangan Calon Kades yang kalah ini bisa menjadi contoh kepada calon-calin Kades Lainya. Sebab yang namanya Kalah menang itu biasa, yang penting kita jaga saliturohmi dan menjaga persaudaran.
Dengan kedatangan salah satu calon Kades yang mengaku kekalahanya ini, Heru Jatmiko saya anggap punya jiwa profisional, pasalnya dengan hati yang tulus telah menyambagi berseta Tim Suksesnya kepada Calon Kades Terpilih dirumah Eko Hadi Riyanto. Seboga semua ini bisa berjalan dengan aman dan kondusip yang ada di Desa Gambiran.”papar Heri.(din)

Even Balap Sepeda International Tour De Ijen Banyuwangi

Even Balap Sepeda  International Tour De Ijen Banyuwangi

Banyuwangi, Awdionline.com – Mendekati hari H event balap sepeda International Tour De Banyuwangi Ijen (ITDBI) 2014, sejumlah tim-tim continental maupun nasional sudah mulai tiba di Banyuwangi. Selasa (13/10) Aisan Racing Team (Jepang) dengan lima rider Ayabe Takeyaki, Nakajima Yasuharu, Fukuda Shimpei, Khomori Ryohei dan Nakane Hideto sudah tiba di Banyuwangi.
Disusul tim-tim continental lainnya yang datang hari ini, Rabu (14/10) diantaranya Pishgaman Yazd Cycling Team (Iran), Tabriz Petrochemical Team dan Matrix Powertag (Jepang), Singha Infinite Cycling Team (Thailand), TSR Continental Team (Iran), Pegasus Continental Cycling (Indonesia) dan tim nasional dari Malaysia dan Denmark.
Sebelum bertanding di balap seri 2.2 UCI nanti, kata Race Directur ITdBI dari UCI, Jamaludin Mahmood, para rider melakukan warming up di area sekitar tempat menginap. Mereka juga menservice sepeda-sepeda yang akan dipakai bertanding diajang ini. “Selain prepare untuk kelayakan tanding, para jago balap sepeda ini juga jalan-jalan menikmati panorama indahnya kota using ini sambil bertukar rupiah (money changer),” kata Jamal. 
 ITBDI untuk etape satu Kamis (16/10) pukul 09.30 WIB akan menempuh rute sepanjang 180,78 km. Start pendopo kabupaten menuju Pulau merah dengan melewati 16 kecamatan. Mulai Banyuwangi – Giri – Glagah – Licin – Kabat – Rogojampi – Singojuruh – Sempu – Purwoharjo – Tegaldlimo – Siliragung- Pesangaran dan finish Pulau Merah.
Etape dua, Jum’at (17/10) pukul 13.30 WIB dari terminal Jajag menuju lapangan Maron Genteng dengan jarak 100 km. Rute yang akan dilalui pertigaan KDS Genteng – pertigaan Setail – Dasri – Karangdoro – KB VI – Perempatan Bangorejo – Bulurejo – Pasar Purwoharjo dan menuju Benculuk – Srono – Rogojamppi naik ke Sragi – Pasar Gendoh – Karangsari – Sempu dan finish lapangan Maron.
Etape ketiga, Sabtu(18/10) pukul 09.30 start Sumberbesar Muncar dan finis Paltuding Ijen, dengan panjang rute 201,7 km. Etape tiga ini akan melewati Tampo – Benculuk – Jajag – Tegalsari – Stembel – Setail- KDS – Genteng – Karangsari – Gendoh – balek lagi ke Sukonatar – Srono – Muncar – Gumuk Kantong –Sumbersewu – Kemendung – Labanasem – Gombolirang – Macan Putih – Licin – Glagah – Banjarsari – Pendarungan – Banyuwangi kota – Patung Barong – Kemiren – Olehsari –Glagah dan finish Paltuding.
Etape keempat, Minggu (19/10) pukul 12.30 WIB, dari Kalibaru dan finish depan kantor Pemkab Banyuwangi sejauh 140,5 km. Dari finish para rider masih melanjutkan criterum race sejauh lima kilometer dengan 10 putaran. (din)
Kades Gempolsari Berkelit Saat Pidsus Kejari Sidoarjo Minta Buku Letter C Desa

Abdul Haris, Kades Gempol Sari
Sidoarjo, AWDIonline.com
Kasus TKD Gempolsari Sidoarjo "GEMPOLSARI GATE " dalam waktu dekat ini akan dilakukan EKSPOS / GELAR PERKARA oleh Bidang Pidana Khusus Kejari Sidoarjo. Team investigasi Media ini terus monitoring perkembangan kasus tersebut, setelah ditelusuri penyebab lambannya proses hukum terhadap Gempolsari Gate, Team AWDI menemukan Penyebabnya bukan semata karena kinerja Bidang Pidana Khusus ( Pidsus ) yang lamban namun faktor utamanya juga disebabkan oleh ulah para terduga yang tidak Kooperatif terhadap surat panggilan dari Kejari Sidoarjo.  Para terduga inilah yang menghambat jalannya proses penyelidikan maupun penyidikan.  Mereka selalu berdalih jika di panggil oleh Bidang Pidana Khusus Kejari Sidoarjo untuk di mintai keterangan terkait Kasus TKD Gempolsari.  Para terduga tersebut, diantaranya adalah Boss Gempolsari Gate, ABDUL HARIS.  Selaku Kepala Desa Gempolsari, ABDUL HARIS selalu menunjukkan sikap tidak kooperatif, selalu berkelit dan berbelit jika dimintai keterangan dan ditanya perihal keberadaan Buku KRETEK dan BUKU LETTER C Desa Gempolsari.  Sikap Arogansi ABDUL HARIS bagaikan seorang Pejabat Eksekutif yang kebal dan sulit tersentuh oleh hukum dan INGAT, Hukum tidak mengenal siapapun.  Kades Arogan ini memang buta dengan Hukum sehingga Hukum dianggapnya bisa dibeli dengan Puluhan bahkan Ratusan Juta uang dari hasil Upeti pembayarani Ganti Rugi Warga Gempolsari.  

Sikap Sombong dan Arogansi seorang ABDUL HARIS terlihat saat memenuhi panggilan Kejari Sidoarjo, dengan gaya super sibuk bagaikan Anggota Dewan, namun kelihatan kebingungan menjawab pertanyaan Jaksa penyidik tentang TKD Persil 69.  Untuk mempercepat waktu dihadapan penyidik, HARIS selalu berdalih ada pertemuan dengan seseorang, di lain waktu beralasan dipanggil Bupati Sidoarjo.  Semua alasan dipakai untuk mengelabuhi Korp Adhyaksa ini sehingga pihak Jaksa Penyidik tidak diberi kesempatan waktu untuk mengorek keterangan dari Kades HARIS.  Semua itu hanya alibi dan Tipu daya yang dilakukan Kades HARIS untuk menutupi Kejahatannya.  Sama halnya dengan Tiga terduga lainnya yang tidak mengindahkan panggilan kejari, Ke Tiganya adalah Ir. ACHMAD LUKMAN, ABDUL KARIM SH dan MARSALI.

Meskipun dalam hitungan Hari Pidana Khusus akan melakukan Ekspos / Gelar Perkara, hal itu bukan Suatu jaminan bahwa Gempolsari Gate segera di Eksekusi.  Kades HARIS sangat Cerdik dan Licik, setiap Harinya hampir tidak pernah memasuki ruang kerjanya di Balai Desa sehingga Warga merasa kesulitan menemui jika ada keperluan dengan Kadesnya.  Informasi yang didapat Team AWDI dari beberapa Perangkat Desa mengatakan,, semua Berkas, Data dan Arsip Desa yang terkait dengan kasus TKD persil 69 Gempolsari dibawa oleh Kades HARIS untuk diamankan bahkan mungkin sudah di musnahkan untuk menghilangkan Bukti Kejahatannya.  Warga Gempolsari seharusnya mensuport Kades ABDUL HARIS supaya segera menyerahkan Buku Kretek dan Buku Letter C milik Desa sesuai permintaan Jaksa penyidik agar, permasalahan bisa terselesaikan tanpa harus diminta paksa apalagi sampai terjadi Penggeledahan oleh Aparat penegak hukum.

( Aria @ Rudy )

Isbat Nikah Masal Di Aula kecamatan Gambiran

Isbat Nikah Masal Di Aula Kecamatan Gambiran

Banyuwangi, Awdionline.com - Isbat Nikah masal, dan Sidang Isbat Nikah dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Gambiran,  adapun peserta nikah  saat sidang ada kecamatan Gambiran dan kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi, ini ada 39 pasangan, dini hari jumaat (17/10).
39 pasang manten dari Kecamatan Gambiran,  dan ada dari Kecamatan Tegalsari, dan jumlah keseluruhan   yaitu 39 pasang maten kawak alian sudah tua-tua.
Saat dikonfirmasi Petugas Pernikahan KUA Gambiran Tohir menjelaskan bahwa yang ikut Isbat Nikah masal ini, kecamatan Gambiran ada  27 Pasang manten dan kecamatan Tegalsari ada 12 pasang manten, semua ini sangat penting bagi para penduduk yang nikahnya Siri atau nikah tetapi tidak tercatat di Kantor Urusan Agama, memang nikahnya sah menurut agama  tetapi tidak sah menurut Negara,
Apalagi sekarang anak sekolah dimintai Akta Kelahiran dan salah satu sarat untuk mengurus akta kelahiran adalah foto copy surat nikah yang telah diligalisir.
Kalau tidak melakukan isbat nikah maka Akta kelahiran anaknya adalah akta seorang ibu kalau sudah demikian kasian pada anaknya, dan akan menanyakan siapa ayahnya, walaupun mempunyai ayah yang setiap hari berkumpul.

Dan Alhamdulilah Pemerintah Daerah di tahun ini 2014 mempunyai program Isbat Nikah bagi Rumah Tangga Tidak Mampu. Dan semua biaya nikah yang ada di Aula kecamatan gambiran ini gratis tanpa dipungut biaya. Setelah diproses pasangan tersebut langsung mendapat buku nikah resmi. Tidak menunggu lama.”kata Tohir.
Ketika peserta isbat nikah masal yang bernama Mulyani 68 dengan pasangan 65 warga Dusun Bulusari, Desa Jajag, kecamatan Gambiran mengatakan memang saat nikah saat itu belum mendapat buku nikah cara resmi. Sekarang ini saya mengukuti nikah masal yang ada di Kecamatan Gambiran. Sekarang saya dan istri merasa senang setelah mengikuti isbat nikah masal ini. Dan langsung mendapat buku nikah resmi dari Pengadilan agama Banyuwangi. Semua biaya gratis tanpa dipungut biaya sama sekali. “papar manten Mulyani. (din)

Korban Sugiono Laporkan Ke Pihak Hukum

Korban Sugiono Laporkan Ke Pihak Hukum

Banyuwangi, Awdionline.com - Sugiyono selaku pemilik sertifikat yang di jaminkan ke bank danamon cabang rogojampi mungkin sudah habis kesabaran, Saat  ini sudah melaporkan Sandy ke Polsek Singojuruh, kebupaten Banyuwangi. Jumaat (17/10).

Dengan tidak ada, tindak lanjut dari pihak danamon atas sertifikat yang menjadi anggunan atas nama istrinya H.suwarti ra'ib di tangan bank danamon rogojampi karena di ambil seseorang yang bukan atas nama peminjam.

Dengan hal tersebut sekarang ini H.sugiyono  melaporkan bank danamon serta sandy ke pihak yang berwajib guna mendapatkan keadilan hukum.

H.sugiyono yang juga di dampingi kerabatnya ketika di konfirmasi menuturkan bahwa perkara ini akan  di laporkan ke polsek rogojampi

" Saya akan laporkan bank danamon ke polisi karena saya merasa di rugikan. Sertifikat saya jaminkan ke bank ketika saya ambil kok tidak ada berarti bank danamon yang harus tanggung jawab" ungkapnya

Hal yang sama juga di benarkan oleh hartono. ( 46 ) salah satu keponakan dari H sugiyono. Menurut hartono perkara ini sudah kita laporkan ke polsek Singojuruh, segera mungkin. Biar dapat kepastian hukum

" Hal ini kita laporkan ke polsek mas. Dan sebelumnya sudah kita kordinasikan dengan keluarga" tuturnya

Pihak danamon sampai saat ini ketika berusaha di kondirmasi masih belum dapat di konfirmasi. Karena kesibukannya”tuturnya. Hartono (din)

Buron Selama 15 Hari, Pencuri Kayu Jati Tertangkap

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 16 Oktober 2014 | 20.23

Buron  Selama 15 Hari, Pencuri Kayu Jati Tertangkap

Banyuwangi- Awdionline.com- Sempat Buron selama Setangah bulan Tersangka Ilegal logong atau pembalakan kayu jati liar yang bernama Rusmadi (40) warga Dusun Bulusari,

Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Tertangkap kemarin (16/10).

Saat Penangkapan tersangka tidak melawan yang ada di  pasar Dusun Turah jati, Desa Grajagan, oleh aparat polsek Purwoharjo, Kabuapten Banyuwangi.

Pelaku sudah memotong – motong menjadi 7 batang.  Pencurian kayu jati yang ada kawasan Petak 69 B, RPH Karetan, BKPH Benculuk, KPH Banyuwangi Selatan, pelaku langsung

Kabur, Cuma meninggalkan Mobil Ekspas warana biru. Yang berisi kayu jati.

“Menurut Kapolsek Purwoharjo, AKP Tri Joko, Melalui Kanitreskrim Aiptu Gatot KS, mengatakan Tersangka pembalakan kayu jati yang bernama Rusmadi sudah ditahan

dimapolsek Purwiharjo.

Kayu jati yang dicuri itu masuk kawasan Petak 69 B, RPH Karetan, BKPH Benculuk, KPH Banyuwangi Selatan.”dan barang bukti mobil Ispas bersisi kayu jati itu,  masih

ditahan mampolsek Purwoharjo, Kata Gatot Ks. (din)

Bangunan Tanpa Ijin dilaporkan Petugas Camat Cluring

Bangunan Tanpa Ijin dilaporkan Petugas Camat Cluring
Banyuwangi, Awdionline.com - Pembangunan  Gudang/rumah untuk usaha milik bambang, yang ada di depan Kantor Kecamatan Cluring, yang diduga tidak ada Izin mendireikan bangunan itu, dilaporkan pihak kecamatan Cluring ke Kantor Pelayanan Terpadu (KPP)  Banyuwangi.(16/10).
Ketika dikonfirmasi Sekcam Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Eko Cahyono, mengatakan berdasarakan pengamatan petugas Satpol PP Cluring, Terhadap kegiatan pembangunan gudang/ rumah untuk usaha yang berlokasi di depan kantor kecamatan Cluring. Baik yang sudah berdiri maupun sedang dibanguann tersebut, teryata hanya berdasarkan izin mendirikan bangunan (IMB) TAHUN 2007.
Realisasinya bentuk bangunan yang baru tidak sesuai dengan  IMB tahun 2007, dan telah melanggar aturan perda nomer 14 tahun 2011.tentang ketentuan izin mendirikan bangunan yang memakan garis sepadan jalan propinsi.
“Eko Cahyono menambahkan bahwa pembangunan yang tidak berijin ini, sudah dilaporkan kepihak Kantor Pelayanan Terpadu (KPP) Banyuwangi, dan Kantor Satpol PP Kabupaten Banyuwangi.”tegas Eko Cahyono. (din)

Pelaksana Pilkades Disambangi Kapolres Banyuwangi

Pelaksana Pilkades Disambangi Kapolres Banyuwangi

Banyuwangi, Awdionline.com - Tujuh Desa yang ada di Kabupaten Banyuwangi, melakukan kegiatan pemilihan kepala Desa serentak pada hari kamis (16/10).
Salah satunya, Desa Jelon dan Desa Licin, kecamatan Licin, Desa Tegalarum, kecamatan Sempu, Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung, Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, Desa Sumberanyar, kecamatan Wongsorjo, dan Desa Gambiran, kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.
Dengan Pantuan NP, adanya kegiatan pemilihan Pilkades yang ada di Tuju Desa tersebut, Kapolres Banyuwangi, AKBP Tri Bisono Meninjau dilapangan yang di pandu oleh Muspika kecamatan masing-masing yang ada di Kabupaten Banyuwangi.  
Ketika dikonfirmasi Ketua Panitia Pilkades Desa Gambiran, Drs, Samsul mengatakan warga Desa gambiran sangat antutias mengikuti pemilihan pilkades yang secara langusng ini sangat aman dan kondusip.
Dengan salah satunya Pelakasana Pilkades pada hari kamis 16 Oktober 2014 Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran, ini adalah merupakan hari yang bersejarah bagi masyarakat, karena besok masyarakat desa Gambiran  akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa guna menentukan Pemimpin Desa yang selama 6 (enam) tahun mendatang.
Drs. Samsul juga menambahkan proses disaat pengitungan suara tersebut sangat lancar dan tanpa ada hambatan sama sekali. Dengan hasil pilkades, kepada lima calon ini adalah, urutan nomer 1 Heru jatmiko, memperoleh 804 Suara, nomer urut dua, Sutikno memperoleh, 1.549 Suara, Nomer urut tiga, sugeng Riyadi memperoleh 2.353 Suara, Nomer urut empat, Eko Hadi Riyanto memperoleh 3.018 Suara, dan Nomer Urut lima Untung memperoleh 222 Suara.
Samsul juga menambahkan kegiatan Pemilihan kepala Desa (Pilkades) ini, Jadi pemenangnya adalah calon Kades terpilih nomer urut empat yang ada di Desa Gambiran, kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi yaitu, Eko Hadi Riyanto.
Pelaksana Pemilihan Kepala Desa Gambiran, kecamatan gambiran, Kabupaten Banyuwangi, dijaga ketat oleh Sabara Polres Banyuwangi. “kata Samsul. (din)

Perda Tentang Sampah Mulai Disosialisasikan

Perda Tentang Sampah Mulai Disosialisasikan


Sosialisasi-Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) No. 9 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah rumah tangga, Rabu (15/10/2014)
Banyuwangi, Awdionline.com - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) No. 9 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah rumah tangga. Sosialiasi di aula indoor tenis Gelanggang Olahraga (GOR) Banyuwangi, itu dihadiri jajaran SKPD, LH, Akedemisi, Aktifis Lingkungan, Rabu (15/10/2014).
Sosialisasi itu yang pertama kali dilakukan sejak  diterbitkannya Perbub No. 26 tahun 2014 yang mengatur tentang pelaksanaan Perda tentang sampah.
Kepala DKP Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, adanya Perda No. 09 tahun 2013 dan Perbup No. 26 tahun 2014 menjadi perlu di sampaikan kepada masyarakat. Kepala Desa/Lurah, Camat, dan Instansi maupun elemen lainnya bisa menjadi penyambung sosialisasi agar masyarakat bisa memahami bagaimana mengolah sampah.
“Adanya Perbup No. 9 tahun 2014, telah memberikan pemahaman lebih jauh tentang sampah. Baik pengelolaan dan bahkan sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan,” jelasnya pada KabarBanyuwangi.com, ditemui seusai acara.
“Dan itu harus kita laksanakan,” imbuhnya.
Didalam Perbup No. 26 tahun 2014 disebutkan, bahwa pemerintah memiliki kewajiban. Diantaranya menyusun rencana pengurangan dan penanganan sampah, meliputi target pengurangan sampah; target penyediaan sarana dan prasarana; pola pengembangan kerjasama atau mitra; pembiayaan serta pemanfaatan tekhnologi ramah lingkungan.
Ketua program Merdeka dari Sampah (MdS) Banyuwangi, Slamet Sumarto, menyambut baik terbitnya Perda maupun Perbup soal sampah. Menurutnya, dua instrument peraturan itu memang perlu dan bersifat mendesak. Pasalnya, Banyuwangi selama 21 tahun telah kehilangan peraturan tentang pengelolaan sampah saat dicabutnya Perda No. 2 tahun 1993.
“Implementasinya  masih butuh waktu untuk sosialisasi,” katanya.
Selain itu, lanjut Slamet,  pendampingan dilapangan juga lebih penting agar setiap orang mampu melaksanakan kewajibannya mengurangi sampah dan persoalan pengikut lainnya.  Dia meyakinkan, walaupun Perbup soal sampah sudah ada, masih dibutuhkan SDM dan anggaran untuk pelaksanaannya.
Hal yang hampir sama disampaikan Irwan Kurniawan, akedemisi dari Untag 1945 Banyuwangi. Dia menyarankan adanya konsultasi publik agar perda soal sampah bisa berjalan secara efektif. Masyarakat, lanjutnya, perlu dilibatkan dalam hal ini.
“Secara umum bagus, tapi tetap saja harus diperhatikan peningkatan partisipasi dan peran serta masyarakat. Jalan keluarnya adalah konsultasi publik,” cetus Irwan (tim)

Warga Menemukan Arca Di Gumuk Mulek Kedungasri

Warga Menemukan Arca Di Gumuk Mulek Kedungasri

Banyuwangi, Awdionline -  belakangan masyarakat desa kedungasri kecamatan tegaldlimo di gegerkan dengan penemuan arca menyerupai patung budha akhir akhir ini. Seperti hasil penelusuran tim koran ini  di lokasi penemuan arca tersebut bersama dengan juru kunci terlihat beberapa bekas sesajen ( persembahan ) di gumuk mulek ( gundukan tahan ) di wilayah dekat rawa

Arca di temukan dua kali dalam waktu yang berbeda, untuk yang pertama arca di temuka oleh seorang nenek bernama karti (84 th ) menurut karti ketika di konfirmasi menuturkan" beberapa waktu lalu ketika saya cari kerang dalam perjalanan pulang yang menjelang gelap terdengar suara desasan lalu di malam harinya datang dalam mimpi saya menyerupai sebuah orang besar karena penasara keesokan harinya saya datang ke tempat yang ada dalam mimpi saya itu dan ternyata benar terdapat sebuah patung dan saya tidak tahu patung itu apa namanya" tutur karti

Patung itu pun di bawa pulang oleh karti dan di titipkan di rumah salah satu warga yang juga di tuakan oleh warga sekitar bernama mbah yatiran ( 70th ).

Menurut yatiran patung tersebut saya simpan untuk mempertahankan sejarah yang ada. di percayai oleh warga sekitar konon ceritanya gumuk mulek tempat penemuan arca tersebut dulunya ketika ada orang yang di situ pasti kebingungan untuk keluar." Ungkap pria yang dulunya menjadi mangku pura purwokaton ini.

Di tempat terpisah tim koran ini  juga dapat mengkonfirmasi mbah bakir ( 84 th ) yang juga menenmukan sebuah patung berbentuk seperti patung dewa siwaratri. Menurut mbah bakir ketika di konfirmasi mengungkapkan " penemuan patung itu berawal dari mimpi yang hadir dalam tidurnya sehingga dalam mbah bakir melakukan ritual di tempat tersebut selama tujuh malam selasa kliwon dan ritualnya pun tidak sia sia di ritual ke tujuh itu muncullah arca yang sekarang di bawa pulang di rumahnya yang ada di dusun pondokasem tr 29 rw 04 desa kedung asri kecamatan tegaldlimo. "

Saya ritual dulu mas untuk ambil benda itu mas. Sampai tujuh kali dan masih ada lagi benda sejenis itu tapi masih belum bisa saya ambil mas" ungkapnya

Semua itu di benarkan oleh kepala desa kedungasri ( sunaryo ) ketika di konfirmasi di kantornya membenarkan bahwa " beberapa warganya telah menemukan arca yang kini telah di letakkan di rumah warga masing masing mas" ungkapnya

Bahkan kades menambahkan " konon ceritanya di gumuk mulek tersebut berdiri sebuah klenteng dari dinasti cina. Tapi hal itu kebenaranya masih belum kita ketahui namun ceritanya begitu" imbuhnya. (jaenudin)

Merasa Dizholimi Perusahaan, Puluhan Pegawai Derek Tuntut Hak PHK

Merasa Dizholimi Perusahaan, Puluhan Pegawai Derek Tuntut Hak PHK

Tangerang, Awdionline.com - Puluhan karyawan jasa angkut bantuan derek kendaraan via jalan tol Jakarta-Tangerang,  menggelar aksi menuntut hak upah pesangon di halaman depan kantor JASA MARGA, Kebon Nanas, Kota Tangerang, pada Senin (13/10/2014) pagi, pukul 08.00 wib.

Sekitar empat puluh enam orang, terkena imbas "Pemutusan Hubungan Kerja(PHK)," yang disebabkan karena habisnya masa tender perusahan mereka yang saat ini telah tergantikan oleh pemegang tender derek yang baru.

Keputusan PHK ini ditakutkan akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup dan masa depan para pekerja yang mengalaminya, karena pesangon yang seharusnya di berikan oleh pihak Koperasi Jasa Marga Bhakti 1 seusai pemutusan kontrak tender sampai saat ini belum juga  dibayarkan. (13/10)

Hak pesangon yang belum di bayarkan pihak perusahaan kepada kurang lebih empat puluh enam pegawai yang di PHK ini ternyata masih ada hak lainnya, bahwa pihak Koperasi yang mengelola jasa tenaga kerja derek tersebut di duga telah mensabotase dana Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) dan dana Bahan bakar minyak (Bbm) untuk kendaraan operasional mereka.

Asep salah seorang mantan pegawai yang terkena PHK menuturkan. "Kita hanya menuntut tiga hak kita, yang Pertama, pesangon selama kita bekerja. Kedua, dana Jamsostek yang gak bisa diambil. Ketiga dana Bahan Bakar Minyak (BBM) yang seharusnya diberikan dua hari sekali sewaktu kami masih bekerja, kok belom juga diberikan." (13/10)

Dana transportasi angkutan derek yang terkadang setiap harinya selalu di talangi/menggunakan uang saku pegawai derek untuk sementara, dan akan digantikan menurut perjanjian dari pihak pegawai dan perusahaan, ternyata masih juga di permainkan.

"Padahal selama kami bekerja dana Bbm memakai uang saku pribadi kami sebanyak Rp. 250rb per-dua hari, dan akan digantikan oleh perusahaan dengan perjanjian yang telah disepakati, tapi sampai sekarang masih juga gak ada kabar baiknya dari orang kantor." Lanjut Asep.

Upaya demo menuntut hak pesangon para pegawai derek yg terkena PHK ini akan terus berlanjut, dengan terus menongkrongi halaman depan kantor Jasamarga, Kebon Nanas, Kota Tangerang, yang di sinyalir sudah menzholimi para mantan pegawai derek tersebut.

Menurut informasi, aksi demo ini pun akan terus berlanjut dengan turunnya massa lebih banyak dari serikat buruh kota tangerang yang siap membantu memperjuangkan ke empat puluh enam pegawai derek yang di PHK, apabila pihak pengelola / perusahaan yang terkait tidak menanggapi tuntutan yang sudah menjadi hak dan kewajiban mereka.

( H R A / DIE007 & TEAM )
 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger